Kamis, 13 Desember 2012

Belajar berubah


Belajar berubah

                                                                                nurhaiprayogi.blogspot.com

“Kita tidak dapat mengatur arah angin,
Tetapi kita dapat menetapkan
Ke mana kita akan pergi”
( Paul Hanna )


“REMIND. Rapat koordinasi nanti malam Selasa, 11 Des 12 di ged serbaguna dimulai pk. 19.00. mohon panitia hadir tepat waktu, Tuhan memberkati” hampir tiap minggu sms senada  masuk ke hp saya, karena memang telah disepakati tiap selasa, biasanya dimulai jam 20.00WIB  ada rapat koordinasi . Saking seringnya dapat sms seperti itu sehingga saat sms masuk, tidak dilihat secara lengkap, hanya merasa diingatkan bahwa hari Selasa ada rapat. Hal itu berlangsung beberapa kali dan belum  pernah berubah. Sampai minggu kemarin saat saya hadir jam 19.45 WIB , tiba di tempat rapat , perasaan saya  mengatakan rapat telah berlangsung lama karena sosialisasi sudah tahap akhir dan minum peserta rapat sudah  pada habis atau hampir habis. Kemudian saya mengambil tempat duduk  paling belakang, dan segera mengambil HP,  buka sms pemberitahuan rapat, uh…malu rasanya dalam  sms  tertulis  rapat jam 19.00 WIB bukan jam 20.00 WIB seperti biasanya.  Dua hari sebelumnya juga, hal kurang lebih sama terjadi secara bersama. Saat itu seorang  teman, yang kebetulan akan ketempatan doa berikutnya, selesai doa advent mengingatkan kepada umat yang datang bahwa hari Selasa doanya ditempat beliau, dengan santai teman lain bertanya, “ ada acara doa apa pak, kok saya tidak dapat undangan?” kata salah seorang umat. Umat lainnya langsung bersautan bertanya dengan pertanyaan yang kurang lebih  sama. Bapak tersebut dengan sedikit tersenyum   menjawab, “ Sudah saya duga, bapak ibu semua berpikir doa advent selanjutnya hari Jumat, padahal khusus minggu depan doanya hari Selasa  dan Jumat”. Betul juga disadari bahwa  di benak umat doa advent biasanya tiap hari jumat. 

 Anak-anak dijaman  sekarang dapat mempunyai  pandangan atau penilaian yang menjadi kekhasan   orang tuanya  dalam mendampingi  perkembangannya. “Ah … paling mama tidak akan lama marahnya, tenang aja, biasanya mama nurut apa yang kita minta”, atau saat ditanya, “ada PR tidak?”, anak punya ‘senjata’ jawaban , “tidak ada ma!” atau “ sudah saya kerjakan pa!” agar kegiatan bermainnya tidak terganggu atau diminta berhenti dulu untuk mengerjakan  PR. Karena anak anak sudah ‘paham’ bahwa papanya atau mamanya biasanya  tidak akan cek buku agendanya, mereka sudah tahu orang tua malas membuka agenda, hal ini dimanfaatkan oleh anak untuk tidak jujur.   

 Orang tua, termasuk saya, sudah saatnya  untuk lebih ‘teliti’ atau berani mengubah kebiasaan yang kurang baik agar tidak ‘terbaca’ anak, sehingga dimanfaatkan anak untuk bermalasan. Saya sebagai guru pernah  melihat beberapa anak yang cukup ‘cerdik’ memanfaatkan kebiasaan guru untuk menutupi kemalasaanya atau untuk mencapai hal-hal yang kurang produktif bagi perkembangan murid. “ah …duduk dulu aja tidak usah tergesa-gesa, biasanya  bapak itu /ibu itu terlambat masuk kelasnya”. Kini saatnya kita sebagai orang tua belajar berubah, berubah  lebih kreatif dalam mendampingi putra-putri kita, dengan berbagai variasi atau cara pendampingan yang beragam. Kreativitas dan keberagaman dalam mendampingi anak tidak hanya mengurangi atau menghilangkan cap negatif  tapi lebih dari itu anak akan melihat dan menjadikan  kita sebagai  model atau keteladanan dalam kreativitas dan keberagaman dalam kehidupannya. Akhirnya untuk berubah, kreatif serta mampu menerapkan berbagi cara bukan hanya urusan anak tapi kita sebagai orang dewasapun dituntut juga melakukannya. ( bewedes1213)

Selasa, 27 November 2012

Rp.5.000


Rp. 5.000


“Bila Anda membantu orang lain mengatasi masalahnya,
Anda sudah mengambil kekuatan mereka”
( Paul Hanna )



Sore hari pulang sekolah, perasaaan saya terasa  tak nyaman, karena beberapa hari ini, motor yang saya gunakan tiap hari,  terasa  nggak beres. Namun tahu kondisi tak nyaman tetap saja saya gunakan untuk kegiatan kerja karena saya malas ke bengkel. Memang sih ini tak baik bagi ‘kesehatan’ motor,  tapi banyak pertimbangan yang membuat malas ke bengkel.  Salah satunya sebabnya belum ketemu bengkel yang cocok di hati, setelah bengkel langganan saya pindah ke Aceh, pemiliknya  kembali ke kampung halaman. Benar saja, sore hari ini motor tiba-tiba mati tanpa ada tanda kerusakan sedikitpun. Tak biasanya mesin mati seperti ini, pasti bukan busi atau kerusakan yang sepele, pikir saya. Benar, kucoba stater berulang kali tidak ada tanda ‘kehidupan’ .

Motor saya dorong mencari bengkel terdekat,. Tidak lama setelah mendorong kelihatan ada bengkel kecil, karena ada spanduk iklan sebuah pelumas, biasanya bengkel terdapat spanduk iklan yang terkait denga spare part atau oli motor . Meski kecil dan kelihatan sangat sederhana, tetap saja motor saya bawa ke bengkel tersebut daripada mencari bengkel yang besar tapi jauh dan belum tentu ada disekitar sini. Setelah saya standarkan motor, saya minta bantuan pemilik sekaligus montirnya, saya tahu montirnya karena dia sedang memperbaiki motor orang lain.Ia bertanya bagaimana penyebab dan peristiwa matinya mesin motor. Setelah saya ceritakan bahwa mesin mendadak mati dan larus listriknya juga mati. Kemudian dengan cekatan ia membuka kap lampu depan dan memeriksa kabelnya. Setelah merasa cukup ia berpindah membuka tutup tempat aki berada, ia memeriksa ‘bendik stater’ ( stater relay) . selanjutnya cek antara lampu dengan stater dan dilanjutkan pekerjaan lainnya, yang saya tak paham sama sekali . Hanya dengan waktu kurang lebih 30 menit, dengan mengganti dan menyabung kabel serta memperbaiki beberapa elemnen mesin, akhirnya mesin kembali dapat ‘hidup’ . Dengan cekatan ia merapikan kembali pekerjaan serta tak lupa mengelap semua kotoran bekas pekerjaannya  yang menempel pada body motor .  Setelah selesai  saya menanyakan ongkos jasa yang harus saya bayar, bang Dudi demikian nama montir, kukenal karena ada tertulis di dalam bengkel “Bengkel Bang Dudi” , menyebut angka ‘Rp. 5.000!’. Tidak percaya dengan pendengaran saya,  … yang HANYA Rp. 5.000, lalu kembali saya tanyakan, ‘Berapa bang ongkosnya ?  ‘Lima ribu rupiah saja’, jawabnya sekali lagi. Ah……….. murah amat, baik benar orang ini.

Dengan pekerjaan yang sangat membutuhkan ketrampilan yang cukup tinggi, waktu yang  lama terpakai serta penggantian kabel dan selotip CUMA dihargai Rp. 5.000………tidak percaya.Mungkin ia terbiasa dengan harga yang murah atau dia memang tidak terlalu ngoyo dalam mencari uang, atau pada dasarnya suka membantu orang.  Rasanya saya malu terhadap saya sendiri, sering saya enggan memberi  waktu bagi muridku  meski hanya sejenak dengan alasan waktu istirahat! Atau kurang sabar bila ada murid yang bertanya yang kurang bermutu!.... sekarang didepan saya  dihadapkan  orang yang sederhana, yang dengan kesederhanaannya selalu membantu orang dalam setiap pekerjaannya, saya merasa kecil. padahal di dunia sana,  sekarang banyak orang berlomba untuk menaikkkan  harga tinggi agar dapat untung  yang berlipat-lipat. Dengan dalih  slogan:  banting harga! ….. discount besar-besaran……..SALE!! atau cuci gudang, yang sebenarnya harganya kadang sudang dinaikkan terlebih dahulu, hal itu hanya merupakan  trik pemasaran saja. Kita pun kadang juga berbuat sama, bila diminta bantuan teman, sahabat atau orang lain, kadang kita juga ‘jual mahal”’ dengan alasan sibuk, tidak kenal, tidak mempunyai waktu atau bahkan terang-terangan menolak, meskipun orang lain itu sangat membutuhkan uluran tangan kita. 

          Bang Dudi, seorang bengkel motor,  hari ini telah menyadarkan saya untuk ‘bermurah hati’  terhadap orang lain disekitar kita; anak, pembantu, teman kerja, tetangga ataupun orang yang saya  jumpai dalam kehidupan saya meski belum saya kenal.  Ah aku harus berani membantu orang, memberikan waktuku untuk membantu sesamaku. Saya jadi bermimpi bila para pemimpin negeri ini meniru sikap bang Dudi,  berani hidup sederhana dan  jujur dalam melayani rakyatnya, pasti negara ini cepat sejahtera. Marilah kita tebarkan kemurahhatian kita pada orang lain disekitar kita ………… (bewe 28nov1213)

Belajar menulis



Belajar menulis

                                                                                                           dok : Kompas.com

Hidup yang tidak pernah direfleksikan

adalah hidup yang tidak layak dijalani”
(Sacrotes )



Berita Apa yang Bisa Ditulis dan Dimana Mencarinya

Definisi berita adalah peristiwa, kejadian, pengalaman, opini atau pemikiran seseorang yang perlu dan penting untuk diketahui umum. Berita yang baik  umunya mengandung unsure 5W + 1H ( Who, What, Where, When, Why + How).  Pengertian mudahnya ; siapa yang terlibat, peristiwa apa yang terjadi, dimana kejadiannya, kapan terjadinya, mengapa bisa terjadi, dan bagaimana terjadinya. Bila dilihat sebagai sebuah lembaga tertentu ( SMP Tarakanita GS ), pembacanya ingin mengetahui kejadian, peristiwa,pengalaman, opini, keputusan, aturan, info praktis. sehari-hari, wilyah kerja dan sharing pengalamannya, semua bisa ditulis sebagai menjadi berita.
Tentunya berita yang ditulis harus mempunyai Nilai Berita, seperti ,aktual, kedekatan, human interest,,konflik, perubahan,dampak/pengaruh, keunikan/keanehan, tren, tips, praktis, hiburan, dan  masih banyak lagi, caranya mencari berita disekitar lembaga dan karyawan? Untuk berita yang peristiwa terjadi begitu saja disekitar kita ( God given fact/jatuh dari langit. Anda dapat langsung datang ketempat kejadian dan mewancarai orang-orang yang berada disekitar tempat itu untuk mengumpulkan informasi.Bukan peristiwa ( misal opini,atau sosialisasi aturan lembaga ). Anda bisa mendatangi sebuah acara yang dilakukan ( seminar, sosialisasi, rapat, launching, dsb), menemui pihak-pihak yang berwenang (pimpinan unit, public relation, human resource, dsb), membaca press release, atau melakukan observasi ( pengamatan dan penelitian).

Jenis berita :
·        Hardnews, berupa berita yang lugas dan singkat, sebuah berita yang langsung menyebutkan unsure 5W + 1H dalam dua atau tiga kalimat ( lead). Kalimat atau alinea berikutnya, secara berurutan, menjelaskan lead yang sudah ada.Tidak boleh ada opini penulis di dalam berita jenis ini.Contohnya adalah berita foto ( lensa peristiwa ).

·        Softnews, berita yang dikemas dalam cerita ringan, topiknya bisa sangat beragam, bersifat lebih menghibur dan memberi informasi dengan penekanan pada sisi human interest .Pada dasarnya softnews adalah hardnews yang diperlunak, dengan tetap mengemukakan semua unsure 5W+1H.biasanya diawali dengan dampak yang terjadi terhadap satu peristiwa. Opini penulis juga tidak diperbolehkan, tetapi simpati boleh ditonjolkan, Tentukan bagian simpati ini agar memberikan dampak bagi pembaca berupa hiburan, senyuman, keprihatinan, atau wawasan baru.Contoh : berita kegiatan unit.

·        Feature berupa berita atau tulisan yang mengutamakan sisi kemanusian dari sebuah peristiwa atau pemikiran. Sisi human interest amat diperhatikan.Dalam perkembangannya, feature tidak semata-mata mengangkat :persoalan kemanusian, tapi juga persoalan lain seperti :pariwisata, laporan perjalanan, bisnis, reportase budaya, lingkungan event, Yang bisa disebut juga karangan khas atau tulisan ringan. Prinsipnya menghibur, ada sisi dramatis dan human interest yang kental Contohnya : opini, resensi film, bedah buku, rubric makan, dan kesehatan.

Panduan bagaimana merancang dan menulis berita, menurut Don Fry, Wakil direktur for media Studies, Ada 5 tahap yang harus dilalui  :
1. tahap mencerna gagasan, 
2. tahap mencatat gagasan 
3. merencanakan alur gagasan, 
4. merancang tulisan 
5. merevisi tulisan.
fokus, alur cerita, gaya bahasa,keseluruhan 


Ayo menulis … .

( sumber buku : Totot, “Menulis, sulitkah” Infokita, Jakarta ).

Komedi pendidikan


Kliping tulisan
Komedi Pendidikan



KOMPAS, 25 November 2012
Rumongso Guru SD Djama’atul Ichwan, Solo, Jawa Tengah


KOMPAS.com - Di samping tragedi pendidikan sebagaimana ditulis Sidharta Susila, pendidik dari Muntilan, dua bulan lalu di rubrik ini, dunia pendidikan kita juga menghasilkan komedi.
Komedi satir atas dunia pendidikan di Indonesia muncul dalam banyak hal sehingga timbul dugaan bahwa pemerintah tidak memiliki desain besar untuk mengelola dunia pendidikan. Wacana demi wacana bermunculan tanpa ada eksekusi akhir yang komprehensif sehingga tidak menimbulkan korban: guru, anak didik, dan masa depan bangsa.

