Jumat, 29 Maret 2013

Via Dolorosa / jalan salib 2013


Via  Dolorosa /Jalan salib 2013

Guru karyawan SMP Tarakanita Gading Serpong


                                                                            gambar : www.cevarnesdesigncom



Biji mati menghasilkan, buah yang berkelimpahan

wafat-Mu menghidupkan


                       Jalan salib sederhana, mengawali masa pra-paskah bagi guru karyawan SMP Tarakanita Gading Serpong. Di sela sela kesibukan dan padatnya agenda sekolah sebagian guru karyawan mengadakan jalan salib yang lain dari biasanya, yaitu menyusuri bagian luar gedung mulai dari areal lapangan basket, parkiran hingga ke depan gedung SMP. Hal ini diambil karena bagian dalam digunakan untuk persiapan pertemuan orang tua siswa kelas IX. Meskipun demikian pelaksanaan jalan salib berjalan baik dan lancar. Pelaksanaan itu memberikan suasana lain yang begitu terasa dalam hati guru karyawan. Siswa yang menuntun sepeda dan orang tua siswa yang kebetulan lewat menjadi bagian menyatu dalam jalan salib siang itu. Bahkan pada perhentian 12 dan 13 hujan rintik-rintik datang tiba-tiba memberikan kesegaran prosesi jalan salib, seakan ‘disapa’ oleh-Nya. Kami  tetap mendaraskan doa meski  air hujan sedikit membasahai tubuh serta buku doa yang kami pegang….. . Namun memang manusia lemah, pada perhentian terakhir hujan benar-benar turun, akhirnya kita menyerah, berteduh di hall gedung sambil menyelesaikan doa jalan salib siang itu. Itulah jalan salib yang penuh makna.
             
             Semoga dengan mengenangkan Yesus yang sengsara dan wafat demi keselamatan kami, Dia  melimpahkan berkat-Nya atas kami semua : siswa, orang tua siswa, guru karyawan, yayasan, serta masyarakat umum,  yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia.  













(bewe 29 Maret13)
gambar : dokumen pribadi.






renungan paskah mengapa kekerasan tak kunjung berhenti?

RENUNGAN PASKA 2013 



Mengapa kekerasan tak kunjung henti?

gambar:www.analisadaily.com

Oleh Mgr Johannes Pujasumarta,
Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (Sekjen KWI)
Kamis, 28 Maret 2013 16:30 WIB
HIDUPKATOLIK.com

Ancaman kekerasan dan tindak kekerasan sebagai cara menyelesaikan masalah tidak hanya terjadi pada zaman dulu, ketika Yesus yang tidak bersalah, dijatuhi hukuman mati disalib. Pada zaman kita peristiwa-peristiwa kekerasan begitu mudah terjadi, dan menjadi berita dukacita yang sampai kepada kita setiap hari melalui berbagai media komunikasi. Tak terhitung peristiwa kekerasan dalam keluarga, yang tidak diberitakan melalui media publik. Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa kekerasan di Lembaga Pemasyarakatan, Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang terjadi pada Sabtu dinihari, 23 Maret 2013, yang lalu katanya, "Saya prihatinkan penyerangan lapas. Tapi juga mengapa kekerasan selalu muncul di Daerah Istimewa Yogyakarta,"

Ngersa Dalem..., kekerasan tidak hanya di Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi di mana-mana. Saya juga sangat prihatin mendengar berita tentang kekerasan yang dialami oleh jemaat-jemaat Kristiani karena kekerasan dijadikan ancaman dan dilakukan untuk menangani masalah-masalah pembangunan tempat-tempat ibadat dan sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh jemat-jemaat Kristiani tersebut. Dua bulan terakhir selama tahun 2013 telah tercatat 15 kasus, melanjutkan kasus-kasus tahun 2012 yang berjumlah 75. Kasus-kasus itu merupakan bagian dari total tempat-tempat ibadat yang diganggu atau dirusak, sejak rezim Soekarno sampai rezim Susilo Bambang Yudhoyono, sebanyak 1.250 buah.

Yang lebih memrihatinkan lagi ialah bahwa pelaku kekerasan itu adalah warga masyarakat sendiri, yang bahkan didukung oleh pihak-pihak tertentu yang seharusnya menjamin keamanan di negeri ini. Sikap intoleran yang disertai dengan perilaku kekerasan yang dibiarkan itu telah mengantar kita pada situasi kacau balau, khaotic, karena premanisme. Kita telah berada dalam arus spiral kekerasan yang akan membuahkan kematian.

Orang benar tetap hidup meskipun dibunuh

Pada peristiwa Yesus arus spiral kekerasan dipersonifikasi dalam diri -Nya yang mati karena menjadi korban kekerasan, yang dilakukan oleh penguasa agama yang bersekongkol dengan penguasa politik pada waktu itu. Oleh-Nya tuduhan-tuduhan palsu dijawab dengan diam, karena dialog tidak bisa dilakukan kalau ada kekerasan. Ketika kekerasan tidak tahan mendengarkan suara kebenaran dalam diam itu, kekerasan akan berbuah kematian, kematian kebenaran, yang seakan-akan membuat lega para pelaku kekerasan. Ya lega untuk sementara! Karena kebenaran adalah kebenaran.

Pada peristiwa kematian Yesus kebenaran sejati yang berasal dari Allah diakui oleh kepala pasukan yang menyaksikan peristiwa kematian Yesus disalib. Oleh Lukas dituturkan, bahwa kematian Yesus menjadi kesempatan bagi kepala pasukan itu untuk memuliakan Allah, katanya: “Sungguh orang ini adalah orang benar!” (Luk. 23:47) Orang benar tetap hidup meskipun dibunuh. Itulah kehidupan baru yang dimiliki oleh Yesus, yang melalui kematian –Nya dilantik menjadi Tuhan dan Kristus, karena Allah telah membangkitkanNya dari orang mati.

Kekerasan bukan solusi menyelesaikan masalah.

Dalam ruang publik yang tuna adab karena kekerasan, tidak dibenarkan kita, yang adalah anak-anak kebangkitan, melakukan kekerasan untuk melawan kekarasan. Kekerasan bukan solusi menyelesaikan masalah.

Paska Kristus mengamanatkan kepada kita untuk mengubah hati kita yang keras membatu menjadi hati yang manusiawi, yang mampu mendengarkan suara kebenaran, dan bahkan memperjuangkan kebenaran dengan semangat martyria.

Semoga daya kebangkitan Tuhan menjadi kekuatan bagi kita mengubah budaya kekerasan menjadi budaya kelembutan yang berdasar pada kebenaran, keadilan dan kasih.
Selamat Paska!

Salam, doa dan Berkah Dalem,


+ Johannes Pujasumarta
Uskup Agung Semarang

Rabu, 20 Maret 2013

Syukur


Syukur…. .              

                         gambar : dokumen pribadi/bewe

Mengucap sykurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki ALLah di dalam Kristus Yesus 
bagi kamu

Rasul Paulus, 1 Tesalonika 5:18

Setiap pagi  saya berangkat kerja seperti biasa, lewat jalan biasa, dan menggunakan kendaraan yang biasa saya pakai.bahkan kadang hidupku dijalani dengan ritme yang biasa pula.  Hampir semuanya serba biasa, mungkin ini tak diharapkan-Nya. Karena aku mememandang segala yang istimemewa dari-Nya hanya dengan biasa-biasa saja!!!

Aku melihat serombangan burung melintas diatasku saat aku berkendaraan berangkat sekolah. Memang hal hati ….ah sangat indah sekali, di jaman ini di daerah perkotaan masih bias kulihat burung-burung. Tak terasa ingatanku tiba pada saat masih kecil dimana SD-ku dekat dangan pesawahan sehingga taka sing melihat berbagai macam burung berterbangan. Kekagumanku hanya terasa sesaat saja, lalu saya melanjutkan berkendaraan lagi seperti biasa. Beberapa hai berikutnya kulihat lagi serombongan burung cukup besar membentuk formasi huruf “V” terbang lagi melintas diatasku. Aku kali ini menyempatkan berhenti dan memandangi burung yang sudah menjauh. Kali ini aku mulai terusik tentang keindahan serta banyak hal yang serba indah yang selalu aku nikmati, tapi jarang akau memberikan waktu khususku untuk bersyukur kepada Sang Pencipta Keindahan.

          Kemudian hari berikutnya aku kembali disuguhi sebuah keindahan lagi. Aku menikmati udara pagi yang sangat dingin dengan kabut yang masih tebal mengiringiku berkendaraan ke sekolah. Benar-benar sangat indah sekali…. . Lalu ku ingat kembali kebaikan-kebaikan yang telah kuterima.  Kesehatan, rejeki, kebaikan keluarga – saudara - sahabat-sahabat, anak-anak didikku yang selalu memberikan semangatku, dan banyak kebaikan lain yang kuterima. Terima kasih Tuhanku, terima kasih Yesusku.






Bapa 

kami bersyukur kepada-Mu,
untuk bunga-bunga yang bermekaran di dekatku kakiku,
untuk rumput-rumput yang lembut, begitu segar dan manis.

Bapa kami berterima kasih kepada-Mu
atas kicauan burung-burung dan suara lebah,
dan atas apa saja yang pantas kami dengar dan lihat pada hari ini.

Bapa di surga, kami bersyukur kepada-Mu
untuk laut dan langit yang biru.
.
Bapa kami berterima kasih kepada-Mu
atas naungan dahan pohon yang indah  di atasku,
 atas udara yang semerbak serta angin sepoi yang sejuk,
dan atas kecantikan pepohonan yang penuh bunga.

Bapa di Surga, kami bersyukur kepada-Mu,
 untuk pagi ini dengan sinar cerahnya
dan untuk istirahat  serta perlindunganku tadi malam.

Bapa kami berterimakasih  kepada-Mu
atas kesehatan, makanan. 
Cinta kasih dan semua teman,
dan atas semua yang telah Kau berikan.
Karena kebaikan-Mu.
 Amin

                Bagi sabahatku yang sedang berbeban berat ada sebuah permenungan yang cukup menguatkan, yang mengajak kita  untuk senantiasa bersyukur dalam segala keadaan :




Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan.
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu.
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu.
          Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit.
          Di masa itulah kamu tumbuh.

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu.
          Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru.
          Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat.
          Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih.
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan .

Mulailah semua rasa syukur ini dari  rumahmu masing-masing

“ burung tekukur di kalvari, mari bersyukur setiap hari”




Sumber bacaan :
Jost Kokoh, Pr, “XXX - Family Way”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Sabtu, 16 Maret 2013

Manusia kepingin kalau bisa


MANUSIA KEPINGIN  KALAU BISA

                                                             gambar : dok pribadi bewe


Setelah lepas dari sekedar jadi pedagang
dan punya rumah toko
manusia kepingin
televisi, kulkas dan honda bebek

Setelah lepas dari sekedar jadi pengusaha
dan punya super market
manusia kepingin
laser disk, baby benz dan kebun anggrek

Setelah lepas dari sekedar konglomerat
dan punya kondominium
Manusia kepingin
 kapal pesiar, hotel terapung dan lapangan golf

Setelah lepas dari sekedar jadi pedagang
setelah lepas dari sekedar jadi pengusaha
setelah lepas dari sekedar jadi konglomerat
manusia kepengin
tak mati-mati
kalau bisa…..

A poem by Rizal Manua



Aku ingin....


AKU INGIN



Aku ingin mencintaimu dengan sedehana:

Dengan kata yang tak sempat diucapkan

Kayu kepada api yang menjadikan abu




Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.


Oleh :  Sapardi Djoko Damono

Jumat, 15 Maret 2013

Paus Fransiskus





"Habemus Papam!"

"Kita memiliki Paus baru"


                                             gambar: indonesiapapst.com


Paus Fransiskus
Annuntio vobis gaudium magnum:
Habemus Papam;
Eminentissimum ac reverendissimum Dominum,
Dominum Georgium Marium Sanctæ Romanæ Ecclesiæ Cardinalem Bergoglio,
Qui sibi nomen imposuit Franciscum.

Saya mengumumkan kepada anda sukacita besar;
Kita memiliki Paus;
Tuan Yang Utama dan Terhormat,
Tuan Georgius Mario Kardinal Gereja Roma Yang Kudus Bergoglio,

Yang telah mengambil nama Fransiskus


                                                                    gambar:kompas.com 




                   Pagi ini seperti dua hari terakhir, saya menunggu siapa paus baru yang terpilih. Setelah mendampingi anak mandi serta membantu mengenakan pakian sergam, saya membaca  teks berjalan di televisi bahwa sudah terpilih paus baru bernama Jorge Mario Bergoglio, rasa bahagia mendengar berita terpilihnya paus baru…..Kemudian anak saya Alfonsus duduk di bangku kelas 4 SDLB Pangudi Luhur juga merasa senang. Alfons banyak menanyakan siapa nama paus baru?, dari mana ? sudah melihat asap putih? Mana gambar paus baru? Kemudian saya menjelaskan sedikit tentang terpilihnya paus karena memang baru sedikit informasi yang beredar. 

                     Di sekolah Alfons bercerita tentang terpilihnya paus baru, kemudian suster Flor, guru SDLB, menggunakan informasi (baca: pengalaman ) siswa sebagai sarana awal  pembelajaran hari itu dengan dibuat bacaan berjudul “ Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Sudah Terpilih” dengan kalimat pertamanya ….

Paus sudah terpilih,” kata Alfons memulai berita Internasional.”Oh … ya? Darimana kamu tahu berita internasional itu? Tanya guru. “ Papi saya memberitahukannya kepada saya, “ jawab Alfons. …….. .
Konklaf diadakan mulai hari selasa telah membuahkan hasil yakni terpilihnya paus baru. Beliau adalah Kardinal Joge Mario Bergoglio yang berasal dari Argentina” Beliau memilih nama paus siapa? Tanya gurunya kepada Alfons.” Tidak tahu.: kata Alfons.” Kalau begitu mari kita lihat berita selnegkapnya di internet, “ kata gurunya……( dan seterusnya )


    Hal kecil ini membuat anak ( baca: siswa ) merasa bangga, ia dapat memberikan atau mengetahui informasi baru, anak juga merasa diperhatikan oleh gurunya. Hal ini memang bukan hal yang baru bagi sekolah PL , pembelajaran di SDLB Pangudi Luhur menggunakan pengalaman siswa sebagai sarana pembelajaran . Pengalaman baru dapat berupa  sebuah informasi, peristiwa atau kejadian tapi juga berupa informasi tentang benda atau barang baru. Yang membuat saya sebagai orang tua bangga, anak semakin senang membaca. Baik membaca  buku, majalah  maupun koran. Ini sekaligus ‘memaksa' orang tua untuk selalu banyak membaca dan mendengar informasi agar  dapat di sampaikan anak sebagai bahan pengalaman hidup.  Sekaligus anak mejadi suka membaca  seperti yang dilihatnya saat orang tuanya membaca . Hal ini membuat anak semakin bertambah wawasannya meskipun banyak yang belum dimengertinya saat anak membaca. Disinilah perang orang dewasa (orang tua) dalam mendampingi anak sebagai tempat anak bertanya.  





Setelah banyak beredar informasinya tentang terpilihnya paus baru, inilah sedikit  rangkuman dari berbagai sumber, semoga kita merasa senang dan paus baru selalu diberkati.

JORGE Mario Bergoglio resmi menjadi pengganti Paus Benediktus XVI. Selain dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat orang miskin

Fakta tentang Paus Fransiskus….

1.     Dia suka bepergian dengan bus. 
2.     Dia telah hidup selama lebih dari 50 tahun dengan satu paru-paru berfungsi. Dia yang lain dihapus sebagai seorang pemuda karena infeksi. 
3.     Dia adalah putra dari seorang pekerja kereta api Italia. 
4.      Dia dilatih sebagai ahli kimia. 
5.     Dia adalah Paus non-Eropa pertama di era modern. 
6.     Dia mengklaim bahwa adopsi oleh homoseksual adalah suatu bentuk diskriminasi terhadap anak-anak tetapi percaya bahwa kondom "bisa diizinkan" untuk mencegah infeksi. 
7.     Pada tahun 2001 ia mencuci dan mencium kaki pasien AIDS di sebuah rumah sakit. 
8.     Dia berbicara fasih Italia, serta Spanyol dan Jerman. 
9.     Sampai sekarang ia telah tinggal di sebuah flat kecil, menghindari fasilitas sebagai seorang uskup. 
10.    Dia meminta warga Argentina tidak melakukan perjalanan ke Roma untuk merayakan terpilihnya dia menjadi Paus baru. Menurutnya lebih baik uang untuk membeli tiket pesawat diberikan kepada orang miskin sebagai gantinya.
11.    Ia diyakini telah menjadi runner-up dalam konklaf Paus terakhir pada 2005. 
12.    Dia telah bersama-menulis sebuah buku dalam bahasa Spanyol. YakniSobre el Cielo y la Tierra (Di Surga dan Bumi). 
13.    Meskipun konservatif pada doktrin gereja, ia telah mengkritik para imam yang menolak untuk membaptis bayi yang lahir dari ibu tunggal. 


                                                                                                 gambar:kompas.com

BIOGRAFI FRANSISKUS


·        Paus baru kita telah terpilih, Beliau adalah Kardinal Jorge Mario Bergoglio, S.J., Uskup Agung Buenos Aires dan Ordinaris untuk umat ritus Timur di Argentina yang tidak memiliki ordinaris bagi ritus mereka.

·        Beliau lahir pada tanggal 17 Desember 1936 di Buenos Aires. Lahir dari sebuah keluarga yang berasal dari Piemonte, sebuah wilayah di utara Italia, tepatnya di Bricco Marmorito, bagian dari kota Asti.

·        Ayahnya bernama Mario Jose Bergoglio, seorang pegawai kereta api dan ibunya Regina Sivori, seorang ibu rumah tangga berdarah Piemonte dan Genoa. 

·        Ia belajar teknik kimia dan berhasil menjadi sarjana pada jurusan tersebut.

·        Tetapi kemudian Ia memilih ingin menjadi imam dan masuk Seminari Villa Devoto.

·        Pada 11 Maret 1958, Ia pindah ke Novisiat Company of Jesus setelah menyelesaikan studi humanitas di Chile. Pada 1963, Beliau meraih gelar sarjana filosofi di Seminari Tinggi Santo Yosef San Miguel. Pada tahun 1964-1965.

·        Ia mengajar literatur dan psikologi di Kolese Immaculata di Santa Fe dan pada tahun 1966 mengajar mata kuliah yang sama di Universitas El Salvador di Buenos Aires. 

·        Pada tahun 1967 hingga 1970, Beliau juga belajar teologi di Seminari Tinggi St. Yosef San Miguel dan meraih gelar sarjana teologi. Ia ditahbiskan sebagai imam jesuit pada tanggal 13 Desember 1969 selama studinya di Fakultas Teologi San Miguel Argentina. Pada tanggal 22 April 1973, Ia mengucapkan kaul kekalnya. 

·        Beliau adalah Master Novis di Villa Valirali San Miguel di mana ia juga mengajar teologi. Beliau pernah menjadi provinsial Jesuit Argentina (1973-1979) setelah ditunjuk pada tanggal 31 Juli 1973. Pada tahun 1980 hingga 1986, Beliau menjadi rektor Fakultas Filosofi dan Teologi San Miguel sekaligus Pastor Paroki St. Yosef di Keuskupan San Miguel. Tahun 1986, Beliau dikirim ke Jerman untuk menyelesaikan studi doktoralnya dan kemudian melayani sebagai pembimbing rohani di Cordoba. 

·        Pada tanggal 20 Mei 1992, Beliau ditunjuk sebagai Uskup Tituler Auca dan Uskup Auksilier Buenos Aires, menerima tahbisan uskup pada tanggal 27 Juni 1992. Beliau ditahbiskan uskup di Katedral Buenos Aires oleh Kardinal Antonio Quarracino, Uskup Ubaldo Calabres (Duta Besar Vatikan untuk Argentina) dan Uskup Emilio Ognenovich. Pada tanggal 3 Juni 1997, Beliau ditunjuk sebagai Uskup Agung Koadjutor Buenos Aires dan menggantikan Kardinal Antonio Quarracino di Buenos Aires pada tanggal 28 Februari 1998. Beliau juga adalah Ordinaris untuk umat ritus Timur di Argentina yang tidak memiliki ordinaris bagi ritus mereka.

Beliau melayani sebagai Presiden Konferensi Para Uskup Argentina pada tanggal 8 November 2005 sampai 8 November 2011. Diangkat sebagai kardinal oleh Beato Yohanes Paulus II pada Konsistori 21 Februari 2001 dengan Titel Kardinal dari St. Robertus Bellarminus. Beliau pernah menjadi anggota Kongregasi Penyembahan Ilahi dan Disiplin Sakramen, Kongregasi Para Imam, Institut Hidup Bakti dan Serikat Hidup Apostolik, Dewan Kepausan untuk Keluarga dan Komisi Pontifikal untuk Amerika Latin.

·        Pada tanggal 13 Maret 2013 di Roma, pada konklaf 2013, Beliau dipilih oleh para kardinal sebagai Paus Gereja Katolik dan mengambil nama FRANSISKUS sebagai nama regnal. ( bewe 15maret1213)

                                                                   gambar:id.yhaoo.com


gambar: indonesiapapist.com

Sumber :
2. http://www.indonesianpapist.com/2013/03/biografi-paus-fransiskus-i 
Pax et Bonum 
3. Kompas.com

Senin, 11 Maret 2013

Proses Pembelajaran geografi kelas 9 SMP Tarakanita GS



Kegiatan Pembelajaran GEOGRAFI Kls 9

Tahun pelajaran 2012/2013

SMP TARAKANITA GADING SERPONG


“Negara Maju
dan Negara Berkembang”



Standar Kompetensi :
1.     Memahami kondisi perkenbangan negara di dunia.
Kompetensi Dasar  :
1.1  Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju.


F. Budi Wibowo, S.Pd, guru IPS SMP Tarakanita Gading Serpong.
Email : bewe2021@gmail.com
Blog : promimbar2021.blogspot.com


Proses kegiatan pembuatan alat peraga .

      a. Siswa membentuk kelompok
      b. tiap kelompok memilih salah satu negara berkembang atau 
          negara maju
      c. Siswa dalam kelompok mendiskusikan ciri khas negara
      d. siswa dalam kelompok memikirkan simbol negara serta 
          membuatnya.
      e. siswa dalam kelompok bekrjasama membuat 'diorama' negara



















Hasil kerja siswa dalam bentuk 'Diorama' negara berkembang dan negara maju :

















































gambar : dokumen budi wibowo