Penerimaan
tidak berarti menyerah atau berhenti berharap;
Penerimaan
berarti menyerahkan semuanya
-
harapan, duka cita, kecemasan anda –
kepada
Tuhan
(
Lisa Engelhardt )
dok : kompas image
Lelah, capek, mungkin juga dongkol jika kita telah
berusaha untuk mendampingi murid kita. Tapi yang kita dampingi tetap saja
malas, bengal, nakal, ndablek,, pelupa dll, rasanya usaha kita
sebagai guru merasa sia-sia saja. Pun jika ditambah segala persoalan lainnya yang juga tak kalah membebani dalam
tugas pelayanan kepada murid-murid kita.
Saya jadi teringat
pernah membaca buku kecil “Roh Sang Guru’-nya romo Mintara SJ. Beberapa
lebar kubuka buku ini, saya berhenti
pada halaman yang berlatar belakang gelap hitam dengan tulisan warna putih.
Mengapa harus diberi latar HITAM….. .???
Apakah karena beban guru yang semakin berat?.. Apakah
keperhatian pemerintah yang menurun terhadap profesi guru ?... apakah karena seringnya
menjadi tempat kesalahan terhadap kualitas pendidikan yang tidak semakin membaik?
… atau, karena banyaknya kerusuhan pelajar yang sering terjadi, sehingga banyak
pihak mempertanyakan lagi peran guru dalam mendidik murid di sekolah? Dan banyak
lagi ‘beban-beban’ lain yang menginsipirasi penulis memberi latar tulisan
tersebut dengan simbol ‘gelap’.
Tetapi setelah saya merenungkan , saya mendapatkan "sesuatu" yang menyemangati serta menyadarkan saya 'tuk semakin berkembang. Doa ini juga memberikan ‘kekuatan’ luar dalam bagi guru dalam
pelayanannya. Juga mengajak guru ‘keluar’ dari pakemnya. Berikut doa dari romo Mintara SJ, semoga mengantar kita guru-guru dalam kebersamaan dengan murid dan sesama …….
DOA
GURU KRISTIANI
Ya
Yesus, ,Guru dan Sabahatku,
Aku
berkehendak untuk memperjuangkan kebenaran
dan
keutamaan-keutamaan Kristiani meskipun
banyak
tantangan
dan godaan.
Aku
tidak akan patah menyerah oleh silau
tawaran
akan duniawi: harta, pangkat, nikmat.
Ya
Yesus, Guru dan Sahabatku,
Akan
kupimpin murid-muridku mencari
dan
memperjuangkan yang benar.
Akan
kuteladankan kepada mereka nilai-nilai kasih,
kejujuran,
ketekunan, kedamaian, kesederhanaan,
kemurahan
hati, cinta pada orang miskin – papa,
dan
kepedulian pada lingkungan hidup.
Ya
Yesus, Guru dan Sahabatku,
aku
bertekad untuk tetap tinggal dan menyatu dengan
pokok
anggur kebenaran,
yakni
pribadi-Mu sendiri.
Dan
mulai sekarang, akan kesertakan teman-temanku,
Para
guru, para karyawan, dan murid-muridku
ke
dalam doa pribadiku.
Ya
Yesus, Guru dan Sahabatku,
Kuatkanlah
kehendak baikku
Dan
kobarkan gairah hidupku.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar