Tambahan materi Dinamika penduduk 1
Perubahan Jadwal Remidial :
Jadwal Remidial Dinamika Penduduk
diumumkan hari Senin, 20 November 2017
Dengan jadwal sebagai berikut :
a. Rabu
22 November 2017 = kelas 7F dan kelas 7D
b. Kamis
23 November 2017 = kelas 7A,
7B,
c. Jumat
24 November 2017 = kelas 7C dan 7E
Perubahan ini di
maksudkan untuk memberi kesempatan pendalaman dan persiapan lebih baik lagi
A. Konsep
Kependudukan
1. Thomas
Robert Malthus ;
Mengemukan
pendapat tentang kependudukan :
a. Penduduk
(seperti juga tumbuhan dan binatang) apabila tidak ada pembatasan akan
berkembang biak dengan sangat cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari
permukaan bumi.
b. Manusia
untuk hidup memerlukan bahan makanan,
sedangkan
laju
pertumbuhan makanan jauh lebih lambat (deret hitung) dibandingkan
dengan laju pertumbuhan penduduk (deret ukur)
2. Keunggulan
dan kelemahan sensus de jure
Keunggulan
pelaksanaan sensus de jure, diantaranya sebagai berikut:
a. Jumlah
penduduk yang tercatat adalah penduduk yang betulbetul memiliki bukti
kependudukan secara sah dalam sistem pemerintahan.
b. Pelaksanaan
sensus tidak harus bersamaan waktunya dan serempak karena hanya penduduk yang
memiliki bukti kependudukan yang disensus.
c. Kemungkinan
terjadinya pencatatan dua kali atau lebih pada penduduk yang sama dapat dihindari.
Adapun
kelemahan pelaksanaan sensus de jure, diantaranya sebagai berikut:
a. Penduduk
yang tidak memiliki bukti tanda kependudukan (KTP) tidak akan tercatat sebagai
penduduk meskipun orang tersebut lahir dan tinggal di tempat tersebut.
b. Jumlah
penduduk yang tercatat tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang sebenarnya.
c. Data
hasil sensus apabila digunakan untuk kepentingan perencanaan yang berkaitan
dengan layanan publik tidak akurat.
3. Keunggulan
dan kelemahan sensus de facto
Keunggulan
pelaksanaan sensus de facto, diantaranya sebagai berikut:
a. Jumlah
penduduk yang tercatat adalah jumlah riil di suatu tempat.
b. Dilakukan
secara serempak di setiap daerah sehingga data cepat terkumpul dan lebih cepat
diolah.
c. Data
yang diperoleh dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan yang berkaitan
dengan layanan publik.
Adapun
kelemahan pelaksanaan sensus de facto, diantaranya sebagai berikut:
a. Kemungkinan
pencatatan dua kali atau lebih pada penduduk yang sama dapat terjadi.
b. Untuk
negara kepulauan yang luas diperlukan petugas dan dana yang cukup besar karena
harus dilakukan secara serempak.
c. Bagi
daerah yang mobilitas penduduknya sangat dinamis, seperti di laut, pesawat,
kereta, atau kendaraan lainnya kemungkinan tidak tercatat.
B. Kependudukan
1. Rasio
Jenis Kelamin (sex ratio)
Sex
ratio menunjukkan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan.
2. Angka
Beban Ketergantungan(dependency ratio)
3. Menurut
Pof. H.R. Bintarto
·
Rasio
ketergantungan (dependency ratio) atau angka beban ketergantungan adalah
suatu angka yang menunjukkan besar beban tanggungan kelompok usia produktif
atas penduduk usia nonpoduktif.
·
Usia
produktif adalah usia penduduk antara 15 tahun sampai 59 tahun.
disebut
produktif karena pada usia ini diperkirakan orang ada pada rentang usia masih
bisa bekerja, baik di sektor swasta maupun sebagai Pegawai Negeri Sipil. S
·
Usia
tidak produktif adalah usia penduduk yang ada di rentang
60 tahun keatas. Pertimbangannya,
bahwa pada usia ini penduduk dipandang sudah tidak produktif lagi bekerja atau
tidak diperkenankan lagi bekerja, baik di sektor swasta ataupun sebagai pegawai
negeri.
·
Angka ketergantungan dapat memberikan
informasi berapa besar setiap orang yang
sudah bekerja menanggung beban orang yang belum atau tidak bekerja.
·
Angka atau indeks dari beban tanggungan
ini, menunjukkan seberapa besar
kemakmuran yang dimiliki oleh suatu negara atau wilayah.
·
a Tinggi rendahnya angka ketergantungan
dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:
a) Rendah : < 30
b) Sedang : 31 - 40
c) Tinggi : > 41
C. Pertumbuhan
Penduduk
1. Jumlah
penduduk senantiasa berubah dari waktu ke waktu.
·
Pertumbuhan
penduduk
adalah pertambahan jumlah penduduk suatu
daerah atau negara.
·
Pertumbuhan dipengaruhi 2 faktor :
a. Faktor
Demografi :
1) kelahiran,
2) kematian
3) migrasi
b. Faktor
Non Demografi :
1) Kesehatan
2) Pendidikan
·
Dinamika
Penduduk adalah Fenomena bertambah atau berkurangnya jumlah
penduduk dari waktu ke waktu dalam suatu
wilayah tertentu
2. Kelahiran
(Fertilitas/Natalitas)
Fertilitas
adalah kemampuan rii lseorang wanita untuk
melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlahbayi yang dilahirkan.
Faktor kelahiran :
a. Mendukung
kelahiran (pronatalitas)
b. Menghambat
kelahiran (antinatalitas).
Faktor-faktor
Pro-natalitas antara lain sebagai berikut:
a) Kawin
dalam usia muda atau di bawah umur,
artinya kalau seorang
wanita sudah kawin dalam usia muda, kesempatan reproduksi (melahirkan) lebih
lama. Jadi, kesempatan mempunyai anak lebih banyak.
b) Rendahnya
tingkat kesehatan.
Banyaknya bayi yang
meninggal menyebabkan orang tua ada kecenderungan mempunyai banyak anak. Jadi,
bila ada yang meninggal masih ada cadangannya.
c) Suatu
anggapan: ”banyak anak banyak rezeki”. Ini sebenarnya suatu mitos, yakni
anggapan yang keliru.
d) Jaminan
untuk hari tua ada yang merawat.
e) Masa-masa
damai.
Faktor-faktor
Anti-natalitas antara lain sebagai berikut.
a)
Adanya ketentuan batas umur menikah.
Di Indonesia, untuk
wanita ditetapkan minimal umur 16 tahun, sedangkan untuk laki-laki batas
minimal 19 tahun.
b) Adanya
program pemerintah yang membatasi kelahiran yakni KB.
c) Adanya
anggapan sebagian orang tua ‘orang tua modern’ bahwa anak mau tidak mau menjadi
beban orang tua, lebih-lebih banyak anak.
d) Adanya
pembatasan tunjangan anak, terutama bagi pegawai negeri.
e) Masa-masa
perang.
3. Kematian
(Mortalitas)
Kematian
atau mortalitas adalah
hilangnya
tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Secara demografis mortalitas
adalah angka yang memberikan gambaran mengenai jumlah penduduk yang meninggal
dunia dalam waktu tertentu dalam tiap seribu penduduk.
Ada dua faktor yang mempengaruhi
tingkat kematian, yaitu:
Faktor
yang mendukung kematian (promortalitas)
a) Rendahnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
b) Fasilitas
kesehatan masih kurang memadai.
c) Faktor
kecelakaaan. Faktor ini insidental, tapi sering terjadi, sepertikecelakaan lalu
lintas darat, laut, atau udara.
d) Bencana
alam. Bencana alam memberikan pengaruh yang besar dalam menambah angka
kematian.
e) Peperangan.
Terjadinya peperangan dapat juga meningkatkan angka kematiandi suatu wilayah.
Faktor
yang menghambat kematian (antimortalitas)
a) Ada
beberapa hal yang dapat menghambat lajunya angka kematian, di antaranyasebagai
berikut.
b) Fasilitas
kesehatan lengkap.
c) Lingkungan
yang bersih dan teratur serta sanitasi yang baik.
d) Adanya
larangan agama. Setiap agama melarang umatnya saling membunuhdan saling
berperang, kecuali hanya untuk mempertahankan diri.
4. Migrasi
·
Migrasi
adalah
sebagai
perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara)
lain.
·
Migran
menurut dimensi waktu adalah orang yang berpindah ke tempat
lain dengan tujuan untuk menetap dalam waktu enam bulan atau lebih.
·
Migran
sirkuler (migrasi musiman) adalah orang yang berpindah tempat
tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan.
·
Migran
ulang-alik (commuter) adalah orang yang pergi meninggalkan
tempat tinggalnya secara teratur, (misal setiap hari atau setiap minggu), pergi
ke tempat lain untuk bekerja, berdagang, sekolah, atau untuk kegiatan-kegiatan
lainnya, dan pulang ke tempat asalnya secara teratur pula (misal pada sore atau
malam hari atau pada akhir minggu).
1. Jenis-jenis
Migrasi
Ada
beberapa jenis migrasi yang kiranya perlu diketahui, diantaranya yaitu:
a)
Migrasi
masuk (In Migration)
Adalah
masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)
b)
Migrasi
keluar (Out Migration)
Adalah
perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin)
c)
Migrasi
neto ( Net Migration )
Adalah selisih
antara jumlah migrasi
yang keluar dengan
masuk. Jika migrasiyang masuk
lebih besar daripada migrasi yang keluar maka disebut migrasi neto positif
sedangkan jika migrasi keluar lebih besar dari pada migrasi masuk disebut
migrasi neto negatif.
d) Migrasi
Bruto
Adalah
umlah migrasi masuk dan keluar
e)
Migrasi
total (Total Migration)
Adalah seluruh
kejadian migrasi,mencakup migrasi
semasa hidup (Life
time Migration) dan migrasi pulang (return migration)
f)
Migrasi
Internasional (International migration)
Adalah
perpindahan penduduk dari suatu negara kenegara lain
g)
Migrasi
semasa hidup (Life Time Migration)
Adalah
migrasi berdasarkan tempat kelahiran
h)
Migrasi
parsial (Partial migration)
Adalah jumlah
migran ke suatu daerah
tujuan dari suatu
daerah asal atau
dari daerah asal ke daerah tujuan.
i)
Arus
migrasi (migration stream)
Adalah
jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah
tujuan dalam jangka waktu tertentu.
j)
Urbanisasi
(urbanization)
Adalah
bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam di daerah kota yang disebabkan
oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan kota.
k)
Transmigrasi
(Transmigration)
Adalah
pemindahan dan/kepindahan penduduk dari
suatu tempat untuk
menetap di tempat lain
yang tetapkan oleh pemerintah Republik
Indonesia guna kepentingan
pembangunan negara atau karena alasan alasan yang di pandang berdasarkan
ketentuan yang diatur dalam undang
Undang No. 3 Tahun 1972.
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi
Ada2
pengelompokan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi, yaitu
a. faktor
pendorong (push factors)
b. faktor
penarik (pull factors).
Faktor
pendorong (di tempat asal):
a) Sumber
daya alam yg semakin berkurang,
b) Menyempitnya
lapangan pekerjaan karena masuknya teknologi,
c) Adanya
takanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku dan lain-lain,
d) tidak
cocok lagi dengan budaya/kepercayaan di tempat asal,
e) Alasan
pekerjaan atau perkawinan yg menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir
pribadi,
f) Bencana
alam atau adanya wabah penyakit.
Faktor-faktor
penarik (dari tempat tujuan)
a) Adanya
rasa superior di tempat yg baruatau kesempatan memasuki lapangan pekerjaan,
b) Kesempatan
mendapatkan pendapatan lebih baik (alasan ekonomi),
c) Kesempatan
mendapatkan pendidikan,
d) Keadaan
lingkungan dan keadaan hidup yg menyenangkan (iklim, perumahan, sekolah dan
fasilitas lainnya),
e) Tarikan
dari orang yg diharapkan sebagai tempat berlindung,
f) Adanya
aktifitas di kota besar sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa atau kota
kecil.
5. Pertumbuhan
penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.
Pertumbuhan
Penduduk Alami (Natural Increase)
Pertumbuhan
penduduk alami merupakan kenaikan atau
penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran dan kematian.
b.
Pertumbuhan
Penduduk Migrasi Atau
Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan
penduduk totalmerupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang
diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi (imigrasi dan
emigrasi).
6. Ada
3 klasifikasi pertumbuhan penduduk, yaitu sebagai berikut:
a. Pertumbuhan
penduduk termasuk cepat, bila
pertumbuhan 2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun.
b. Pertumbuhan
penduduk sedang, bila pertumbuhan
itu antara 1% - 2%.
c. Pertumbuhan
penduduk termasuk lambat, bila
pertumbuhan <1%.
7. Masalah
Kependudukan
Masalah
yang bersifat Kuantitatif :
a. Jumlah
penduduk yang besar
b. Pertumbuhan
penduduk yang cepat
c. Persebaran
yang tidak merata
Masalah yang bersifat Kualitatif
a. Tingkat
kesehatan yang rendah
b. Tingkat
pendidikan yang rendah
c. Tingkat
pendapatan yang rendah
Sumber
1. werdiati.blogspot.co.id (dengan
perubahan )