Pendidikan karakter
Saat generasi muda ditengarai kehilangan jati diri sebagai manusia Indonesia, pemerintah memunculkan wacana pentingnya pendidikan karakter bagi anak didik. Guru diminta menanamkan sikap dan budi pekerti yang luhur kepada anak didik: jujur, disiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, kerja sama, dan seterusnya. Ini lelucon yang tidak lucu sebab seolah-olah pemerintah mengabaikan peran membentuk karakter anak didik. Sudah jadi tugas seorang guru menanamkan sikap dan budi pekerti yang luhur kepada anak didik.
Guru dianggap tukang sulap: mampu membuat sesuatu dalam sekejap. Ia juga dianggap tukang servis mental bagi anak didik. Padahal, luntur, rapuh dan hilangnya jati diri serta karakter anak didik bukan disebabkan kelalaian guru. Ini masalah sangat kompleks dan tak dapat sepenuh- nya diserahkan kepada guru untuk menanganinya.
Memang tak dapat dimungkiri bahwa guru berperan penting dalam memengaruhi karakter anak didiknya. Yang harus diingat, dalam kurun 24 jam, anak-anak hanya sekitar enam jam di bawah pengasuhan guru. Selebihnya anak-anak diasuh ”guru-guru lain”: televisi, internet, lingkungan, teman sebaya.
Penetrasi televisi dan internet demikian kuat. Pemerintah lupa dengan fungsinya memberi aturan yang jelas dan tegas dalam kaidah bagi dunia pertelevisian dan internet. Gambaran anak-anak sekolah, pergaulan remaja dalam sinetron di televisi yang tidak berpijak pada akar budaya bangsa adalah salah satu bukti bahwa pemerintah gagal menjalankan fungsinya melindungi anak-anak dari hal-hal buruk.
Jika aturan tegas ditegakkan tanpa peduli terhadap kekuatan kekuasaan stasiun televisi, dalam skala minimal anak-anak dapat diselamatkan dari pengaruh buruk hiburan di televisi.
Lalu, pemerintah mewacanakan pendidikan antikorupsi di sekolah dan akan jadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi. Ini juga komedi pendidikan. Dunia pendidikan selalu mengajarkan sikap jujur kepada anak didiknya. Tak satu guru pun di muka bumi ini yang tak menanamkan kebaikan kepada anak didiknya. Saya sudah puluhan tahun sebagai guru. Anak didik saya yang masih usia SD adalah anak-anak yang lugu. Semua budi baik yang saya tanamkan kepada mereka dilaksanakan. Saya yakin di tingkat SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi, hal-hal itu selalu ditanamkan.
Masalah timbul manakala mereka terjun di tengah-tengah masyarakat dengan ragam profesi. Ada yang menjadi polisi, jaksa, hakim, advokat, pengusaha, atau pegawai negeri. Jika ternyata ada di antara mereka yang berperilaku korup saat terjun di tengah masyarakat, solusinya bukan lewat pendidikan antikorupsi di sekolah dan bangku kuliah. Namun, lewat penegakan hukum yang jelas dan tegas kepada pelaku korupsi itu.
Buat aturan yang tegas, hukum berat koruptor, miskinkan koruptor, sita harta hasil korupsi adalah salah satu cara mengatasi korupsi. Ketika hukum sedemikian ramah kepada perilaku korup, jangan harap korupsi akan hilang dari bumi Indonesia meski anak didik dijejali dengan pendidikan antikorupsi. Jika para koruptor dijatuhi hukuman mati, maka tak usah dibentuk KPK. Tak ada gunanya kurikulum antikorupsi dalam situasi kekinian Indonesia.
Pendidikan itu soal hati. Yang paling penting adalah implementasi di lapangan. Di bangku kuliah mahasiswa diajari pendidikan antikorupsi, tetapi saat mereka hendak menjadi PNS, jaksa, hakim, polisi, semua harus lewat ”menyuap”. Bagi yang terjun sebagai pengusaha: untuk sukses mendapat proyek, juga lewat cara-cara korup dengan menyuap para pejabat. Logika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak nyambung dengan realitas di lapangan. Kalangan pendidik harus dilibatkan dan publik harus menguji keefektifan rencana itu.

Uji kompetensi
Komedi pendidikan yang tidak lucu berikutnya adalah mengenai uji kompetensi guru (UKG) yang membuat jantung guru berdetak keras. Apa urgensi pemerintah melaksanakan UKG bagi guru yang sudah sertifikasi?
Pemerintah seolah-olah ragu dengan langkah yang dilakukan dalam program sertifikasi. Pemerintah sendiri yang menentukan parameter sertifikasi, panduan sertifikasi, mekanisme sertifikasi. Semua sudah berjalan lancar. Lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan UKG setelah melihat tidak ada perubahan kompetensi guru antara sebelum dan sesudah sertifikasi. Komedinya tak lucu.

Rumongso Guru SD Djama’atul Ichwan, Solo, Jawa Tengah

Kisi-kisi PKn 8 smt I 1213


KISI-KISI NASKAH SOAL PKn 8
 TAHUN PELAJARAN 2012/2013





Disusun oleh :
F. Budi Wibowo,S.Pd.  guru Pkn SMP Tarakanita Gading Serpong
Blog : mimbarpena 2021
Alamat Blog : promimbar2021.blogspot.com


NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

5.      Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Kompetensi  Dasar

5.1     Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
5.2     Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
5.3     Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidup an berbangsa dan bernegara
5.4     Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat

KISI - KISI
1.      
Menjelaskan dasar dan Ideologi Negara Republik Indonesia
2.      Menjelaskan arti penting Ideologi bagi suatu bangsa
3.      Menjelaskan proses perumusan Pancasila
4.      Mengidentifikasikan Pancasila dalam buku Negara Kertagama
5.       Menjelaskan nilai Pancasila dalam kehidupan social budaya Indonesia
6.      Menjelaskan perbandingan antara nilai-nilai Pancasila dengan ideology lainnya
7.      Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila
8.      Mengidentifikasikan macam-macam rumusan Pancasila


KONSTITUSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Standar Kompetensi

6.      Memahami berbagai konstitusi yang pernah di gunakan di Indonesia

Kompetensi  Dasar

6.1 Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
6.2 Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia
6.3 Menunjukkan hasil-hasil amandemen UUD 1945
6.4 Menampilkan sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen

KISI - KISI

1.      Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
2.      Menunjukkan penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia
3.      Menjelaskan proses amandemen UUD 1945
4.      Menjelaskan hasil-hasil amandemen UUD 1945
5.      Menjelaskan pengaruh amandemen UUD 1945
6.      Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen
7.      Menjelaskan macam-macam keberagaman di Indonesia
8.      Menjelaskan struktur ketatanegaraan menurut UUD 1945 hasil amandemen IV.


Untuk kalangan sendiri

Senin, 26 November 2012

Kisi-kisi PKn 7 smt 1 1213


KISI-KISI NASKAH SOAL PKn 7

 TAHUN PELAJARAN 2012/2013







Disusun oleh :
F. Budi Wibowo,S.Pd.  guru Pkn SMP Tarakanita Gading Serpong
Blog : mimbarpena 2021
Alamat Blog : promimbar2021.blogspot.com



NORMA DAN HUKUM

Standar Kompetensi :
1.      Menunjukkan sikap positif  terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kompetensi Dasar :
1.1  Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat.
1.2  Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warga negara
1.3  Menerapkan norma-norma, kebiasaan -kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan ber-masyarakat, berbangsa dan bernegara

Kisi-kisi :
1.      Menjelaskan  hakikat norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan.
2.      Menjelaskan  jenis-jenis norma
3.      Menjelaskan  adat istiadat, kebiasaan dan peraturan
4.      Mendeskripsikan hakekat hukum
5.      Menjelaskan unsur-unsur hukum
6.      Menyebutkan  ciri-ciri hukum
7.      Menjelaskan sifat hukum
8.      Mengidentifikasi jenis-jenis hukum
9.      Menjelaskan arti penting hukum bagi warga negara
10.  Menerapkan norma-norma, kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat dan peraturan.



PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN KONSTITUSI PERTAMA

Standar Kompetensi :
2.      Mendeskripsikan makna Proklamasi Kemerdekaan dan konstitusi pertama

Kompetensi Dasar :
2.1 Menjelaskan makna proklamasi kemer dekaan
2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan  konstitusi pertama
2.3 Menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama.

Kisi-kisi
1.      Menjelaskan hakekat kemerdekaan bagi suatu bangsa
2.      Mengidentifikasi macam kedaulatan
3.      Menjelaskan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia
4.      Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan
5.      Menjelaskan hakikat konstitusi
6.      Menyebutkan tujuan konstitusi
7.      Menjelaskan keterkaitan dasar Negara dengan konstitusi
8.      Menjelaskan hubungan  proklamasi dengan UUD 1945
9.      Menyebutkan sifat konstitusi
10.  Mengidentifikasi suasana kebatinan konstitusi pertama
11.  Menjelaskan penetapan UUD 1945 ( UU Proklamasi ) sebagai konstitusi pertama.
12.  Menyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi pertama
13.  Mengidentifikasi sikap positif terhadap makna kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama

Untuk kalangan sendiri