Dua
Pelajar Indonesia Raih Emas di ICYS 2013
Peneliti
Muda Tarakanita, Melody Grace Natalie, Raih Emas dalam
International Conference of Young Scientist
2013 di Bali
gambar : edukasi.Kompas.com
Dua ilmuwan muda Indonesia, Mariska Grace (kiri) dan
Melody Grace Natalie (Kanan) menyabet emas dalam International Conference of
Young Scientist 2013 di Bali.
Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad
Hasanudin |
Kompas.com.Minggu, 21 April 2013 | 13:39 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com — Dua "ilmuwan
muda" Indonesia, Mariska Grace dan Melody Grace Natalie, menyabet
masing-masing satu medali emas dalam ajang International Conference of Youth
Scientist (ICYS) di Sanur, Denpasar, Sabtu (20/4/2013) malam. Selain dua emas, Indonesia
juga meraih satu medali perak melalui M Arifin Dobson, serta dua medali
perunggu oleh Avip N Yulian dan Putu Handre K Utama.
Mariska Grace yang berasal dari SMAK Cita Hati menjadi yang terbaik dalam kategori Enviromental Science dengan karya ilmiahnya berjudul a Novel Approach in Using Peanut Shells to Elliminate Content in Water. Dalam karya ilmiahnya ini, Mariska memanfaatkan kulit kacang untuk mengurangi kadar ion tembaga di dalam air.
Sementara Melody Grace Natalie, siswa Stella Duce I Yogyakarta yang bertarung dalam bidang Life Science berhasil memukau juri dalam presentasi karya ilmiahnya berjudul Potencial of Squid Eye Lenses as UV Absorber. Melody memanfaatkan mata cumi untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet.
"Saya membuat sunblock yang bisa dibuat simpel oleh nelayan sehingga nelayan bisa terhindar dari kanker kulit," ujar Melody Grace, menjelaskan hasil penelitiannya.
Sementara President of Local Orgaizing Comitte ICYS 2013 Monika Raharti, yang sebelumnya menargetkan sapu bersih emas, tetap bangga pada ilmuwan Indonesia meski hanya meraih dua emas. "Kita patut berbangga hati, persaingan tahun ini cukup berat, banyak presentasi karya ilmiah dari negara lain yang bagus," kata Monika.
Saingan terberat dari Indonesia dalam ajang ini datang dari Polandia, Jerman, Rusia, dan sejumlah negara Eropa Timur lainnya. Setelah Indonesia sukses menjadi tuan rumah tahun ini, rencananya ICYS 2014 akan diselenggarakan di Ukraina.
Mariska Grace yang berasal dari SMAK Cita Hati menjadi yang terbaik dalam kategori Enviromental Science dengan karya ilmiahnya berjudul a Novel Approach in Using Peanut Shells to Elliminate Content in Water. Dalam karya ilmiahnya ini, Mariska memanfaatkan kulit kacang untuk mengurangi kadar ion tembaga di dalam air.
Sementara Melody Grace Natalie, siswa Stella Duce I Yogyakarta yang bertarung dalam bidang Life Science berhasil memukau juri dalam presentasi karya ilmiahnya berjudul Potencial of Squid Eye Lenses as UV Absorber. Melody memanfaatkan mata cumi untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet.
"Saya membuat sunblock yang bisa dibuat simpel oleh nelayan sehingga nelayan bisa terhindar dari kanker kulit," ujar Melody Grace, menjelaskan hasil penelitiannya.
Sementara President of Local Orgaizing Comitte ICYS 2013 Monika Raharti, yang sebelumnya menargetkan sapu bersih emas, tetap bangga pada ilmuwan Indonesia meski hanya meraih dua emas. "Kita patut berbangga hati, persaingan tahun ini cukup berat, banyak presentasi karya ilmiah dari negara lain yang bagus," kata Monika.
Saingan terberat dari Indonesia dalam ajang ini datang dari Polandia, Jerman, Rusia, dan sejumlah negara Eropa Timur lainnya. Setelah Indonesia sukses menjadi tuan rumah tahun ini, rencananya ICYS 2014 akan diselenggarakan di Ukraina.
Editor : Glori K. Wadrianto
Sumber : Edukasi.Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar