Senin, 07 Juli 2014

Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap Kurikulum 2013



TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN 

BERDASARKAN KURIKULUM 2013



                                         Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap



                                                      gambar : id.wikipedia.org

Ø  Penilaian pencapaian kompetensimerupakan proses sistematis dalam
·         mengumpulkan,
·         menganalisis, dan
·         menginterpretasi informasi
 untuk menentukan sejauhmana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.

Ø  Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 Tahun 2013 tentang  Standar Penilaian Pendidikan.

Ø  penilaian pencapaian kompetensi pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh
·         pendidik,
·         satuan pendidikan, pemerintah
·         dan/atau lembaga mandiri.

Ø  Penilaian pencapaian kompetensioleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara  berkesinambungan.

Ø   Penilaian juga dapat memberikan umpan balik kepada pendidik agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran.

Ø  Data yang diperoleh pendidik selama pembelajaran berlangsung dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau indikator  yang akan dinilai.

Ø  Melalui proses tersebut, diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dirumuskan dalam kurikulum masing-masing satuan pendidikan (SMP).

Ø  Penilaian oleh pendidik merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian kompetensi peserta didik, pengolahan, dan pemanfaatan informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik.

Ø  Penilaian pencapaian kompetensidilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya.

Ø  Pencapaian kompetensi seorang peserta didik dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebut sebelumnya dan tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta didik lainnya. 

Ø  Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh pendidik tetapi dibantu untuk mencapai kompetensi atau indikator yang diharapkan.


Ø  Penyusunan :
·         perencanaan,
·         pelaksanaan,
·         pengolahan hasil penilaian,
·         serta pemanfaatannya
merupakan rangkaian kegiatan yang utuh dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Ø  Agar guru dapat melakukan serangkaian kegiatan tersebut dengan baik, perlu ada model penilaian yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan atau referensi bagi mereka.



Tujuan :
1.      Model Penilaian ini bertujuan untuk:
2.      Memberikan orientasi kepada para pendidiktentang penilaian  pencapaian kompetensisesuai Kurikulum 2013;
3.      Memberikan rambu-rambu penilaian kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4.      Memberikan prinsip-prinsip pengolahan dan pelaporan hasil penilaian.




Ø  Kompetensi sikap yang dimaksud
dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.

Ø  Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran

Ø  Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) kemajuan sikap peserta didik secara individual.



Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu :
1.      sikap spiritual
Ø  yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman, bertakwa, dan bersyukur  kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Ø  kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya,


2.      sikap sosial
Ø  yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual merupakan perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial merupakan perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.

Ø  kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.



Tabel  Cakupan Penilaian Sikap


No.
Sikap
Butir-butir Nilai Sikap
1.
Penilaian sikap spiritual
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Penilaian sikap sosial
Kejujuran
Kedisiplinan
Tanggung jawab
Kepedulian
Toleransi
Gotong royong
Kesantunan
Percaya diri



Sikap-sikap Khusus dari KD pada KI-1 dan KI-2 Mata Pelajaran
No.
Mata Pelajaran
Butir-butir Nilai Sikap dalam Mata Pelajaran
Spiritual
Sosial
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Sikap-sikap spiritual di sini dapat diambilkan dari KD-KD yang ada di mata pelajaran Pendidikan Agama (Islam. Kristen, dll.).
Misalnya dalam Islam: beriman kepada Allah, menunaikan shalat wajib, dst.; dalam Kristen: menerima hanya Allah yang dapat mengampuni, menghayati nilai-nilai Kristiani, dst.; dll.
Sikap-sikap sosial dapat diambilkan dari KD-KD yang ada di mata pelajaran Pendidikan Agama (Islam. Kristen, dll.).
Misalnya dalam Islam:  hormat dan patuh pada orang tua, ikhlas, sabar, dan pemaaf, dst.; dalam Kristen: bersedia mengampuni orang lain, rendah hati, dst.

2.
Pendididikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Menghargai perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di: sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan pergaulan antarbangsa.
Taat norma dan hukum (disiplin)
Sikap-sikap sesuai nilai-nilai Pancasila
Semangat kebangsaan dan kebernegaraan
Persatuan dan kesatuan
Kebersamaan  (peduli, toleransi)
Semangat Sumpah Pemuda
3.
Bahasa Indonesia
Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan untuk mempersatukan bangsa Indonesia dan untuk memahami serta menyajikan informasi lisan dan tulis.
Kreatif
Cinta tanah air
Semangat kebangsaan
Demokratis
Semangat ilmiah

4.
Matematika
Menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Logis
Kritis
Analitik
Konsisten
Ketelitian
Responsif
Tidak mudah menyerah
Rasa ingin tahu
Objektif
Terbuka
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
Rasa ingin tahu
Objektif
Teliti
Cermat
Tekun
Hati-hati
Terbuka
Kritis
Kreatif
Inovatif
Bijaksana
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu, manusia, dan lingkungannya.
Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia.
Rasa ingin tahu
Terbuka
Kritis
Menghargai pendapat
Cinta tanah air

7.
Bahasa Inggris
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional.
Cinta damai

8.
Seni Budaya
Bersyukur kepada Tuhan dengan menerima, menanggapi, dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa.
Motivasi internal
Peduli lingkungan dalam berkarya seni
9.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
Pembiasaan perilaku berdoa.
Selalu berusaha secara maksimal.
Tawakal dengan hasil akhir.
Membiasakan berperilaku baik dalam berolahraga dan latihan.
Sportif
Menghargai perbedaan
Menerima kekalahan dan kemenangan
Berperilaku hidup sehat
10.
Prakarya
Menghargai keberagaman produk kerajinan sebagai anugerah Tuhan

Rasa ingin tahu
Ketelitian
Kerapian



 gambar : dokumentasi pribadi


 
Sumber :

“Model Penilian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP”, Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Direktorian Pembinaan Sekolah menengah Pertama 2014.

Sabtu, 05 Juli 2014

Materi IPS 7 Kurikulum 2013



MATERI IPS 7  KURIKULUM 2013




gambar : id.wikipedia.org



Bab 1
Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia .
A. Konektivitas Antar-Ruang dan Waktu .
B. Letak Wilayah dan Pengaruhnya bagi Keadaan Alam Indonesia .
C. Keadaan Alam Indonesia .
D. Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha,    dan Islam .


Bab 2
Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia .
A. Pengertian dan Pengelompokan Sumber Daya Alam .
B. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia .


Bab 3
Penduduk Indonesia dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam .
A. Keadaan Penduduk Indonesia .
B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam .
C. Potensi Alam dan Mobilitas Penduduk Antarwilayah di Indonesia .
D. Jenis-Jenis Kelembagaan Sosial .

Bab 4
Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia .
A. Bentuk-Bentuk Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia .
B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keragaman Sosial Budaya .
C. Kebudayaan Memperkokoh Integrasi Bangsa .
D. Keragaman Budaya sebagai Aset Perekonomian Bangsa .

Bab 5
Interaksi Manusia dengan Lingkungan .
A. Pengertian Interaksi Manusia dan Lingkungan .
B. Saling Keterkaitan Antar komponen Lingkungan .
C. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Alam.
D. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Ekonomi .
E. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Sosial Budaya .



Sumber :
 Buku pegangan siswa terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014.  ( Materi Sosialisasi Kurikulum 2103 kab Tangerang)