Ceria ke sekolah SMP Tarakanita Gading Serpong
dok: f. budi wibwow
MOPDB SMP TARAKANITA
GADING SERPONG TAHUN 2015
Langkah – langkah ceria mengiringi siswa-siswi baru SMP
TARAKANITA Gading Serpong memasuki halaman sekolah, terlihat beberapa orang tua
mendampingi putra-putrinya untuk pertama kalinya memasuki jenjang sekolah
menengah pertama . Siswa-siswi kelas 8 dan 9 melangkah memasuki kelas baru,
sedangkan siswa –siswi kelas 7 hari ini mengikuti kegiatan masa orientasi
peserta didik baru ( MOPDB).
Tema MOPDB SMP TARAKANITA Gading Serpong yang
diangkat untuk tahun 2015 adalah “Siswa Terampil dan Santun”, diikuti oleh 189
peserta didik baru. Pelaksana kegiatan MOPDB yang berlangsung selama 3 hari, Rabu - Jumat,
22 - 24 Juli 2015, adalah pengurus OSIS dengan didampingi oleh pembina OSIS Ibu
Nugraheni Sri K, S.Pd dan Ibu Agustina Titin W, S.Pd serta Bp. F.S Marwoto sebagai koordinator
pelaksana MOPDB 2015.
Dalam awal sambutannya saat upacara pembukaan MOPDB,
ibu C. Lestariningsih, S.Pd, selaku Kepala sekolah SMP Tarakanita Gading
Serpong, mengajak seluruh siswa untuk
berlaku santun dan terampil. Dengan sebuah cerita yang mengisahkan seorang yang
selalu tersenyum kepada siapapun yang akhirnya memberikan inspirasi kepada
orang disekitarnya untuk melakukan hal yang sama sehingga membentuk budaya
santun sekaligus terampil.
“ Tema tahun merupakan kelanjutan dari tema tahun
lalu yaitu “ Siswa Mandiri dan Kreatif”,” demikian penjelasan Bp Marwoto saat
ditanya tentang tema MOPDB. Dengan MOPDB diharapkan siswa mengenal berbagai
dinamika pembelajaran, pembiasaan-pembiasaan, serta berbagai muatan nilai
karakter yang tidak bisa dipisahkan dari keseluruhan proses pembelajaran.
Kegiatan selama MOPDB dilakukan dengan berbagai
metode yang menarik, permainan, lagu-lagu, kuis, dinamika kelompok, baris
berbaris, yang melibatkan partisipasi seluruh peserta, sehingga peserta didik
baru dengan MOPDB mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baik dan berharga.
“Orang tua siswa tak khawatir karena sekolah
menjamin kegiatan MOPDB tidak ada kekerasan maupun peplocoan yang tidak
mendidik” jamin Bp. Marwoto, wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan. Menurut beliau kegiatan MOPDB dilaksanakan dengan
prinsip partispatif dan kolaboratif, kreatif dan inovatif serta bersifat
edukatif. Bahkan jauh sebelum kegiatan berlangsung seluruh pengurus OSIS sudah
di beri arahan serta rambu-rambu pelaksanaan MOPDB oleh bagian kesiswaan.
Acara MOPDB
Kegiatan diawali dengan perkenalan bapak ibu guru di
lapangan tengah kemudian
dilanjutkan perkenalan dengan
masing-masing wali kelas di ruang kelas
setelah upacara pembukaan MOPDB
Materi kegiatan MOPDB dirancang oleh para pemberi
materi dari pejabat strutural hingga guru-guru senior yang berkompeten
dibidangnya. Materi visi misi yang meliputi arti Tarakanita, keteladaan Bunda
Elisabeth dan Santo Carolus Boromeus disampaikan ibu C. Lestariningsih pada
hari pertama dilanjutkan penyampaian Compasion oleh ibu Christina Susanti, S.Pd.
Setelah mengawali dengan lagu dan memberikan
pengantar peserta didik diminta
memberikan pendapatnya tentang tiga pertanyaan terkait Compassion yaitu; tulis
pengertian Compasion ?, apakah aku memiliki Compassion ? dan tulislah tanda
yang dapat dilihat orang lain bahwa aku memiliki Compassion? Sedangkan materi Competence yang disampaikan oleh Ibu
Riosalina Yani AD, S.Pd. mengajak peserta didik baru mendalami budaya ekplorasi
ilmiah dan kejujuran ilmiah.
Saat penyampaian starategi dan cara belajar, yang
merupakan bagian penjelasan kurikulum, peserta didik baru sangat antusias
mendengarkan, karena peserta didik baru
beralasan hal ini berbeda saat dia masih di SD, Peserta didik bernyanyi dan menari dengan ceria mengikuti
video yang tayangkan saat mengawali sesi materi Celebration.
Dilanjutkan kegiatan perkenalan pengurus dan
kegiatan OSIS. Perkenalan ini dilakukan dengan gaya anak-anak sehingga terasa
ringan banyak komentar-komentar lucu, terutama diharapkan kelak peserta didik
baru senang terlibat dalam berbagai keitan yang dilakukan OSIS. Serta
harapannya kelak menjadi kader-kader penerus kepengurusan OSIS berikutnya,
harap bu Heni dan bu Titin sebagai pembina OSIS.
Hari terakhir disi dengan kegitan yang lebih banyak
out door dan pengenalan fasilitas serta ruangan yang ada. Baris berbaris
mengawali kegiatan hari ketiga ini. Kegiatan yang mengajak siswa belajar
disiplin, kerjasama dan kepemimipinan ini
diikuti peserta didik baru dengan semangat.
Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan serta
pengenalan secara langsung fasilitas serta ruangan. Peserta didik diingatkan
kembali maksud dan tujuan sekolah serta hakikat membudayakan sekolah sebagai
tempat belajar. Kemudian setelah memahami kembali sekolah sebagai tempat budaya
pembelajaran peserta mengenal fasilitasnya.
Sebelumya bersama Bp. Kristiyanto, pesertadidik baru
membuat origami sebuah hasil karya yang
kemudian di tulis kata “I LOVE Tarkanita” . Kegitan ini membuat susana lebih
meriah karena masing-masing peserta didik baru berusaha membuat dengan lebih
baik daripada temannya, meski ada beberpa peserta didik baru yang kesulitan
untuk membuatnya. Disini diasah kreativitas serta kemampuan motorik
ketrampilannnya.
Sebelum diakhiri, Wakil kesiswaan memberikan bekal pendampingan tata tertib
dan kegitan ektrakurikuler sebagai
pelengkap kecerdasan majemuk serta
memberi ruang untuk pengembangan pribadi dan hobi siswa.
Peserta didik secara berkeompok berusaha membangun
“menara” dengan menyususn rangkaian batang korek api. Dengan kegiatan ini
peserta didik baru belajar menhargai, mendukung, saling membangun kepercayaan,
adu startegi, kesabaran serta membangun kebersamaan, jelas Ibu Nugraheni saat
ditanya tujuan kegiatan membengn “menara” dalam sesi Community
Evaluasi
Menurut siswa kegiatan pendampingan dan pengenalan
OSIS dan kegiatan Creativity mendapat kepuasan peserta sisik baru sebagai hal
yang paling menarik.
Dalam pemahaman materi kegiatan OSIS, Creativity dan
Kesiswaan peserta didik memberikan paling menarik.
Meski kegiatan lain banyak juga yang menyenangi
yaitu saat menjawab pertanyaan kuis saat materi Compassian merupakan hal yang
menarik bari peserta didik baru. Agar kegitan lebih semangat dan suasana ceria selalu, maka setiap jeda
acara diisi dengan permainan maupun lagu-lagu dari kakak OSIS. Hal ini terbukti
saat evaluasi pendampingan dan kegitan dari OSIS merupakan pilihan paling
menarik.
Akhirnya kegiatan MOPDB diharapkan mampu menjadi
“jembatan” menuntun dan mengenalkan sekolah sebagai sekolah taman, dimana peserta didik merasa senang belajar
disekolah. ( humas-fbw)
Catatan : Tulisan ini pernah diterbitkan di WEB Tarakanita
di smp-gs.tarakanita.or.id, oleh penulis yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar