Minggu, 26 April 2015

Kompas, Mendikbud: Nilai UN Tak Hanya Berupa Angka, Ada Penjelasannya!



Mendikbud: Nilai UN Tak Hanya Berupa Angka, Ada Penjelasannya!



gambar : blog.turuntangan.org

"Kita ingin ini dijadikan sebuah proses pembelajaran dan bukan proses penghakiman...”
Anies Baswedan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan ,
Kompas, Senin, 20 April 2015 | 17:36 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini akan ada beberapa perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. UN tidak lagi menjadi syarat penentu kelulusan para siswa, tapi lebih mengutamakan integritas kejujuran dalam pelaksanaanya.

Begitu juga dengan laporan nilai hasil UN yang diterima oleh para siswa. Nilai UN tidak hanya akan berupa angka-angka, namun ada penjelasan dari setiap angka-angka tersebut.

"Laporan hasil UN kali ini akan lebih lengkap, karena tidak hanya bersifat angka saja. Ini telah menjadikan UN sebagai suatu pembelajaran, bukan lagi menjadi sesuatu yang menakutkan,” ucap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (15/4/2915) lalu.

Mendikbud mengatakan, sistem laporan nilai hasil UN kali ini akan lebih terperinci terhadap nilai yang didapatkan oleh para siswa. Selain itu, para siswa juga bisa membandingkan dengan wilayah lainnya.


"Pada nilai angka itu akan ada keterangan mengenai kategorinya seperti sangat baik, baik, cukup baik dan seterusnya.
Lalu, setelah itu akan ada nilai rata-rata kabupaten kota, provinsi, dan nasional sehingga para siswa bisa membandingkan dengan rata-rata di wilayah lainnya,” ujar Mendikbud.



Mendikbud menambahkan bahwa akan ada komponen dari setiap penilaian yang akan dibagi. Misalnya komponen Matematika akan dibagi menjadi penilaian arimatika, geometri, soal cerita, serta aljabar. Sesudah itu akan ada penjelasan kualitatif terhadap arti dari nilai angka yang didapat.

"Karena selama ini siswa menerima nilai angka, namun tidak mengetahui penjelasan arti dari angka tersebut. Sebagai contoh mata pelajaran Fisika, jika ada seorang siswa mendapatkan nilai 85 sampai 100, maka dalam penjelasannya siswa mampu menyelesaikan permasalahan fisika kompleks dengan kemampuan nalar tinggi. Tapi, jika siswa menerima nilai di bawah 50, siswa tersebut belum mampu menggunakan rumus Fisika sederhana,” ujarnya.

Mendikbud menjelaskan, dengan menerapkan laporan nilai seperti itu di setiap mata pelajaran, maka orang tua dapat mengetahui apa saja yang telah dicapai oleh anaknya selama proses belajar di sekolah. Selain itu, siswa pun dapat mengetahui penjelasan terhadap angka yang didapatkannya pada UN tersebut.

"Kita ingin ini dijadikan sebuah proses pembelajaran dan bukan proses penghakiman, karena jika siswa mendapat nilai di atas sekian akan lega, namun jika di bawah itu duka. Kita ingin mengubah pandangan itu semua terhadap UN," kata Mendikbud.

Selasa, 07 April 2015

LK 7F Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi bermoral



LKS 7/no.5/smt II/Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral/VII-2015
Nama : ........................................
Kelas / Nomor : ......................................

Manusia sebagai makhluk sosial
dan makhluk ekonomi yang bermoral

Standar Kompetensi
                   3.       Memahami usaha dalam memenuhi kebutuhannya.          
Kompetensi Dasar
  3.1.     Mendeskripsikan manusia sebgai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral dalam  memenuhi kebutuhan.

.
Tujuan Pembelajaran.
            Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran Siswa dapat :
1.      Mengetahui permaslahan ekonomi.
2.      Mampu mengidentifikasikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
3.      Mampu mengidentifikasi macam sumber daya

Jawablah dengan benar !
1.      Jelaskan arti KELANGKAAN.!

2.      Apa yang di maksud dengan Masalah ekonomi ?

3.      Sebutkan 3 manfaat mempelajari Ilmu ekonomi !
a.       .
b.      .
c.       .

4.      Kebutuhan sosial adalah .....


5.      Contoh kebutuhan sosial adalah .....



6.      Tiga kebutuhan sosial :
A ................................................
B. ................................................
C. ...............................................


7.      Moral adalah ................


8.      Etika adalah ..................



9.      Manusia sebagai makhluk sosial adalah ...



10.  Manusia sebagai makhluk ekonomi adalah .....

11.  Jelaskan arti kata Ekonomi ......




12.  Jelaskan pengertian Ekonomi ( arti sempit )


13.  Jelaskan pengertian ekonomi ( arti luas )



14.  Jelaskan perbendaan Kebutuhan dan Keinginan .....................



15.  Sebutkan 4 macam sumber daya menurut UU RI no. 4 /1982 :



16.  Tenaga kerja berdasarkan sifatnya dibagi 2  ( sertakan contohnya )  :
a.       Tenaga kerja ...
b.      Tenaga kerja .....

17.  Tenaga kerja menurut kualitasnya dibagi 2 ( sertakan contohnya )  :
a.       Tenaga kerja ......
b.      Tenaga kerja ...........
c.       Tenaga kerja .........

18.  Tenaga kerja berdasarrkan mental di bagi 2( sertakan contohnya )  :
a.       Tenaga kerja ....
b.      Tenaga kerja ........

19.  Sumber daya alam hayati meliputi 3( sertakan contohnya )   ;
a.       ..............
b.      .........
c.       ..............

20.  Ekosistem dapat dibedakan menjadi 2 pengertian :
a.       Ekosistem ........

b.      Ekosistem .........

21.  Sumber daya alam Non-hayati meliputi 4 ( sertakan contohnya )  :
a.       Sumber daya ....
b.      Sumber daya .....
c.       Sumber daya ......
d.      Sumber daya .....

22.  Macam bahan tambang ( bahan galian ) menurut UU 11 tahun 1967 di bagi 3 yaitu :
a.       Bahan galian ......
b.      Bahan galian .....
c.       Bahan galian .....

23.  Sumber daya Buatan  (teknologi) dibagi 2 yaitu :
a.       Sumber daya buatan .............
b.      Sumber daya buatan ..............

24.  Jelaskan yang di maksud sumber daya Modal .....................

25.  Tahapan pemanfaatan Sumber Daya meiputi 3 yaitu ( sertakan contohnya )  :

a.       ........
b.      .......
c.       ...........


untuk kalangan sendiri