Kasih
Ilahi Memulihkan
Luka
Kehidupan
(Belajar
dari Tokoh Istimewa Perjanjian Lama)
HOSEA
gambar : panduan BKSN 2013, KKKS KAJ
Pertemuan BKSN September 2013 di lingkungan Yakobus, Paroki
Santa Odilia Citra Raya Tangerang. Yang dihadiri oleh banyak warga baik orang
tua maupun anak-anak. Sangat menggembirakan mengingat pertemuan ini adalah
peretemuan bulan kitab suci. Hal ini karena Komisi kerasulan kitab suci KAJ,
dalam mengemas kegiatan kitab suci ditingkat lingkungan lebih variasi dan
terbuka dalam situasi kondisi masing-masing lingkungan sehingga pemandu dan
umat menjadi lebih berani untuk terlibat.
Dalam diskusi dibagi dua keompok besar yaitu
kelompok anak –anak yang dipandu oleh ibu Lusi dan kelompok bapak – ibu di pandu
oleh ibu daryati.
Beberapa hasil diskusi pada pertemuan kedua :
Beberapa hasil diskusi pada pertemuan kedua :
1. Akibat
perselingkuhan ( versi bapak-bapak )
· Perkawinan
yang kurang atau tidak harmonis
· Sering
bertengkar meski hal kecil
· Yang
menjadi korban anak-anak
· Kecenderungan
meninggalkan hidup menggereja
· Kepercayaan
hilang
· Keinginan
untuk membalas
2. Akibat
pereslingkuhan ( versi ibu-ibu )
· Sakit
hati marah dan kecewa.
· Besikap
negative
· Perceraian
( KDRT )
· Sulit
memaafkan
· Saling
curiga
3. Yang
dilakukan bila pasangan kita tidak setia :
· Melakukan
rekonsiliasi
· Melakukan
intropeksi masing-masing
· Mencoba
dan selalu berusaha bicara baik-baik
· Melakukan
konseling, kepada pihak lain yang dianggap kompeten dan dapat dipwercaya
· Memperhatikan
hal-hal kecil hal-hal yang berguna
· Tetap
bertahan demi janji perkawinan dan anak-anak
· Mengalah
demi kebaikan bersama
· Selalu
berusaha bersabar dan bersyukur
·
Yakin
dan percaya Roh Kudus lebih kuat dari pada roh jahat
4.
Pandangan
kristiani terhadap perkawinan, semua kelompok sepakat bahwa perkawinan sebagai Sakramen, hakikat perkawian .
Istri harus bisa berperan sebagai ;
Ibu,
Teman, guru, wanita penghibur bagi suaminya.
5. Yang
dapat diteladani dari Hosea dalam membangun hubugan kehidupan kristiani :
·
Kesetiaan kepada Tuhan yang diwujudkan
dalam kesetiaan terhadap pasangan yang dipilih.
·
Pengampunan
·
Berjiwa besar
·
Menerima pasangan dengan apa adanya
6. Tips
perkawinan
·
Saling percaya
·
Setia pada pasangan
·
Saling mengingatkan
·
Ingat janji perkawinan
·
Mau dan selalu mengampuni
·
Menjalin komunikasi yang baik!!!
·
Jangan pernah merasa aman ( tetap waspada …..)
·
Memahami kekurangan pasangan !!!
·
Tekun berdoa
·
Selalu memberikan kata-kata cinta
( I Love you….)
( I Love you….)
·
Istri
sebagai tempat “kotak sampah”
( jangan cari tempat sampah lain!!!)
( jangan cari tempat sampah lain!!!)
·
Mengawali
dan mengakhiri hari dengan berdoa bersama .
Diakhiri
dengan lagu “ Cintailah Pasanganmu”
Gemuruh ombak
menderu
Berlomba menuju
pantai
Bagaikan dua insan yang bercinta
Semenjak alam tercipta
Mereka saling mencinta
Indahnya betapa indah cinta ini ……
Reff : cintailah pasanganmu
Seperti
dirimu sendiri
Bersama-sama kami
nikmati,
Apa yang
dikaruniakanNya (2X)
Materi pendalaman
dari KKKS KAJ
•
Gereja
Katolik sangat menjunjung tinggi relasi cinta antara suami-istri dalam suatu
ikatan pernikahan yang suci.
•
Gereja
bahkan mengangkat kesakralan relasi tersebut sebagai Sakramen, artinya relasi
kasih antara suami istri dijadikan sebagai cerminan yang konkret dari kasih
Allah kepada manusia.
•
Kasih,
kesetiaan dan pengorbanan suami istri dalam berproses dalam hidup perkawinan
mereka mampu membawa mereka kepada kesucian hidup sebagai anak-anak Allah.
•
Kebahagiaan dalam hidup perkawinan membutuhkan proses perjuangan yang tidak
instan. Suami istri dalam perjuangan itu perlu selalu belajar 3 P yaitu
1.
Penerimaan.
2.
Penghargaan
3.
Pengorbanan (yang
kadang tidak sedikit).
•
Sering
terjadi dalam proses saling belajar dan saling berproses itu, beberapa pasangan
menjadi begitu terluka karena pasangannya.
•
Ada
pepatah yang mengatakan:
Rasa sakit yang paling menghancurkan adalah pengkhianatan
dari orang yang paling kita cintai.
•
Mulai
dari
-
perbedaan visi
-
kesulitan ekonomi
-
ketidakhadiran anak
-
konflik
dengan orang tua dan mertua
-
perselingkuhan
-
dan
lain sebagainya.
Pada kenyataannya ternyata anak-anak juga selalu menjadi korban keadaan
yang tidak mengenakan tersebut.
•
Dengan menikahi seorang perempuan sundal, Nabi Hosea
diminta untuk mengangkat martabat seorang pendosa menjadi martabat anak Allah.
Perintah ini tentulah tidak mudah dilakukan, terlebih kalau kita hanya
mengutamakan harga diri dan gengsi. Nabi Hosea telah melakukan suatu keputusan
yang tepat, dia mengorbankan segalanya termasuk: kekhawatiran untuk dikhianati
lagi, masa depannya dan kebahagiaannya.
•
Penerimaan dan keberanian mengolah pengalaman pahit dalam
hidup perkawinan membawa Nabi Hosea pada pengalaman lain yang jauh lebih dalam
dan istimewa.
•
Nabi Hosea dihantar pada suatu kebenaran sejati di mana
misteri Allah terkuak baginya. Ia mengalami pengalaman baru bagaimana Allah
dengan kasih yang sempurna ternyata masih mau menerima kembali umat manusia
yang berdosa.
•
HOSEA
•
Tuntunan
Allah tampak nyata dalam
-
KASIH
-
KETAATAN
-
PENGENALAN
AKAN ALLAH.
Apakah sudah ada di dalam
ikatan relasi kita selama ini?
•
Kalau
kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri pastilah sangat sulit. Kita
memerlukan kekuatan di luar diri kita. Dasar dari setiap pengampunan tidak lain
adalah KASIH atau lebih tepatnya PENGALAMAN HIDUP KITA DIKASIHI DAN DITERIMA
KEMBALI OLEH ALLAH.
( bewe 21092013)
Sumber :
1. Hand
out “ Bulan Kitab Suci 2013” KKKS KAJ
2.
Hasil diskusi pendalaman Kitab Suci
Lingk St. Yakobus, paroki Santa Odilia, Citra Raya, Tagerang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar