Sabtu, 29 Agustus 2015

Pramuka Garda Terdepan Pelaku Perubahan Dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda




Pramuka Garda Terdepan Pelaku Perubahan 
Dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda



dok ; f. budi wibowo




Upacara Hari Pramuka SMP Tarakanita Gading Serpong

“Pramuka Garda Terdepan Pelaku Perubahan Dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda” demikian sambutan Kak Marwoto mengawali upacara bendera memperingati Hari Pramuka ( (21/8) di SMP Tarakanita Gading Serpong , mengutip tema hari pramuka nasional 2015. Kegiatan upacara  diikuti oleh penggalang pramuka kelas 7, 8 dan 9 serta dihadiri kakak-kakak  pembina  berjalan dengan sangat lancar.
“ Tema pramuka tentang pembentukan karakter kaum muda   sejalan dengan pembelajaran karaker Tarakanita yang dihidupi seluruh warga sekolah, guru, siswa dan orang tua” tegas Kak Marwoto. Berarti nilai –nilai PKT yang selalu dihidupi  juga  merupakan kebutuhan bersama baik warga Tangerang  maupun bangsa Indonesia tambah Kak Marwoto bersemangat.
Dalam sejarah pramuka Indonesia, Kak Marwoto menekankan pada eksistensi organisasi Pramuka yang telah berumur 54 tahun. Sebagai sebuah organisasi, gerakan Pramuka mampu bertahan  menghadapi tantangan dan hambatan. ini merupakan sebuah prestasi tersendiri. Tidak banyak organsasi yang bertahan selama itu. Dari banyak organisasi mampu melebur menjadi satu organisasi hingga saat ini.
“ Mengapa organisasi Pramuka bisa bertahan 54 tahun di Indonesia?” Kak Marwoto melontarkan pertanyaan  refleksi kepada seluruh penggalang SMP Tarakanita Gading Serpong . Kak Marwoto mengharapkan seluruh penggalang mampu menjaga persatuan dan kesatauan serta mampu menekan ego masing-masing untuk sebuah tujuan bersama yang lebih mulia.
Nilai –nilai yang dapat kita petik dalam memperingati hari Pramuka kali adalah nilai kedisiplinan dan nilai kebersamaan. Saat upacara berlangsung siswa tertawa melihat kesalahan sedikit petugas upacara, diangkat sebagai contoh oleh Kak Marwoto, bagaimana berlaku disiplin dan menghargai orang lain. Dan pesan Kak Marwoto untuk selalu menghidupi nilai-nilai kepramukaan sehingga mulai dari diri sendiri mencoba menjadi pelaku perubahan dalam pembentukan karakter.
Upacara hari Pramuka, yang pertma  pertama kali diadakan di SMP Tarakanita Gading Serpong, menjadi lebih semarak dan “beda” karena didukung dengan petugas upacara dari beberapa siswa pilihan,  sebagian besar dari OSIS, menjalankan dengan baik dengan mengikuti tata upacara pramuka. Saat petugas pengibaran bendera merah putih , disertai juga 2 petugas pembawa pramuka.
Pada akhir upacara Kak Marwoto mengucapkan terima kasih kepada Mabigus penggalang putera Kak sigit dan Kak popy sebgai Mabigus penggalang puteri, serta kakak –kakak pembina lainnya atas pendampingannya selama ini kepada  seluruh penggalang, yang disambut dengan tepuk tangan meriah seluruh penggalang.

Semoga dengan kegiatan peringatan ini, meski tidak dilaksanakan tepat  tanggal 14 Agustus, tetap membawa seluruh penggalang mampu menghidupi nilai-nilai  kepramukaan serta mampu menjadi pelaku perubahan karakter yang baik. ( humas-fbw)
Catatan : Tulisan ini pernah diterbitkan di WEB Tarakanita di smp-gs.tarakanita.or.id, oleh penulis yang sama.


  




Buku PKT, membangun dasar yang baik.



Buku PKT, membangun dasar yang baik.


 dok : f. budi wibowo

Pemakaian buku Pendidikan Karakter Tarakanita, buku peserta didik dan buku untuk orang tua SMP Tarakanita Gading Serpong

Mengawali pembelajaran 2015-2016  Yayasan  Tarakanita menerbitkan 2 buku terkait dengan pendidikan Karakter Tarakanita, buku peserta didik  Pendidikan karakter Tarakanita”  dan buku “ Panduan pendidikan Karakter Tarakanita Untuk Orang Tua” untuk jenjang TK, SD, SMP dan SMA . Dua buku ini melengkapi kehadiran buku panduan “Pendidikan Karakter Tarakanita” yang lebih dulu hadir, diluncurkan tahun 2011yang selama ini sudah menjadi   sebagai panduan bapak ibu guru dalam penanaman nilai-nilai ketarakanitaan. Kedua buku terbitan terbaru ini,  hari Senin 10 Agustus 2015,  diterimakan kepada  semua peserta didik SMP Tarakanita Gading Serpong. “Yang melatarbelakangi penebitan buku ini adanya ketidakpahaman dan ketidak jelasan  konsep pendidikan karakter” jelas  Bp. Bambang Sudarmono, kepala divisi pendidikan Tarakakanita wilayah Tangerang, saat ditanya latar belakang penerbitan dua buku ini.

  Buku pegangan siswa pendidikan karakter Tarakanita jenjang SMP materi sama dengan jenjang lain, hanya untuk buku jenjang SMP ini, lebih menekankan pada pembuatan  Refleksi di tiap pertemuan, “ jelas pak Bambang S,   saat ditanya perbedaan buku tiap jenjang. “ Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi peserta didik yang sudah mandiri untuk melakukan tindakan nyata berdasarkan hasil refleksi yang telah dibuatnya.” Bambang Sudarmono menambahkan, berkaitan dengan pembagian buku pendidikan karakter Tarakanita untuk jenjang SMP.

Buku Pendidikan Karakter Tarakanita ini hadir mendukung efektifitas dan pembentukan karakter disekolah, 
yang sudah berlangsung selama ini disekolah-sekolah Tarakanita. Selama ini pendampingan pendidikan karakter Tarakanita SMP Tarakanita Gading Serpong,  memakai silabus, rpp dan media pendukung lain dalam dalam elektronik. Dalam pelaksanaan pendampingan terbuka bagi guru pembimbing mencari bentuk lain pedampingan karakter sejauh tidak menyimpang dan membuat anak senang. Sehingga kehadiran buku pegangan peserta didik diharapkan peserta didik tidak mematikan kreativitas, tetapi lebih memberikan pegangan yang jelas, serta keleluasaan bagi guru untuk  membuat pendidikan karakter Tarakanita tetap menyenangkan.

“ Dengan buku PKT ini saya harapkan guru menyajikan tetap banyak permainan dan hal-hal lain yang menyenangkan, tetapi kalau hanya teoritis seperti di buku maka akan membosankan,” harap Chika peserta didik  kelas 9 yang juga ketua OSIS ini SMP Tarakanita gading Serpong. Hal ini diperkuat juga dengan Christi perta didik  kelas 7, “ Yang penting guru tidak banyak ceramah aja.” Kedua pendapat ini menjadi tantangan guru dalam memberikan pendidikan karakter Tarakanita dengan hadirnya buku pegangan siswa dan orang tua, agar tetap menggunakan permainan  dan menyenangkan serta tidak teortis, sehingga pendidikan Karakter Tarakanita menjadi hal yang tetap ditunggu-tunggu peserta didik .

Seperti yang terdapat dalam pengantar buku ini, belajar mengenai karakter dari peristiwa, pengalaman, dan contoh konkrit menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diadopsi dalam kurikulum pembelajaran. Pebiasaan yang baik yang dibuat dan lakukan oleh bapak ibu guru ( orang dewasa ) menjadi teladan baik dalam pedidikan karakter. Bermula dari hal sederhana,  menyapa dan bersalaman,  menyambut kehadiran siswa memasuki lingkungan sekolah yang dilakukan tiap hari. Serta saat mulai dan mengakhiri pelajaran, menjadikan siswa mulai tebiasa meniru yang dilakukan bapak / ibu guru.Meminta maaf saat guru terlambat ruang karena suatu hal, membuat anak terbiasa juga melakukan minta maaf jika suatu saat melakukan penyimpangan.

Sorot mata , nada suara serta bahasa tubuh guru saat melakukan sesuatu dengan ketulusan “dibaca” oleh siswa sebagai contoh nyata di depan dan terjadi disekitarnya, membuat siswa semakin yakin nilai  “cinta kasih” yang selalu dihidupi guru, sehingga siswa meniru perilaku tersebut.

Semoga  kehadiran buku Pendidikan Karakter Tarakanita ini, yang di dalamnya ada nilai –nilai keutamaan Cc5 plus yaitu COMPASSION, Celebration, Competence, Conviction, Comunity, KPKC serta keutamaan umum disiplin dan kejujuran, dapat    membangun dasar yang baik bagi peserta didik , sehingga kelak kemudian hari menjadi manusia yang berkepribadian utuh berdasarkan cinta kasih. ( humas-fbw)

Catatan : Tulisan ini pernah diterbitkan di WEB Tarakanita di smp-gs.tarakanita.or.id, oleh penulis yang sama.

Mengembangkan diri melalui ekskul SMP Tarakanita Gading Serpong



Mengembangkan diri melalui ekskul SMP Tarakanita Gading Serpong


 dok : f. budi wibowo


Pelaksanaan ekstrakurikuler SMP Tarakanita Gading Serpong

Kerjasama sangat penting dalam suatu tim yang akan bertanding, “ Di dalam dan di diluar pertandingan saling membantu  akan membentuk saling pengertian diantara pemain sehingga kerjama tim akan semakin solid”  papar  Bp. Biso Sugiarto dalam kegiatan ektrakurikuler Futsal Inti , Senin 3 Agustus 2015. Kegiatan tersebut  ini sekaligus mengawali kegiatan ekstrakurikuler tahun 2015-2016 jelas Bp. Marwoto, Wakil bidang Kesiswaan, saat memantau jalanya kegiatan ekstrakurikuler di SMP Tarakanita Gading Serpong.

 Sesuai minat dan bakat siswa serta kebutuhan sekolah guna menunjang program sekolah SMP Tarakanita Gading Serpong ditawarkan  21  esktrakurikuler termasuk satu ekskul wajib yaitu Pramuka, baik yang bersifat olah raga, ketrampilan ataupun penunjang akademik, jelas Bp. Marwoto saat ditanya pedoman yang digunakan dalam pemilihan jenis ektarkurikuler tahun 2105-2016. Semua kegiatan ekstrakurikuler bersifat edukatif sehingga diharapkan mampu menyalurkan minat dan bakat siswa serta melengkapi pembinaan upaya manusia seutuhnya, lanjut Bp. Marwoto.

Pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler berlangsung Senin – Jumat dimulai jam 13.30 – 15.00 kecuali kegiatan Pramuka 11.45 – 13.15 dan bulutangkis 13.45 – 14.45. karena Pramuka diikuti seluruh siswa sehingga meneruskan jam pembelajaran intrakurikuler sedangkan bulutangkis menyesuaikan dengan jadwal lapangan di Gedung SMA Tarakanita Gading Serpong.

Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan adalah fotografi, market digital/ disain grafis, bola volly putri, volly putra, mini soccer, bulutangkis, tari daerah, matematika, mandarin, asambble musik, ketrampilan, jurnalistik, PMR, Modern dance, basket, tenis meja, floor ball, paduan suara, band dan Futsal Inti dan Pramuka sebgai ekstrakurikuler wajib.

Untuk meningkatkan kualitas serta semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maka bagian kesiswaan telah memilih pelatih yang kompeten di bidangnya baik dari dalam maupun luar sekolah. Sedangkan untuk memastikan jalannya ekskul sesuai yang direncanakan dan kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti, maka tiap jenis ekskul didampingi seorang guru pendamping .

Diharapkan dengan selalu  dipantau, dievaluasi dan dibina melalui  kegiatan pengawasan  oleh tim kesiswaan, kegiatan  ekskul dapat berjalan dengan baik, serta peserta didik senang dalam mengikutinya. ( humas-fbw)


Catatan : Tulisan ini pernah diterbitkan di WEB Tarakanita di smp-gs.tarakanita.or.id, oleh penulis yang sama.






Senang dan nyaman sekolah di SMP Tarakanita Gading Serpong



Senang dan nyaman sekolah di SMP Tarakanita Gading Serpong




 dok : f. budi wibowo


Upacara bendera pembukaan tahun pembelajaran 2015-2016 SMP Tarakanita Gading Serpong

 
Salam Tarakanita, “ Satu Hati, Satu Semangat, Tarakanita Yes “ demikian Bp. Widarmono, Wakil bidang Kurikulum, menyemangati seluruh siswa dalam sambutan upacara pembukaan tahun pembelajaran 2015-2016 di SMP Tarakanita Gading Serpong, Senin 3 Agustus 2015. Tema yang diangkat adalah “ Terampil dan Santun” hal ini sesuai dengan tema besar yang akan dihidupi selama setahun in yaitu “ Siswa Terampil dan Santun”.

“ Terima kasih kepada petugas upacara hari ini, kalian sudah bertugas dengan baik” demikian  Bp. Widarmono mengawali amanatnya. Petugas upacara yang kali ini dilaksanakan oleh pengurus OSIS kelas 8. Selanjutnya diharapkan petugas berikutnya dapat melaksanakan dengan lebih baik, ajak pak Widarmono.
“ Dalam berkomunikasi hendaknya siswa menghindari berbicara dengan kata ‘aku’ “ jelas Bp. Widarmono memaparkan bagaimana nilai-nilai kesantunan harus mulai ditanamkan dari hal-hal kecil. Karena nilai kesantunan  mulai luntur akhir-akhir ini di tengah masyarakat. 

Lebih lanjut Bp. Widarmono mengajak untuk membiasakan kembali mengucapkan salam kepada bapak ibu guru maupun sesama teman. “ Ucapkan..selamat pagi, ..selamat siang kepada bapak ibu guru karyawan serta warga sekolah yang lain” tambah pak Widar, panggilan akrab Bp. Widarmono.
Berkaitan dengan pembelajaran , pak Widar mengajak setiap siswa meningkatan kualitas pembelajaran dengan cara sederhana, misalnya dalam pengumpulan tugas, siswa diharapkan tidak asal mengumpulkan tapi dilihat apakah tugas tersebut sudah sesuai kriteria yang diharapkan guru atau belum. Contoh lain siswa diajak selalu siap jika ada ulangan atau tugas mendadak, karena pada dasarnya siswa selalu harus meluangkan waktunya untuk belajar tiap hari, sesuai ajakan pastor saat misa awal tahuan kemarin.

Dalam penerapan yang lain pak Widar mengumumkan bahwa mulai besok pagi selain guru yang menyambut siswa dengan salaman didepan sekolah akan didampingi pengurus OSIS secara bergiliran. Hal ini sebagai teladan dan peningkatan kualitas hubungan guru dengan siswa serta siswa dengan siswa. Dan selanjutnya akan diupayakan bergiliran untuk perwakilan tiap kelas.

Pesan sekolah setiap warga sekolah, sesuai program sekolah meminimalisir penggunaan plastik. Khususnya, pak Widar  menyoroti adanya bekas plastik yang ditaruh di tangga selasar, untuk ini pak Widar berharap seulruh siswa meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah khususnya sampah plastik bekas makanan ataupun minuman. Juga saat kegitan ekstrakurikuler untuk menjaga kebersihan ruang ataupun lapangan setelah digunakan.

Dengan kebersihan dan kesantunan seluruh warga sekolah diharapkan  merasa yaman dan aman serta senang disekolah SMP Tarakanita Gading Serpong, harap Pak Widar mengakhiri upacara bendera . ( humas-fbw)

Catatan : Tulisan ini pernah diterbitkan di WEB Tarakanita di smp-gs.tarakanita.or.id, oleh penulis yang sama.