Selasa, 06 November 2012

PKn 8 Konstitusi NKRI (1)



KONSTITUSI
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
 







Materi PKn kelas 8 semester I
Standar Kompetensi
6.     Memahami berbagai konstitusi yang pernah di gunakan di Indonesia
Kompetensi  Dasar
6.1 Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
6.2 Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia
6.3 Menunjukkan hasil-hasil amandemen UUD 1945
6.4 Menampilkan sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen

Disusun oleh :
F. Budi Wibowo,S.Pd.  guru Pkn SMP Tarakanita Gading Serpong
Blog : promimbar2021.blogspot.com



A.   SISTEM KENEGARAAN DAN KONSTITUSI-KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA.

1.      Pengertian konstitusi
Konstitusionalisme adalah paham yang berpendapat bahwa kekuasaan penguasa harus dibatasi oleh hukum. ( hukum dapat tertulis maupun tidak tertulis )
Konstitusi ada 2 macam :
a.     Konstitusi tertulis yang                     : disebut Undang-Undng Dasar.
b.     Konstitusi  yang tidak tertulis           : disebut Konvensi.

2.     Konstitusi dipahami dari,
a.     Segi Kedudukannya :
1)    sebagai hukum dasar , konstitusi berisi aturan dan ketentuan mendasar tentang,
-         Penyelenggaraan negara
-         Tentang pembentukan peraturan perundang-undangan
2)    sebagai hukum tertinggi, konstitusi berisi aturan yang kedudukannya paling tinggi dalam sistem hukum negara.

b.     Segi sifatnya :
1)    Prosedur perubahan konstitusi yang kaku,bersifat khusus, artinya tidak seperti undang-undang biasa, prosedurnya perubahannya biasanya dilakukan oleh lembaga tersendiri, bukan lembaga pembuat undang-undang.
2)    Prosedur perubahan konstitusi yang fleksibel lebih mudah.

c.      Segi Fungsinya :
1)    Membatasi kekuasaan penguasa.
2)    Menjamin HAM warga negara.

d.     Segi Isinya
1)    Pernyataan luhur
Memuat gagasan politik yang hendak dikembangkan dalam kehidupan Negara.
2)    Struktur negara
Berisi kedudukan, peran dan tata cara antar  lembaga kenegraan baik horizontal ( legislatif, eksekutif, dan yudikatif) maupun horizontal ( pemerintah pusat dan daerah )
3)    Jaminan dan perlindungan HAM
Memuat hak warga negara yng diakui, dilindungi, dan dijamin keberadaannya secara hukum.
4)    Prosedur perubahan
Memuat tat cara perubahan .
5)    Larangan perubahan tertentu
Ketentuan mengenai hal yang tidak boleh ditambah/dikurangi dalam konstitusi.

3.     Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia :  
                a.     UUD 1945 ( UUD Proklamasi ).
                b.     Konstitusi RIS 1949.
                c.      UUD Sementara 1950
                d.     UUD 1945 hasil Dekrit 5 Juli 1959.
                e.      UUD 1945 hasil Amandemen

4.     Undang-Undang Dasar 1945 ( UUD 1945 )

               1.     Berlaku :  18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
               2.     Merupakan konstitusi pertama berlaku di Indonesia.
               3.     Konstitusi : UUD yang terbentuk pada masa proklamasi.
               4.     Bentuk negara                : kesatuan.
               5.     Bentuk pemerintahan    : republik
               6 .  Sistem pemerintahan     : demokrasi (presidensiil)
               7.     Ciri negara demokrasi :
    a.     perlindungan HAM
    b.     pembagian kekuasaan
    c.      kekuasan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
    d.     pemilu yang bebas
    e.      kebebasan berserikat/berorganisasi dan menyatakan pendapat.

              8.     Latar belakang :
     a.     Dirancang : BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat dan      ketua muda /Wkl R.P Soeroso.
     b.     Tugas BPUPKI :
     1)    Merencanakan organisasi pemerintahan nasional Indonesia setelah   Indonesia merdeka.
     2)    Membuat rancangan UUD

     c.      Sidang BPUPKI :
     a)     Masa Sidang I
b)     Dilaksanakan : 29 Mei – 1 Juni 1945
c)    Dibicarakan     : Dasar Negara Indonesia Merdeka.
d)     Tanggal 1 Juni 1945,:  Presiden Soekarno menyampaikan konsep Dasar  negara Indonesia : Pancasila. ( maka 1 Juni 1945 diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila )
e)    Tanggal 22 Juni 1945 : disetujui rancangan Dasar Negara Indonesia ( UUD ) yang disebut Piagam Jakarta.  ( dalam Piagam Jakarta termuat dasar Negara Indonesia )

  d.    Masa sidang II
  a)     Dilaksanakan : 10 Juli – 17 Juli 1945.
  b)    Dibentuk Panitia Perancang Hukum Dasar ( UUD ) beranggotakan 18  orang, ketua Ir. Soekarno
  c)     Dibentuk Panitia Kecil Perancang UUD.  
  d)    Angota panitia kecil : Soepomo ( ketua ), Wongsonegoro, Soebardjo, Maramis, Singgih, Agus Salim, Soekiman .
 e)     Panitia kecil berhasil merumuskan UUD ( terdiri 42 Bab dan 42 Pasal termasuk 2 Aturan peralihan dan aturan Tambahan, pada tanggal 13 Juli 1945

     d.     Pada 18 Agustus 1945 PPKI menghasilkan keputusan :
 1)    Memilih Ir. Soekarno dan M Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
 2)    Menetapkan UUD ( perubahan , penghilangan 7 kata dalam rancangan UUD )
 3)    Untuk sementara Presiden di batu KNIP

              9.     Sistematika dan Isi Pokok UUD 1945
Sitematika UUD 1945 terdiri dari :
a)     Pembukaan
b)    Batang Tubuh
c)     Penjelasan

a.     Pembukaan UUD 1945.
a)     Pembukaan  UUD 1945 terdiri dari 4 alinea
-         Alinea 1      : pernyataan tentang kemerdekaan.
-         Alinea 2      : pernyataan tentang perjuangan bangsa Indonesia
-         Alinea 3      : pernyataan tentang kemerdekaan Indonesia
-         Alinea 4      : penyantaan tentang tujuan Negara Indonesia

b)    Pembukaan UUD 1945 memmuat 4 pokok pikiran :
-         Pokok pikiran 1             : persatuan
-         Pokok pikiran 2             : mewujudkan keadilan social
-         Pokok pikiran 3             : kedaulatan rakyat
-         Pokok pikiran 4             :ketuhanan yang Maha Esa menurut dasar kemanusian yang adil dan beradab.

b.     Batang Tubuh UUD 1945
a)     Terdiri dari  ; 16 Bab, 37 pasal, 4 ayat Aturan peralihan, dan 2 aturan Tambahan
b)    Batang tubuh terdiri :
-         Pasal yang mengatur pemerintahan Negara
-         Pasal yang mengatur hubungan antar lembaga Negara

c.      Penjelasan UUD 1945
a)     Terdiri dari : Penjelasan Umum dan penjelasan pasal demi pasal.
b)    Isi penjelasan :
1.     Penyataan bahwa Pembukaan UUD 1945 memuat 4 pikiran pokok.
2.     Tujuh kunci pokok system pemerintahan Negara.
1)    Indonesia berdasarkan atas HUKUM ( Rechtaat ), tidak berdasar kekusaan belaka ( Machstaat ).
2)    Sistem konstitusi
3)    Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
4)    Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara tertinggi dibawah MPR.
5)    Presiden tidak bertanggung jawab terhadap DPR
6)    Menteri Negara ialah pembenatu presiden, ia tidak bertanggungjawab terhadap DPR
7)    Kekuasaan kepala Negara tidak tak terbatas.

         10.                        Implikasi UUD 1945 terhadap Bentuk Negara dan system Ketatanegaraan
    a.     Bentuk Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk  Republik
    b.     Tercantum dalam Pasal Ayat (1) .
    c.      Negara Kesatuan adalah Negara yang tersusun tunggal.  ( tidak ada Negara dalam Negara )
   d.     Indonesia terdiri dari provinsi-provinsi. Provinsi terdiri dari atas kabupaten dan kota
   e.      Tiap provinsi, kabupaten dan kota mempunyai pemerintahan daerah.
   f.        Catatan : selain Negara kesatuan ada yang disebut Negara Federasi  adalah Negara yang terdiri dari Negara bagian yang berdiri sendiri sebgai Negara bagian yang merdeka dan berdaulat, kemudian Negara bagian tersebut saling menggabungkan diri untuk memebentuk suatu ikatan kerja yang efektif.

5.     Konstitusi RIS

1.     Berlaku 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950
2.     Konstitusi RIS berlaku setelah UUD 1945
3.     Latar belakang :
a.     Sejak ditetapkan UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan  secara sebaik-baiknya, karena bangsa Indonesia masih terus berjuang membela dan mempertahankan kemerdekaan yang akan dirampas kemabali oleh Belanda.
b.     Belanda berusaha dengan Agresi militer I ( 1947 ),  dan Agresi militer II (1948).
c.      Agresi membuat Indonesia dan Belanda mengadakan perundingan Linggarjati ( 10-15 September 1946 ), dan Perundingan Renville ( 17 Januari 1948 ).
d.     Tekanan memaksa diadakan  Konfrensi Meja Bundar (KMB ) di Belanda, dengan hasil :
1)    Belanda akan mengakui kedaulatan RIS pada akhir bulan Desember 1949.
2)    Penyelesaian Irian Barat akan diselesaikan satu tahun kemudia setelah adanya pengakuan kedaulatan.
e.      Pada tgl 27 Desember 1949 Belanda mengakui kedaulatan Negara RIS.
f.       Sejak saat itu berdiri Negara RIS dengan menggunakan konstitusi RIS.
g.     Wilayah meliputi seluruh wilayah bekas jajahan Belanda.
h.     Sedangkan UUD 1945 hanya berlaku di dalam Wilayah RIS yang beribukota di Yogyakarta.

4.     Sitematika dan Isi Pokok RIS
a.     Sistematika Konstitusi RIS terdiri dari :
1)    Mukadimah terdiri 4 alinea. Didalamnya tercantum Dasar Negara Pancasila.
2)    Batang Tubuh, 16 bab dan 197 pasal.
b.     Konstitusi RIS bersifat sementara.9 Ditujukkan pasal 186.

5.     Implikasi Konstitusi RIS terhadap NKRI
a.     Bentuk Negara : Negara federasi atau serikat.
b.     Negara federasi atau serikat adalah suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian yang merdeka dan berdaulat kemudian negara-negara tersebut menggabungkan diri untuk membentuk suatu ikatan kerja.
c.      Daerah RIS meliputi seluruh daerah Indonesia.

6.     Perbedaan pokok antara UUD 1945 dengan Konstitusi RIS
No

UUD 1945
Konstitusi RIS
1.
Bentuk negara
 Kesatuan
Federasi/serikat
2.
Bentuk pemerintahan
Republik
Republik
2.
Sistem pemerintahan
Presidensil
Demokrasi (Parlementer)
3.
kedaulatan
Ditangan rakyat dn dilakukan sepenuhnya oleh MPR.
Ditangan Negara dilakukan oleh pemerintah bersama DPR.
4.
Wakil rakyat
Tidak dikenal Senat, melainkan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan
Dikenal Senat sebagai wakil daerah-daerah bagian.
        5.
Perangkat negara
( tidak disebutkan secara khusus di UUD 1945 )
     1.     MPR
     2.     DPR
     3.     Presiden
     4.     BPK
     5.     MA
     6.     DPA
Perangkat Negara RIS
     1.     Presiden
     2.     Menteri-menteri
     3.     Senat
     4.     DPR
     5.     MA Indonesia
     6.     Dewan pengawas  Keuangan


7.     UUD Sementara 1950

1.     Latar belakang dan proses Lahirnya UUDS 1950
a.     Pembentukan RIS sebagai bentukan Belanda, sehingga Negara bagian memutuskan kembali ke NKRI.
b.     Penggabungan Negara-negara bagian  tersebut berdasarkan UU Darurat No. 11 tahun 1950 tentang Tata Cara Perubahan Susunan Kenegaraan dari Wilayah Negara RIS.
c.      Pada tanggal 19 Mei 1950 ditandatangani persetujuan antara Pemerintah RIS Pemerintahan RI kembali ke NKRI.
d.     Panitia Rancangan UUDS diketuai Prof. Dr. Soepomo ( wakil RIS ) dan Mr Abdul Hakim ( wakil RI ), hasil diserahkan DPR, Senat dan KNIP menjadi UUDS 1950.
e.      Naskah perubahan Konstitusi RIS menjadi UUDS 1950 termuat dalam Pasal I UU No. 7 tahun 1950, dan mulai berlaku tanggal 17 Agustus 1950.
f.       Maka sejak tgl tersebut susunan Negara federasi  atau serikat berubah menjadi NKRI.

2.     Sistematika dan Isi Pokok UUDS

Berikut sitematika UUDS 1950 :
1)    Mukadimah
2)    BAB I.    Negara RI
3)    BAB II.   Alat-alat Perlengkapan Negara
4)    BAB III. Tugas Alat-alat Perlengkapan Negara
5)    BAB IV. Pemerintahan dan Daerah-daerah Swapraja
6)    BAB V.  Konstituante
7)    BAB VI. Perbahan, Ketentuan-ketentuan Peralihan, dan Ketentuan-ketentuan Penutup.   

3.     Implikasi UUDS 1950 terhadap Bentuk Negara dan Sistem Ketatanegaraan.
a.     Berlakunyya UUDS 1950 membuat bentuk negara Indonesia  berubah dari negara federasi menjadi negara Kesatuan. ( UUDS 1950 pasal 1 ayat (1).
b.     UUDS bersifat Sementara, nantinya akan dibentuk UUD yang bersifat tetap.
c.      Namun kenyataan pembuat UUD ( konstituante) tidak mampu menghasilkan UUD sebagai pengganti UUDS 1950.
d.     Maka keadaan tersebut membaut dikeluarkanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menyatakan Negara Indonesia kembali menggunakan UUD 1945.

4.     Perbedaan Pokok UUD 1945 dengan UUDS 1950.
No.

UUD 1945
UUDS 1950
1.
Sistem pemerintahan
Presidensil
Parlementer
2.
Demokrasi
Demokrasi Pancasila
Demokrasi liberal
3.
Kedaulatan
Kedaulatan ditangan rakyat dan dilaksanakan MPR.
Kedaulatan RI adalah ditangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama DPR.
4.
Kedudukan presiden
a.     Presiden memegang kekuasaannya menurut UUD.
b.     Presiden tidak dapat membubarkan DPR
a.     Presiden dan Wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.

b.     Presiden berhak membubarkan DPR
5.
Perangkat negara
( tidak disebutkan secara khusus di UUD 1945 )
            MPR
     2.     DPR
     3.     Presiden
     4.    BPK
     5.     MA
     6.      DPA
Perangkat Negara RIS
     1.     Presiden
     2.     Menteri-menteri
     3.     Senat
     4.      DPR
     5.     MA Indonesia
     6.       Dewan pengawas   Keuangan

( berlanjut ke bagian “PKn 8 Kontitusi NKRI (2)”)


Untuk kalangan sendiri

Sumber Pustaka :
1.       Saptono,2007,  Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII, Jakarta,Phibeta.
2.      Agus Dwiyono dkk, 2012, PKn pendidikan Kewarganegraan Kelas VIII, Jakarta, Yudhistira 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar