Senin, 25 April 2016

Perdagangan Internasional

Pengertian Perdagangan Internasional
a.       perdagangan internasional
diartikan sebagai hubungan tukar-menukar barang atau jasa yang saling menguntungkan antara suatu negara dengan negara lainnya.

b.      Perdagangan internasional lebih kompleks daripada perdagangan dalam negeri, karena perdagangan internasional melewati batas wilayah pabean
dan wilayah negara.

c.       Sementara itu, setiap negara memiliki mata uang sendiri, sistem ekonomi sendiri,
aturan bea cukai sendiri, sistem tata niaga, sistem ukuran atau timbangan, dan standar kualitas yang berbeda.
Faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan antarnegara, yaitu:
  1. Perbedaan sumber daya yang dimiliki. Perbedaan yang dimiliki oleh tiap-tiap negara seperti perbedaaan letak geografis, keadaan geologis, topografis, iklim pada negara-negara di dunia, kekayaan alam yang dimiliki, dan produksi mendorong masyarakat tiap-tiap negara untuk dapat saling memenuhi kebutuhan dan saling mengisi kekurangan yang dimiliki masingmasing negara tersebut agar tercapai kemakmuran.
  2. Perbedaan kualitas penduduk ditinjau dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.
  3. Berkembangnya sistem komunikasi dan sarana transportasi.
  4. Adanya spesialisasi produksi. Setiap negara berusaha untuk memproduksi barang yang sesuai dengan tingkat keistimewaan yang dimiliki masing-masing baik secara alamiah atau teknologi sehingga menghasilkan keuntungan mutlak atau keuntungan komparatif.
Ciri utama perdagangan Internasional

Perdagangan internasional berada dalam lingkup komoditi dalam pertukaran barang, dengan adanya perbedaan alam di tiap Negara. Namun, dengan adanya perbedaan di tiap – tiap Negara atau daerah, oleh sebab itu ada beberapa karakteristik utama dalam perdagangan Internasional, antara lain :

a)     Perdagangan internasional dalam barang dan jumlah jumlah transaksi lebih umumnya, transportasi jarak jauh, untuk memenuhi waktu yang lama, sehingga kedua belah pihak menganggap risiko yang lebih besar dari perdagangan domestik.
b)    Rentan terhadap perdagangan internasional dalam barang perdagangan kedua negara dalam politik dan ekonomi perubahan dalam situasi internasional, hubungan bilateral memiliki dampak dalam perubahan kondisi.
c)     Barang dalam perdagangan internasional, perdagangan di samping kedua belah pihak, yang harus berhubungan dengan transportasi, asuransi, perbankan, komoditi inspeksi, adat dan lainnya departemen bekerja sama dengan proses perdagangan dalam negeri akan semakin kompleks.

Manfaat perdagangan internasional
Ada banyak manfaat yang didapat dari perdagangan internasional. Manfaat perdagangan internasional
antara lain sebagai berikut.
  1. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang/jasa. Barang/jasa yang tidak dapat dihasilkan dalam suatu negara dapat diperoleh dengan mengadakan perdagangan dengan negara penghasil barang/ jasa tersebut.
  2. Dapat memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah. Biaya untuk menghasilkan suatu jenis barang/ jasa tidak sama pada setiap negara. Ada jenis barang yang dapat dihasilkan suatu negara dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan biaya yang dikeluarkan di negara lain.
  3. Mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri. Terbukanya perdagangan antarnegara akan medorong setiap negara meningkatkan produksi atau memperluas usahanya. Di samping itu, akan muncul usaha-usaha lain yang berkaitan dengan perdagangan antarnegara. Misalnya, pengangkutan, penyimpanan, periklanan, pengepakan, dan lain-lain.
  4. Memperluas lapangan kerja Dengan bertambahnya kegiatan-kegiatan ekonomis di dalam negeri, lapangan kerja semakin luas, dan beraneka ragam.
  5. Merupakan sumber pendapatan bagi negara. Melalui kegiatan ekspor impor, pendapatan pemerintah akan meningkat melalui pajak ekspor maupun biaya impor yang dikenakan pada barang yang diperjualbelikan.
  6. Menambah jumlah barang dan kualitas barang.
  7. Memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi dalam bentuk keunggulan komparatif dan peningkatan kemakmuran.
  8. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, yang pada dasarnya bersumber pada skala ekonomis dalam proses produksi, teknologi baru, dan rangsangan bersaing.
  9. Meningkatkan proses tukar-menukar antarnegara.
  10. Meningkatkan devisa negara.
  11. Mendorong terjadinya persaingan sehat yang pada gilirannya menimbulkan perkembangan teknologi.
  12. Meningkatkan perluasan pasar (produksi-konsumsi).
Hambatan perdagangan antarnegara
Banyak hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam perdagangan luar negeri. Dari berbagai masalah yang ada di bawah ini disebutkan beberapa masalah yang pokok, antara lain sebagai berikut.
  1. Ancaman perang. Ancaman ini merupakan paling serius bagi perdagangan luar negeri. Itulah sebabnya, setiap negara berusaha untuk tidak bergantung pada perdagangan dengan negara lain. Sebab bila terjadi perang maka perekonomian negaranegara yang terlibat perang akan mengalami akibat yang buruk.
  2. Perbedaan tingkat upah. Negara yang memiliki biaya tenaga kerja yang relatif murah dengan sendirinya akan mampu menjual barangnya di pasar internasional dengan harga yang relatif murah pula. Hal ini akan mematikan negara yang harga tenaga kerjanya mahal.
  3. Peraturan/kebijakan negara lain. Setiap negara berusaha untuk melindungi perekonomian di dalam negerinya dari pengaruh perdagangan internasional. Untuk melindungi perekonomian suatu negara, pemerintah dapat mengeluarkan berbagai macam peraturan/kebijakan. Tindakan yang selama ini banyak dilakukan adalah berupa proteksi, yaitu usaha melindungi industri-industri di dalam negeri. 

Bentuk proteksi itu ada berbagai macam, diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Tarif dan bea masuk : Dikenakannya tarif/bea masuk yang tinggi bagi barang luar negeri, akan mengakibatkan harga barang tersebut kalah bersaing dengan barang dalam negeri.
  2. Pelarangan impor :  Produksi dari luar negeri sama sekali tidak boleh masuk ke pasaran dalam negeri. Misalnya, harga sepatu buatan Indonesia jauh lebih murah dibandingkan harga sepatu buatan Malaysia. Akan tetapi, karena pemerintah Malaysia melarang impor, maka sepatu Indonesia tidak boleh masuk ke pasar Malaysia.
  3. Pelarangan ekspor : Produksi dari dalam negeri sama sekali tidak boleh dijual ke pasaran luar negeri. Misalnya, pemerintah Indonesia pernah melarang ekspor rotan mentah ke luar negeri karena mebel rotan buatan Indonesia kalah bersaing dengan mebel rotan buatan luar negeri. Padahal rotannya berasal dari Indonesia.
  4. Kuota : Kuota ialah pembatasan jumlah barang impor yang boleh masuk ke dalam negeri.
  5. Subsidi : Subsidi atau bantuan pemerintah dimaksudkan agar produsen dalam negeri dapat menjual barangnya lebih murah, sehingga mampu bersaing dengan barang impor.
  6. Dumping : Kebijakan ini merupakan salah satu bentuk pembedaan harga antara yang berlaku di dalam negeri dan di luar negeri. Negara yang mengekspor barangnya ke pasar negara lain memberlakukan harga yang lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri sendiri.
Teori dari para ahli ekonomi dari masyarakat kaum klasik mengenai perdagangan internasional :

a)      Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory)
·         Adam Smith mengemukakan idenya tentang pembagian kerja internasional yang membawa pengaruh besar bagi perluasan pasar barang-barang negara tersebut serta akibatnya berupa spesialisasi internasional yang dapat memberikan hasil berupa manfaat perdagangan yang timbul dari dalam atau berupa kenaikan produksi serta konsumsi barang-barang dan jasa-jasa.
·         Menurut Adam Smith bahwa dengan melakukan spesialisasi internasional, maka masing-masing negara akan berusaha untuk menekan produksinya pada barang-barang tertentu yang sesuai dengan keuntungan yang dimiliki baik keuntungan alamiah maupun keuntungan yang diperkembangkan.

b)      Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage Theory)
·         Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo untuk melengkapi teori Adam Smith yang tidak mempersoalkan kemungkinan adanya negara-negara yang sama sekali tidak mempunyai keuntungan mutlak dalam memproduksi suatu barang terhadap negara lain misalnya negara yang sedang berkembang terhadap negara yang sudah maju.

Istilah-Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perdagangan Luar Negeri :

·         Perdagangan Luar Negeri adalah perdagangan barang-barang dari suatu negeri ke lain negeri di luar batas negara.

·         Sales Contract adalah persetujuan antara penjual dan pembeli, yang menyatakan bahwa kedua belah pihak mengikat diri melakukan perjanjian jual-beli dengan syarat-syarat yang telah sama-sama dimufakati.

·         Barter adalah pengiriman barang-barang ke luar negeri untuk ditukarkan dengan barang-barang yang dibutuhkan di dalam negeri.

·         Balance of Trade adalah Neraca Perdagangan yaitu laporan penerimaan dan pembayaran devisa yang bersumber dari perdagangan ekspor dan impor.

·         Neraca Perdagangan atau balance of trade adalah ikhtisar yang menunjukkan selisih antara niali transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu.

·         Neraca perdagangan suatu negara yang positif, menunjukkan negara itu mengalami ekspor yang nilai moneternya melebihi impor. Terjadi surplus perdagangan.

·         Sementara itu, neraca perdagangan suatu negara yang negatif menunjukkan nilai moneter impornya melebihi nilai moneter ekspor. Terjadi defisit perdagangan.

·         Neraca pembayaran adalah suatu ikhtisar yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain dalam satu tahun tertentu. Neraca pembayaran bermasalah apabila neraca pembayaran mengalami defisit. Artinya, pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri.

·         Commercial Invoice adalah suatu nota perhitungan yang dibuat oleh penjual (eksportir) untuk pembeli (importir) yang berisi jumlah barang, harga satuan dan harga total.

·         Commodity adalah barang dagangan terutama bahan baku dan hasil pertanian.

·         Competitive adalah kemampuan daya saing.

·         Dumping adalah menjual barang-barang di luar negeri dengan harga yang lebih rendah daripada harga di dalam negeri.

·         Embargo adalah larangan ekspor impor atas produk tertentu terhadap negara tertentu.

·         Free on Board (FOB) adalah kondisi penjualan bahwa penjual hanya bertanggung jawab sampai dengan barang-barang ditempatkan diatas kapal.

·         Free Zone adalah bagian wilayah negara yang dinyatakan daerah bebas bea.

·         Free Trade Area adalah daerah perdagangan bebas sebagai hasil perjanjian antar beberapa negara untuk menghapuskan bea masuk untuk impor barang dari negara anggota tetapi tetap mengenakan bea masuk untuk negara lainnya.

·         Quota adalah pembatasan jumlah fisik terhadap barang yang masuk (quota impor) dan barang yang keluar (quota ekspor).

·         Tariff adalah pembebanan pajak terhadap barang-barang yang melewati batas suatu negara.

·         Word Trade Organizaton (WTO) adalh organisasi perdagangan dunia


Sumber :

Dari berbagai sumber buku dan internet 

Perubahan sosial budaya

Perubahan Sosial dan Budaya

Standar Kompetensi :
3. Memahami perubahan sosial budaya

Kompetensi Dasar  :
3.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada masyarakat
3.2  Menguraikan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan

DISUSUN OLEH :
F. Budi Wibowo, S.Pd, guru IPS SMP Tarakanita Gading Serpong.
Blog : mimbarpena 2021
Alamat Blog : promimbar2021.blogspot.com


A.    Perubahan Sosial - Budaya pada Masyarakat
1.      Pengertian perubahan sosial-budaya.
a.      Selo Soemardjan
·         Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempegaruhi system sosialnya.
·         Unsur-unsur dalam system  social :
-       Nilai-nilai
-       Sikap-sikap
-       Pola perilaku

b.      Kingsley Davis
·         Perubahan social sebagai perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.

c.       Jadi perubahan sosial adalah perubahan unsure-unsur social dalam masyarakat, sehingga terbentuk tata kehidupan social yang baru dalam masyarakat.
·         Perubahan Sosial  mengenai :
-          Nilai social
-          Norma-norma social
-          Pola-pola perilaku
-          Organisasi
-          Susunan lembaga kemasyarakat
-          Lapisan-lapisan dalam masyarakat
-          Kekuasaan dan wewenang
-          Interaksi social

d.      Perubahan Budaya adalah perubahan unsure-unsur kebudayaan karena perubahan pola piker masyarakat sebagai pendukung kebudayaan.
·         Unsur-unsur budaya yang berubah :
-          System kepercayaan/religi
-          System mata pencaharian hidup
-          System kemasyarakatan
-          Sitem peralatan hidup dan teknologi
-          Bahasa
-          Kesenian
-          Serta ilmu penegtahuan.

2.      Bentuk-bentuk perubahan social-budaya
a.       Perubahan yang terjadi Lambat ( evolusi )
-          Perubhan social budaya  suatu masyarakat yang membutuhkan waktu lama dan berlangsung lambat.
-          Seperti evolusi dari tradisional ke modern
     Perubahan yang terjadi Cepat
-          Perubahan sosial budaya yang mendasar, melitputi inti dari tatanan dan fungsi-fungsi kemasyarakatan dalam waktu relatif pendek.
-          Seperti revolusi industri

b.      Perubahan yang pengaruhnya Kecil
-          Perubahan yang tidak membawa perubahan berarti dalam masyarakat.
-          Seperti mode pakaian, potongan rambut dll
      Perubahan yang pengaruhnya Besar
-          Membawa pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat

c.       Perubahan yang dikehendaki / intended change)
(= perubahan yang direncanakan /planned change)
-          Perubahan yang direncankan terlebih dahulu oelh pihak-pihak yang menghendaki adanya perubahan
-          Misalnya pembangunan

       Perubahan yang tidak dikehendaki / Intended change)
(= perubahan yang tidak dikehendaki/ Unplanned change)
-          Perubahan yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang berlangsung di luar perkiraan dan menimbulakan akibat yang tidak dikehendaki oelh masyarakat.

Ø  Perubahan sosial dengan perubahan budaya adlah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, meskipun keuanya dapat dibedakan secara teoritis. Sehingga bila terjadi perubahan kebudayaan akan diikuti dengan terjadinya peubahan-perubahan social.

Ø  Contohnya :
Penggunaan teknologi baru dan alat-alat modern akan berpengaruh terhadap system nilai social aupun sistem seperti gotong royong, sistem upah, maupun system pelapisan social.  

 

B.     Faktor-faktor Penyebab Perubahan Sosial-Budaya

Faktor penyebab perubahan ( Soeryono Soekanto )
1.       faktor internal.
a.       Perubahan jumalh penduduk
b.      Penemuan
c.       Teknologi
d.      Pertentangan
e.       Keterbukaan masyarakat


Keterangan :
a.       Perubahan jumlah penduduk
-          Perubahan jumlah penduduk menyebabkan perubahan Struktur masyarakat.
b.      Penemuan
-          Discovery :
Adalah penemuan, tetapi baru sampai pada tahap penciptaan alat dari gagasan yang dilakukan penemunya
suatu penemuan unsur budaya baru ( penemuan listrik, diesel )
-          Invention
Discovery yang telah diakui, diterima dan diterapkan dalam masyarakat.
Merupakan pengembangan dari discovery
-          Inovasi
Merupakan penemuan baru

Faktor pendorong Penemuan baru :
-          Kesadaran dari orang per orang akan kekurangan dalam kebudayaannya
-          Kualtas dari ahli-ahli dalam suatu budaya
-          Perangsang untuk aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat

c.       Teknologi
-          Dapat mempengaruhi sebagian dari pikiran dan perilaku manusia yang akan membawa perubahan social-budaya dalam kehidupannya
-          Contoh :
Teknologi industry dalam industry tekstil dapat mempengaruhi cara berpakaian, mode, gaya berpakaian manusia

d.      Pertentangan/Conflict
-          Merupakan proses Disasosiatif, namun tidak selalu negative.
-          Proses memecah belah lalu diikuti dengan proses Akomdasi
-          Proses akaomodasi memperkuat ikatan sosial-budaya.
-          Macam konflik, petentangan anatara :
·         Individu dengan individu
·         Kelompok dengan kelompok
·         Individu dengan kelompok
·          Kelompok dengan individu
·         Generasi dengan genarasi
Hubungan pertentangan – perubahan sosial-budaya bersifat Timbal Balik,
Yaitu pertentangan suatu masyarakat memungkinkan terjadinya perubahan sosial-budaya, dansebaliknya perubahan sosial-budaya memungkinkan terjadinya pertentangan.

e.       Keterbukaan masyarakat
-          Keterbukaan mempermudah terjadinya perubahan-perubahan social –masyarakat
-          Contohnya :
·         Melalui pendidikan anak petani dapat menjadi dokter
·         Pernikahan dengan beda kasta. ( naik kasta / turun kasta)

f.       Pemberontakan atau Revolusi masyarakat
-          Revolusi sebagai factor penyebab perubahan social.
-          Contohnya ;
·         Revolusi Rusia menyebabkan revolusi besar ( dari Diktator Absolut menjadi Doktrin Marxisme )


2.      Faktor Eksternal.
a.       Lingkungan alam / fisik
-          Factor alam bukan manusia dapat memabawa perubahan social-budaya.
-          Contohnya :
·         Banjir dan gempa Tusunami Aceh mengakibatkan penduduk nelayan menjadi seorang petani (devakuasi didaratan ).

b.      Peperangan
-          Perang dapat menyebabkan perubahan pada banyak aspek kehidupan.
-          Pihak yang menang umumnya berupaya menerapkan norma-norma dan nilai-nilai yang dianggap paling benar oleh masyarakat mereka.
-          Contoh ;
·         AS menang dari Irak, sehingga menyebabkan perubahan besar di Irak, system politik, social, dan budaya. ( emansipasi kaum perempuan di Irak)

c.       Kontak kebudayaan dengan masyarakat
-          Kontak buadaya mengakibatkan pengaruh positif dan negative.
-          Contohnya :
·         kebudayaan bart di Indonesia, positifnya adanya tranformasi Iptek, negartifnya sikap kebarat-baratan.
-          Proses terjadinya perubahan karena Kontak kebudayaan ;
·         Difusi kebudayaan
Penyebaran unsure kebudayaan dari suatu tempat lain.

·         Akulturasi kebudayaan
Peretmuan antar dua kebudayaan atau lebih di mana kebudayaan asli masih tampak

·         Asimilasi kebudayaan
Proses  pertemuan dan pencampuran dua kebudayaan atau lebih.
Factor yang mempercapat anatar lain : toleransi, pernikahan campur, sikap simpati terhadap kebudayaan lain.

Factor pendorong terjadiny perubahan ( menurut Margono Slamet )
1.      Ketidakpuasan terhadap situasi yang ada
2.      Pertentangan tentang perbedaan antar yang ada dengan yang seharusnya ada.
3.      Tekanan-tekanan dari luar ( persainagn, kompetisi,
4.      Kebutuhan-kebutuan dari dalam untuk mencapai efisiensi dan peningkatan

Faktor pendorong dan pengahambat peruahan social-budaya ( Soeryono Soekanto)
1.      Faktor pendorong
a.       Kontak dengan budaya lain
b.      System pendidikan formal yang maju
c.       Siakp mengahrgai hasil karya dan keinginan untuk maju
d.      Toleransi terhadap perbuatan menyimpang ( deviation)
e.       System terbuka dalam masyarakat ( open stratification )
f.       Penduduk yang heterogen
g.      Ketidakpuasan bidang-bidang tertentu
h.      Orietasi kedepan
i.        Nilai masusia senantia berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya
j.        Disorganisasi 9ketidakaturan ) dalam masyarakat
k.      Sikap mudah menerima hal-hal baru.

2.      Factor penghambat
a.       Kurangnya hubunga dengan masyarakat luar
b.      Perkembangan iptek yang lambat
c.       Sikap masyatrakat yang tradisional
d.      Kepentingan yang tertanam kuat (Vasted interest)
e.       Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
f.       Prasangka terhadap hal yang baru
g.      Hambatan yang bersifat psikologis
h.      Adat kebiasaan
i.        Nilai bahwa hidup pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki

Perubahan social-budaya memang merupakan Masalah
Dengan berbaurnya individu-individu yang berbada buadaya menciptakan terjadinya Integarsi social.

C.    Perilaku Masyarakat Dalam Menyikapi perubahan Sosial-Budaya
Ø  Perubahan menurut Robert Mc Iver
Perubahan sosial merupakan perubahan dalam hubungan-hubungn sosil atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan-hubungan social.

Ø  Sehingga perubahan dapat menimbulkan Ketidakseimbangan (disequilibrium) hubungan –hubungan social
Ø  Ketidakseimbangan karena perubahan dikenal Cultural lag 
Ø  Contoh : pertumbuhan penduduk di kota tidak diimbangi dengan petugas ketertiban dan keamanan kota.

Ø  Penyesuaian dengan unsure baru akibat perubahan social ;
1.      Integrasi sosail
2.      Dis-integrasi
Gejala awal disintergrasi :
a.       Tidak adanya persamaan pandangan (persepsi)
b.      Norma tidak berfungsi
c.       Saknsi yang tak dilaksanakan secara konsisten
d.      Tidakan masyarakat tidak sesuai lagi dengan norma
e.       Terjadi proses social yang bersifat disasosiatif

Bentuk –bentuk Dis-integrasi :
a.       Aksi Protes dan demontrasi
b.      Kriminalitas
c.       Kenakalan Remaja
d.      Pelacuran
e.       Pergolakan Daerah

Keterangan ;
·         Demontrasi adalah kegiatan dari sejumlah orang dengan tidak mengguanakn kekerasan, mengorganisir diri untuk melakukan protes tehadap rezim, pemerintah, perusahaan.
·         Kriminalitas ( Donal R Gressey )
Disebabkan oleh kondisi-kondisi dan proses social, yang mengahsilakn perilaku lain.
·         Kriminalitas  ( E.H Sutherland )
Merupakan hasil dari proses-proses dalam masyarakat
Jadi perilaku kejahatan karena pengaruh interaksi denganoraong-orang yang cenderung melawan norma-norma yang ada.
·         Tiga macam Korupsi 9 Joel Krieger )
-          Korupsi ekstortif
: adalah korupsi yang merujuk pada situsi     dimana sesorang terpaksa memberikan suap ( bribery)kepada pejabat agar memperoleh pelindunagn atas kepentingan-kepentingannya.
-          Korupsi manipulatif      
: adalah korupsi yang merujuk pada usaha kotor yang dilakukan seorng pejabat atau lainnya untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan, peraturan, atau keputusan pemerintah.
-          Korupsi nepotistik
: adalah korupsi yang merujuk pada perlakuan istimewa yang dilakuakn oleh penguasa kepada sanak keluarga.

·         Kenakalan remaja
Disebabkan karena adanya kekosongan jiwa  para remaja yang masih membutuhkan bimbingan dan kasih saying orangtuanya atau bahkan tak terpenuhinya sama sekali.
·         Demonstration Effect
Adalah pola hidup yang memperlihatkan ketidaksesuaianpenampilan dengan keadaan yang sebenarnya.
·         Penyebab kenakalan remaja secara psikologi :
-          Kurangnya pemberian nilai dan kebenaran orang tua
-          Timbulnya perilaku-perilaku menyimpang di masyarakat sehingga tidak disukai masyarakat
-          Timbulnya usaha-usaha untuk megubah keadaan yang diseduaikan dengan trend.
·         Protistusi
Adalah sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri pada umumnya yuntuk melakukan perbuatan seksual dengan mendapat upah
·         Sebab protitusi ( Soerjono Soekanto )
-          Factor internal : rusaknya moral, sifat malas dan keinginan hidup mewah tanpa usaha.
-          Factor ekternal ; impitan ekonomi dan tingginya arus urbanisasi

·         Pergolakan derah
-          Karena kurangnya kesatuan dan persatuan
-          Ketidak adilan dan kesalahpahaman antar apemerintah pusat dengan masyarakat tertentu

D.    Sikap Kritis Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial-Budaya
·         Transisi : peralihan dari kondisi lama kepda kondisi baru
·         Anomie adalah keadaan suatu keadaan yang tidak memiliki pegangan norma dan nilai sebagai akibat nilai dannorma lamantelah lama pudar sementara nilai dan norma baru belum terbentuk
·         Sikap terbaik kita adalah harus selektif dalam menerima perubahan. Harus mampu memilih yang sesuai dengan norma dan nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Dua unsur perubahan adalam masyarakat ;
1.      Unsur Statika
yaitu unsur-unsur didalam masyarakat yang cenderung mempetahankan suatu keadaan untuk tidak berubah

2.      Unsur Dianamika
yaitu unsure-unsur didalam masyarakat yang menghendaki adanya perubahan

E.     Hal yang diperoleh  mengetahui perubahan sosial budaya
1.      Dapat meramalkan kejadian di masa dyang akan dating
2.      Dapat menyikapi perubahan social budaya dimasyarakat dengan bijaksana
3.      Dapat mengambil menfaat dari perubahan social budaya yang terjadi
4.      Dapat melakukan koreksi terhadap perubahan yang akan terjadi berdasarkan perubahan masa sebelumnya.

F.      Upaya mengatasi damapak perubahan social budaya
1.      Reorientasi budaya
Merupakan kegiatan untuk melihat kembali keberadaan suatu budaya
Kesenian topeng asli Cirebon.

2.      Revitalisasi budaya
Unsure-unsur budaya agar digunakan oleh generasi baru harus dilakukan perubahan dan penyesuaian, agar unsure-unsur budaya menjadi penting kembali

3.      Refungsionalisasi budaya
Merupakan kegiatan untuk mefungsikan kembali suatu kebudayaan masyarakat.

4.      Pelembagaan budaya
Bertujuan agar suatu kebudayaan dapat bertahan untuk jangka waktu panjang

5.      Implementasi budaya
Benda hasil karya sebagai perwujudan dari budaya akan terimplementasikan dengan baik jika digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.


Dafta Pustaka
--- Hasan Budi S, Drs dan Bambang S, M.Pd, 2007, IPS Terpadu untuk SMP kelas IX, Jakarta : Erlangga.
---  Nurhadi, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs,kelas IX, , Jakarta : Bailmu.
---  M sidik Dkk 2008, IPS Ilmu Pengetahuan Sosial 3, Jakarta: Piranti
--- Sardiman Dkk, 2006, Khazanah Ilmu Pengetahuan Sosial 3, Solo: Tiga Serangkai
--- Dwi Sukanti dkk, 200, IPS Terpadu untuk SMP kelas IX, Jakarta : Ganeca.
--- Ratna Sukmayani dkk, 2008,  Ilmu pengetahuan Sosial 3,Jakarta : BSE Pusat Pembukuan Dep pendidikan Nasional.