Rabu, 02 Agustus 2017

Ruang dan interaksi antar ruang

RUANG DAN INTERAKSI ANTAR RUANG



1.       Manusia tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi. masing - masing ruang memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan tempat lainnya.

2.       Masing - masing tempat memiliki kondisi dan potensinya masing - masing.

3.       Tidak ada satu ruang pun yang mampu menyediakan segala kebutuhan penduduknya.

4.       Karena itu, terjadilah saling tukar komoditas antartempat satu dengan tempat lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya berupa komoditas, tetapi juga interaksi sosial, budaya, politik, dan lain - lain.

5.       Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.

6.       Ruang  :

a.       udara yang bersetuhan dengan permukaan bumi,
b.       lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi.
c.       perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau, air tanah)
d.       lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan.
e.       Berbagai organisme atau makhluk hidup .
f.        Batas ruang artinya  tempat dan unsur - unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.

7.       Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya.
8.       Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan yang lainnya.
9.       Karakteristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya.
10.   Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapatmemiliki keterkaitan dengan ruang lainnya.

                  
11.   Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi  antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
12.   Contohnya,
a.       wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai.
b.       Kedua wilayah kemudian saling berintraksi melalui aktivitas perdagangan.

13.   Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan.
14.   Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung.

a.       Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan.
b.       Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain - lain.

          Interaksi dapat terjadi dalam bentuk :
a.        Mobilitas penduduk adalah  Interaksi dalam pergerakan manusia :
Contoh : perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain - lain.

b.       Komunikasi Adalah interaksi melalui perpindahan gagasan dan informasi

c.       Komunikasi : adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energi

d.       Contoh : Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi ke tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.

          Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu :
               1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
                              Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah - wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B    membutuhkan sayuran. Jika masing - masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan    interaks dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.

               2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
                   Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai
                   tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan
                   memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.
                  Contohnya,
Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.

               3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
                 Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaks tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.
Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal.
Contoh,
seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B


sumber : buku ips kelas vii kurikulum 2013 edisi revisi 2016


2 komentar: