Rabu, 20 Maret 2013

Syukur


Syukur…. .              

                         gambar : dokumen pribadi/bewe

Mengucap sykurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki ALLah di dalam Kristus Yesus 
bagi kamu

Rasul Paulus, 1 Tesalonika 5:18

Setiap pagi  saya berangkat kerja seperti biasa, lewat jalan biasa, dan menggunakan kendaraan yang biasa saya pakai.bahkan kadang hidupku dijalani dengan ritme yang biasa pula.  Hampir semuanya serba biasa, mungkin ini tak diharapkan-Nya. Karena aku mememandang segala yang istimemewa dari-Nya hanya dengan biasa-biasa saja!!!

Aku melihat serombangan burung melintas diatasku saat aku berkendaraan berangkat sekolah. Memang hal hati ….ah sangat indah sekali, di jaman ini di daerah perkotaan masih bias kulihat burung-burung. Tak terasa ingatanku tiba pada saat masih kecil dimana SD-ku dekat dangan pesawahan sehingga taka sing melihat berbagai macam burung berterbangan. Kekagumanku hanya terasa sesaat saja, lalu saya melanjutkan berkendaraan lagi seperti biasa. Beberapa hai berikutnya kulihat lagi serombongan burung cukup besar membentuk formasi huruf “V” terbang lagi melintas diatasku. Aku kali ini menyempatkan berhenti dan memandangi burung yang sudah menjauh. Kali ini aku mulai terusik tentang keindahan serta banyak hal yang serba indah yang selalu aku nikmati, tapi jarang akau memberikan waktu khususku untuk bersyukur kepada Sang Pencipta Keindahan.

          Kemudian hari berikutnya aku kembali disuguhi sebuah keindahan lagi. Aku menikmati udara pagi yang sangat dingin dengan kabut yang masih tebal mengiringiku berkendaraan ke sekolah. Benar-benar sangat indah sekali…. . Lalu ku ingat kembali kebaikan-kebaikan yang telah kuterima.  Kesehatan, rejeki, kebaikan keluarga – saudara - sahabat-sahabat, anak-anak didikku yang selalu memberikan semangatku, dan banyak kebaikan lain yang kuterima. Terima kasih Tuhanku, terima kasih Yesusku.






Bapa 

kami bersyukur kepada-Mu,
untuk bunga-bunga yang bermekaran di dekatku kakiku,
untuk rumput-rumput yang lembut, begitu segar dan manis.

Bapa kami berterima kasih kepada-Mu
atas kicauan burung-burung dan suara lebah,
dan atas apa saja yang pantas kami dengar dan lihat pada hari ini.

Bapa di surga, kami bersyukur kepada-Mu
untuk laut dan langit yang biru.
.
Bapa kami berterima kasih kepada-Mu
atas naungan dahan pohon yang indah  di atasku,
 atas udara yang semerbak serta angin sepoi yang sejuk,
dan atas kecantikan pepohonan yang penuh bunga.

Bapa di Surga, kami bersyukur kepada-Mu,
 untuk pagi ini dengan sinar cerahnya
dan untuk istirahat  serta perlindunganku tadi malam.

Bapa kami berterimakasih  kepada-Mu
atas kesehatan, makanan. 
Cinta kasih dan semua teman,
dan atas semua yang telah Kau berikan.
Karena kebaikan-Mu.
 Amin

                Bagi sabahatku yang sedang berbeban berat ada sebuah permenungan yang cukup menguatkan, yang mengajak kita  untuk senantiasa bersyukur dalam segala keadaan :




Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan.
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu.
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu.
          Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit.
          Di masa itulah kamu tumbuh.

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu.
          Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru.
          Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat.
          Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih.
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan .

Mulailah semua rasa syukur ini dari  rumahmu masing-masing

“ burung tekukur di kalvari, mari bersyukur setiap hari”




Sumber bacaan :
Jost Kokoh, Pr, “XXX - Family Way”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar