TEKNIK
DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap
gambar : id.wikipedia.org
Ø Penilaian pencapaian kompetensimerupakan
proses sistematis dalam
·
mengumpulkan,
·
menganalisis,
dan
·
menginterpretasi
informasi
untuk menentukan sejauhmana peserta didik
telah mencapai tujuan pembelajaran.
Ø Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Ø penilaian pencapaian kompetensi pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh
·
pendidik,
·
satuan
pendidikan, pemerintah
·
dan/atau
lembaga mandiri.
Ø Penilaian pencapaian kompetensioleh pendidik
dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan, dan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik sesuai
dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan.
Ø Penilaian juga dapat memberikan umpan balik
kepada pendidik agar dapat menyempurnakan
perencanaan dan proses pembelajaran.
Ø Data yang diperoleh pendidik selama
pembelajaran berlangsung dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau indikator yang akan dinilai.
Ø Melalui proses tersebut, diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam
mencapai sejumlah kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dirumuskan dalam kurikulum
masing-masing satuan pendidikan (SMP).
Ø Penilaian oleh pendidik merupakan suatu
proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat
penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian
kompetensi peserta didik, pengolahan, dan pemanfaatan informasi tentang pencapaian
kompetensi peserta didik.
Ø Penilaian pencapaian kompetensidilaksanakan
dalam suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik
menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya.
Ø Pencapaian kompetensi seorang peserta didik
dalam periode waktu tertentu
dibandingkan dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebut sebelumnya dan
tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta didik lainnya.
Ø Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh pendidik
tetapi dibantu untuk mencapai kompetensi atau indikator yang diharapkan.
Ø Penyusunan :
·
perencanaan,
·
pelaksanaan,
·
pengolahan
hasil penilaian,
·
serta
pemanfaatannya
merupakan
rangkaian kegiatan yang utuh dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Ø Agar guru dapat melakukan serangkaian
kegiatan tersebut dengan baik, perlu ada model
penilaian yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan atau referensi
bagi mereka.
Tujuan :
1.
Model
Penilaian ini bertujuan untuk:
2.
Memberikan
orientasi kepada para pendidiktentang penilaian
pencapaian kompetensisesuai Kurikulum 2013;
3.
Memberikan
rambu-rambu penilaian kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
4.
Memberikan
prinsip-prinsip pengolahan dan pelaporan hasil penilaian.
Ø Kompetensi
sikap yang dimaksud
dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Ø Penilaian
kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program
pembelajaran
Ø Kegunaan
utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi
(cerminan) kemajuan sikap peserta didik secara individual.
Kurikulum
2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu :
1. sikap spiritual
Ø yang
terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman, bertakwa, dan
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan
Ø kompetensi
sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya,
2. sikap sosial
Ø yang
terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual merupakan perwujudan dari
menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap
sosial merupakan perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni
kehidupan.
Ø
kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Tabel Cakupan Penilaian Sikap
No.
|
Sikap
|
Butir-butir
Nilai Sikap
|
1.
|
Penilaian
sikap spiritual
|
Beriman
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
|
2.
|
Penilaian
sikap sosial
|
Kejujuran
Kedisiplinan
Tanggung
jawab
Kepedulian
Toleransi
Gotong
royong
Kesantunan
Percaya
diri
|
Sikap-sikap
Khusus dari KD pada KI-1 dan KI-2 Mata Pelajaran
No.
|
Mata
Pelajaran
|
Butir-butir
Nilai Sikap dalam Mata Pelajaran
|
|
Spiritual
|
Sosial
|
||
1.
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
Sikap-sikap
spiritual di sini dapat diambilkan dari KD-KD yang ada di mata pelajaran
Pendidikan Agama (Islam. Kristen, dll.).
Misalnya
dalam Islam: beriman kepada Allah, menunaikan shalat wajib, dst.; dalam
Kristen: menerima hanya Allah yang dapat mengampuni, menghayati nilai-nilai
Kristiani, dst.; dll.
|
Sikap-sikap
sosial dapat diambilkan dari KD-KD yang ada di mata pelajaran Pendidikan
Agama (Islam. Kristen, dll.).
Misalnya
dalam Islam: hormat dan patuh pada
orang tua, ikhlas, sabar, dan pemaaf, dst.; dalam Kristen: bersedia
mengampuni orang lain, rendah hati, dst.
|
2.
|
Pendididikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
Menghargai
perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam
kehidupan di: sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan pergaulan antarbangsa.
|
Taat norma
dan hukum (disiplin)
Sikap-sikap
sesuai nilai-nilai Pancasila
Semangat
kebangsaan dan kebernegaraan
Persatuan
dan kesatuan
Kebersamaan (peduli, toleransi)
Semangat
Sumpah Pemuda
|
3.
|
Bahasa
Indonesia
|
Mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan untuk mempersatukan bangsa
Indonesia dan untuk memahami serta menyajikan informasi lisan dan tulis.
|
Kreatif
Cinta
tanah air
Semangat
kebangsaan
Demokratis
Semangat
ilmiah
|
4.
|
Matematika
|
Menghargai
ajaran agama yang dianutnya.
|
Logis
Kritis
Analitik
Konsisten
Ketelitian
Responsif
Tidak
mudah menyerah
Rasa ingin
tahu
Objektif
Terbuka
|
5.
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
Mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
|
Rasa ingin
tahu
Objektif
Teliti
Cermat
Tekun
Hati-hati
Terbuka
Kritis
Kreatif
Inovatif
Bijaksana
|
6.
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
Menghargai
karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu, manusia, dan lingkungannya.
Menghargai
ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia.
|
Rasa ingin
tahu
Terbuka
Kritis
Menghargai
pendapat
Cinta
tanah air
|
7.
|
Bahasa
Inggris
|
Mensyukuri
kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional.
|
Cinta damai
|
8.
|
Seni
Budaya
|
Bersyukur
kepada Tuhan dengan menerima, menanggapi, dan menghargai keragaman dan
keunikan karya seni rupa.
|
Motivasi
internal
Peduli
lingkungan dalam berkarya seni
|
9.
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
|
Pembiasaan
perilaku berdoa.
Selalu
berusaha secara maksimal.
Tawakal
dengan hasil akhir.
Membiasakan
berperilaku baik dalam berolahraga dan latihan.
|
Sportif
Menghargai
perbedaan
Menerima
kekalahan dan kemenangan
Berperilaku
hidup sehat
|
10.
|
Prakarya
|
Menghargai
keberagaman produk kerajinan sebagai anugerah Tuhan
|
Rasa ingin
tahu
Ketelitian
Kerapian
|
gambar : dokumentasi pribadi
Sumber :
“Model Penilian Pencapaian
Kompetensi Peserta Didik SMP”,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Direktorian Pembinaan Sekolah menengah
Pertama 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar