Perubahan Sosial dan Budaya
Standar Kompetensi :
3.
Memahami perubahan sosial budaya
Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada
masyarakat
3.2 Menguraikan
tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan
DISUSUN
OLEH :
F. Budi Wibowo, S.Pd, guru IPS SMP
Tarakanita Gading Serpong.
Blog : mimbarpena 2021
Alamat Blog : promimbar2021.blogspot.com
A.
Perubahan
Sosial - Budaya pada Masyarakat
1.
Pengertian perubahan sosial-budaya.
a.
Selo
Soemardjan
·
Perubahan sosial adalah
perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat yang mempegaruhi system sosialnya.
·
Unsur-unsur dalam
system social :
- Nilai-nilai
- Sikap-sikap
- Pola
perilaku
b.
Kingsley
Davis
·
Perubahan social
sebagai perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.
c. Jadi
perubahan sosial adalah perubahan
unsure-unsur social dalam masyarakat, sehingga terbentuk tata kehidupan social
yang baru dalam masyarakat.
·
Perubahan Sosial mengenai :
-
Nilai social
-
Norma-norma social
-
Pola-pola perilaku
-
Organisasi
-
Susunan lembaga
kemasyarakat
-
Lapisan-lapisan dalam
masyarakat
-
Kekuasaan dan wewenang
-
Interaksi social
d. Perubahan Budaya adalah
perubahan unsure-unsur kebudayaan karena perubahan pola piker masyarakat
sebagai pendukung kebudayaan.
·
Unsur-unsur budaya yang
berubah :
-
System
kepercayaan/religi
-
System mata pencaharian
hidup
-
System kemasyarakatan
-
Sitem peralatan hidup
dan teknologi
-
Bahasa
-
Kesenian
-
Serta ilmu penegtahuan.
2. Bentuk-bentuk perubahan
social-budaya
a. Perubahan
yang terjadi Lambat ( evolusi )
-
Perubhan social
budaya suatu masyarakat yang membutuhkan
waktu lama dan berlangsung lambat.
-
Seperti evolusi dari
tradisional ke modern
Perubahan
yang terjadi Cepat
-
Perubahan sosial budaya
yang mendasar, melitputi inti dari tatanan dan fungsi-fungsi kemasyarakatan
dalam waktu relatif pendek.
-
Seperti revolusi
industri
b. Perubahan
yang pengaruhnya Kecil
-
Perubahan yang tidak
membawa perubahan berarti dalam masyarakat.
-
Seperti mode pakaian,
potongan rambut dll
Perubahan
yang pengaruhnya Besar
-
Membawa pengaruh besar
dalam kehidupan masyarakat
c. Perubahan
yang dikehendaki / intended change)
(=
perubahan yang direncanakan /planned change)
-
Perubahan yang
direncankan terlebih dahulu oelh pihak-pihak yang menghendaki adanya perubahan
-
Misalnya pembangunan
Perubahan
yang tidak dikehendaki / Intended change)
(=
perubahan yang tidak dikehendaki/ Unplanned change)
-
Perubahan yang tidak
direncanakan merupakan perubahan yang berlangsung di luar perkiraan dan
menimbulakan akibat yang tidak dikehendaki oelh masyarakat.
Ø Perubahan
sosial dengan perubahan budaya adlah dua hal yang tidak dapat dipisahkan,
meskipun keuanya dapat dibedakan secara teoritis. Sehingga bila terjadi
perubahan kebudayaan akan diikuti dengan terjadinya peubahan-perubahan social.
Ø Contohnya
:
Penggunaan teknologi baru dan alat-alat modern
akan berpengaruh terhadap system nilai social aupun sistem seperti gotong
royong, sistem upah, maupun system pelapisan social.
B.
Faktor-faktor
Penyebab Perubahan Sosial-Budaya
Faktor
penyebab perubahan ( Soeryono Soekanto )
1.
faktor internal.
a. Perubahan
jumalh penduduk
b. Penemuan
c. Teknologi
d. Pertentangan
e. Keterbukaan
masyarakat
Keterangan
:
a. Perubahan
jumlah penduduk
-
Perubahan jumlah
penduduk menyebabkan perubahan Struktur masyarakat.
b.
Penemuan
-
Discovery
:
Adalah
penemuan, tetapi baru sampai pada tahap penciptaan alat dari gagasan yang
dilakukan penemunya
suatu
penemuan unsur budaya baru ( penemuan listrik, diesel )
-
Invention
Discovery
yang telah diakui, diterima dan diterapkan dalam masyarakat.
Merupakan
pengembangan dari discovery
-
Inovasi
Merupakan
penemuan baru
Faktor pendorong
Penemuan baru :
-
Kesadaran dari orang
per orang akan kekurangan dalam kebudayaannya
-
Kualtas dari ahli-ahli
dalam suatu budaya
-
Perangsang untuk
aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat
c. Teknologi
-
Dapat mempengaruhi
sebagian dari pikiran dan perilaku manusia yang akan membawa perubahan
social-budaya dalam kehidupannya
-
Contoh :
Teknologi
industry dalam industry tekstil dapat mempengaruhi cara berpakaian, mode, gaya
berpakaian manusia
d. Pertentangan/Conflict
-
Merupakan proses
Disasosiatif, namun tidak selalu negative.
-
Proses memecah belah
lalu diikuti dengan proses Akomdasi
-
Proses akaomodasi
memperkuat ikatan sosial-budaya.
-
Macam konflik,
petentangan anatara :
·
Individu dengan
individu
·
Kelompok dengan
kelompok
·
Individu dengan
kelompok
·
Kelompok dengan individu
·
Generasi dengan
genarasi
Hubungan
pertentangan – perubahan sosial-budaya bersifat Timbal Balik,
Yaitu
pertentangan suatu masyarakat memungkinkan terjadinya perubahan sosial-budaya,
dansebaliknya perubahan sosial-budaya memungkinkan terjadinya pertentangan.
e. Keterbukaan
masyarakat
-
Keterbukaan mempermudah
terjadinya perubahan-perubahan social –masyarakat
-
Contohnya :
·
Melalui pendidikan anak
petani dapat menjadi dokter
·
Pernikahan dengan beda
kasta. ( naik kasta / turun kasta)
f. Pemberontakan
atau Revolusi masyarakat
-
Revolusi sebagai factor
penyebab perubahan social.
-
Contohnya ;
·
Revolusi Rusia
menyebabkan revolusi besar ( dari Diktator Absolut menjadi Doktrin Marxisme )
2.
Faktor
Eksternal.
a. Lingkungan
alam / fisik
-
Factor alam bukan
manusia dapat memabawa perubahan social-budaya.
-
Contohnya :
·
Banjir dan gempa
Tusunami Aceh mengakibatkan penduduk nelayan menjadi seorang petani (devakuasi
didaratan ).
b. Peperangan
-
Perang dapat
menyebabkan perubahan pada banyak aspek kehidupan.
-
Pihak yang menang
umumnya berupaya menerapkan norma-norma dan nilai-nilai yang dianggap paling
benar oleh masyarakat mereka.
-
Contoh ;
·
AS menang dari Irak,
sehingga menyebabkan perubahan besar di Irak, system politik, social, dan
budaya. ( emansipasi kaum perempuan di Irak)
c. Kontak
kebudayaan dengan masyarakat
-
Kontak buadaya
mengakibatkan pengaruh positif dan negative.
-
Contohnya :
·
kebudayaan bart di
Indonesia, positifnya adanya tranformasi Iptek, negartifnya sikap
kebarat-baratan.
-
Proses terjadinya
perubahan karena Kontak kebudayaan ;
·
Difusi
kebudayaan
Penyebaran
unsure kebudayaan dari suatu tempat lain.
·
Akulturasi
kebudayaan
Peretmuan
antar dua kebudayaan atau lebih di mana kebudayaan asli masih tampak
·
Asimilasi
kebudayaan
Proses pertemuan dan pencampuran dua kebudayaan atau
lebih.
Factor
yang mempercapat anatar lain : toleransi, pernikahan campur, sikap simpati
terhadap kebudayaan lain.
Factor
pendorong terjadiny perubahan ( menurut Margono Slamet )
1. Ketidakpuasan
terhadap situasi yang ada
2. Pertentangan
tentang perbedaan antar yang ada dengan yang seharusnya ada.
3. Tekanan-tekanan
dari luar ( persainagn, kompetisi,
4. Kebutuhan-kebutuan
dari dalam untuk mencapai efisiensi dan peningkatan
Faktor
pendorong dan pengahambat peruahan social-budaya ( Soeryono Soekanto)
1.
Faktor
pendorong
a. Kontak
dengan budaya lain
b. System
pendidikan formal yang maju
c. Siakp
mengahrgai hasil karya dan keinginan untuk maju
d. Toleransi
terhadap perbuatan menyimpang ( deviation)
e. System
terbuka dalam masyarakat ( open stratification )
f. Penduduk
yang heterogen
g. Ketidakpuasan
bidang-bidang tertentu
h. Orietasi
kedepan
i.
Nilai masusia senantia
berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya
j.
Disorganisasi
9ketidakaturan ) dalam masyarakat
k. Sikap
mudah menerima hal-hal baru.
2.
Factor
penghambat
a. Kurangnya
hubunga dengan masyarakat luar
b. Perkembangan
iptek yang lambat
c. Sikap
masyatrakat yang tradisional
d. Kepentingan
yang tertanam kuat (Vasted interest)
e. Rasa
takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
f. Prasangka
terhadap hal yang baru
g. Hambatan
yang bersifat psikologis
h. Adat
kebiasaan
i.
Nilai bahwa hidup pada
hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
Perubahan
social-budaya memang merupakan Masalah
Dengan
berbaurnya individu-individu yang berbada buadaya menciptakan terjadinya Integarsi social.
C.
Perilaku
Masyarakat Dalam Menyikapi perubahan Sosial-Budaya
Ø Perubahan
menurut Robert Mc Iver
Perubahan sosial merupakan
perubahan dalam hubungan-hubungn sosil atau perubahan terhadap keseimbangan
hubungan-hubungan social.
Ø Sehingga
perubahan dapat menimbulkan Ketidakseimbangan (disequilibrium) hubungan
–hubungan social
Ø Ketidakseimbangan
karena perubahan dikenal Cultural lag
Ø Contoh
: pertumbuhan penduduk di kota tidak diimbangi dengan petugas ketertiban dan
keamanan kota.
Ø Penyesuaian
dengan unsure baru akibat perubahan social ;
1.
Integrasi
sosail
2.
Dis-integrasi
Gejala awal
disintergrasi :
a. Tidak
adanya persamaan pandangan (persepsi)
b. Norma
tidak berfungsi
c. Saknsi
yang tak dilaksanakan secara konsisten
d. Tidakan
masyarakat tidak sesuai lagi dengan norma
e. Terjadi
proses social yang bersifat disasosiatif
Bentuk –bentuk Dis-integrasi
:
a. Aksi
Protes dan demontrasi
b. Kriminalitas
c. Kenakalan
Remaja
d. Pelacuran
e. Pergolakan
Daerah
Keterangan ;
·
Demontrasi
adalah kegiatan dari sejumlah orang
dengan tidak mengguanakn kekerasan, mengorganisir diri untuk melakukan protes
tehadap rezim, pemerintah, perusahaan.
·
Kriminalitas
( Donal R Gressey )
Disebabkan
oleh kondisi-kondisi dan proses social, yang mengahsilakn perilaku lain.
·
Kriminalitas ( E.H Sutherland )
Merupakan
hasil dari proses-proses dalam masyarakat
Jadi perilaku kejahatan
karena pengaruh interaksi denganoraong-orang yang cenderung melawan norma-norma
yang ada.
·
Tiga
macam Korupsi 9 Joel Krieger )
-
Korupsi
ekstortif
: adalah korupsi yang merujuk pada
situsi dimana sesorang terpaksa
memberikan suap ( bribery)kepada pejabat agar memperoleh pelindunagn atas
kepentingan-kepentingannya.
-
Korupsi
manipulatif
:
adalah korupsi yang merujuk pada usaha kotor yang dilakukan seorng pejabat atau
lainnya untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan, peraturan, atau keputusan
pemerintah.
-
Korupsi
nepotistik
:
adalah korupsi yang merujuk pada perlakuan istimewa yang dilakuakn oleh
penguasa kepada sanak keluarga.
·
Kenakalan
remaja
Disebabkan
karena adanya kekosongan jiwa para
remaja yang masih membutuhkan bimbingan dan kasih saying orangtuanya atau bahkan
tak terpenuhinya sama sekali.
·
Demonstration
Effect
Adalah
pola hidup yang memperlihatkan ketidaksesuaianpenampilan dengan keadaan yang
sebenarnya.
·
Penyebab
kenakalan remaja secara psikologi :
-
Kurangnya pemberian
nilai dan kebenaran orang tua
-
Timbulnya
perilaku-perilaku menyimpang di masyarakat sehingga tidak disukai masyarakat
-
Timbulnya usaha-usaha
untuk megubah keadaan yang diseduaikan dengan trend.
·
Protistusi
Adalah
sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri pada umumnya yuntuk
melakukan perbuatan seksual dengan mendapat upah
·
Sebab
protitusi ( Soerjono Soekanto )
-
Factor internal :
rusaknya moral, sifat malas dan keinginan hidup mewah tanpa usaha.
-
Factor ekternal ;
impitan ekonomi dan tingginya arus urbanisasi
·
Pergolakan
derah
-
Karena kurangnya
kesatuan dan persatuan
-
Ketidak adilan dan
kesalahpahaman antar apemerintah pusat dengan masyarakat tertentu
D.
Sikap
Kritis Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial-Budaya
·
Transisi
: peralihan dari kondisi lama kepda
kondisi baru
·
Anomie
adalah keadaan suatu keadaan yang tidak memiliki pegangan norma dan nilai
sebagai akibat nilai dannorma lamantelah lama pudar sementara nilai dan norma
baru belum terbentuk
·
Sikap terbaik kita
adalah harus selektif dalam menerima perubahan. Harus mampu memilih yang sesuai
dengan norma dan nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Dua
unsur perubahan adalam masyarakat ;
1.
Unsur
Statika
yaitu
unsur-unsur didalam masyarakat yang cenderung mempetahankan suatu keadaan untuk
tidak berubah
2.
Unsur
Dianamika
yaitu
unsure-unsur didalam masyarakat yang menghendaki adanya perubahan
E.
Hal
yang diperoleh mengetahui perubahan
sosial budaya
1. Dapat
meramalkan kejadian di masa dyang akan dating
2. Dapat
menyikapi perubahan social budaya dimasyarakat dengan bijaksana
3. Dapat
mengambil menfaat dari perubahan social budaya yang terjadi
4. Dapat
melakukan koreksi terhadap perubahan yang akan terjadi berdasarkan perubahan
masa sebelumnya.
F. Upaya
mengatasi damapak perubahan social budaya
1.
Reorientasi
budaya
Merupakan
kegiatan untuk melihat kembali keberadaan suatu budaya
Kesenian
topeng asli Cirebon.
2.
Revitalisasi
budaya
Unsure-unsur
budaya agar digunakan oleh generasi baru harus dilakukan perubahan dan
penyesuaian, agar unsure-unsur budaya menjadi penting kembali
3.
Refungsionalisasi
budaya
Merupakan
kegiatan untuk mefungsikan kembali suatu kebudayaan masyarakat.
4.
Pelembagaan
budaya
Bertujuan
agar suatu kebudayaan dapat bertahan untuk jangka waktu panjang
5.
Implementasi
budaya
Benda
hasil karya sebagai perwujudan dari budaya akan terimplementasikan dengan baik
jika digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Dafta Pustaka
--- Hasan Budi S, Drs dan Bambang S, M.Pd, 2007, IPS Terpadu untuk SMP kelas IX, Jakarta : Erlangga.
--- Nurhadi,
2009, Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP/MTs,kelas IX, , Jakarta : Bailmu.
--- M sidik
Dkk 2008, IPS Ilmu Pengetahuan Sosial 3,
Jakarta: Piranti
--- Sardiman Dkk, 2006, Khazanah Ilmu Pengetahuan Sosial 3, Solo: Tiga Serangkai
--- Dwi Sukanti dkk, 200, IPS Terpadu untuk SMP kelas IX, Jakarta : Ganeca.
--- Ratna Sukmayani dkk, 2008, Ilmu
pengetahuan Sosial 3,Jakarta : BSE Pusat Pembukuan Dep pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar