Sabtu, 18 November 2017

Tambahan Materi Dinamika Penduduk


Tambahan materi Dinamika penduduk 1


Perubahan Jadwal Remidial :

Jadwal Remidial Dinamika Penduduk diumumkan hari Senin, 20 November 2017
Dengan jadwal sebagai berikut :
a.       Rabu 22 November 2017             = kelas 7F dan kelas 7D
b.      Kamis 23 November 2017            = kelas 7A, 7B,
c.       Jumat 24 November 2017             =  kelas 7C dan 7E
Perubahan ini di maksudkan untuk memberi kesempatan pendalaman  dan persiapan lebih baik lagi
Tk






A.    Konsep Kependudukan
1.      Thomas Robert Malthus ;
Mengemukan pendapat tentang kependudukan :
a.       Penduduk (seperti juga tumbuhan dan binatang) apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi.
b.      Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan,
sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat (deret hitung) dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk (deret ukur)

2.      Keunggulan dan kelemahan sensus de jure
Keunggulan pelaksanaan sensus de jure, diantaranya sebagai berikut:
a.       Jumlah penduduk yang tercatat adalah penduduk yang betulbetul memiliki bukti kependudukan secara sah dalam sistem pemerintahan.
b.      Pelaksanaan sensus tidak harus bersamaan waktunya dan serempak karena hanya penduduk yang memiliki bukti kependudukan yang disensus.
c.       Kemungkinan terjadinya pencatatan dua kali atau lebih pada penduduk  yang sama dapat dihindari.

Adapun kelemahan pelaksanaan sensus de jure, diantaranya sebagai berikut:
a.       Penduduk yang tidak memiliki bukti tanda kependudukan (KTP) tidak akan tercatat sebagai penduduk meskipun orang tersebut lahir dan tinggal di tempat tersebut.
b.      Jumlah penduduk yang tercatat tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang sebenarnya.
c.       Data hasil sensus apabila digunakan untuk kepentingan perencanaan yang berkaitan dengan layanan publik tidak akurat.

3.      Keunggulan dan kelemahan sensus de facto
Keunggulan pelaksanaan sensus de facto, diantaranya sebagai berikut:
a.       Jumlah penduduk yang tercatat adalah jumlah riil di suatu tempat.
b.      Dilakukan secara serempak di setiap daerah sehingga data cepat terkumpul dan lebih cepat diolah.
c.       Data yang diperoleh dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan yang berkaitan dengan layanan publik.

Adapun kelemahan pelaksanaan sensus de facto, diantaranya sebagai berikut:
a.       Kemungkinan pencatatan dua kali atau lebih pada penduduk yang sama dapat terjadi.
b.      Untuk negara kepulauan yang luas diperlukan petugas dan dana yang cukup besar karena harus dilakukan secara serempak.
c.       Bagi daerah yang mobilitas penduduknya sangat dinamis, seperti di laut, pesawat, kereta, atau kendaraan lainnya kemungkinan tidak tercatat.





B.     Kependudukan
1.      Rasio Jenis Kelamin (sex ratio)
Sex ratio menunjukkan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan.
2.      Angka Beban Ketergantungan(dependency ratio)
3.      Menurut Pof. H.R. Bintarto
·         Rasio ketergantungan (dependency ratio) atau angka beban ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan besar beban tanggungan kelompok usia produktif atas penduduk usia nonpoduktif.
·         Usia produktif adalah usia penduduk antara 15 tahun sampai 59 tahun.
disebut produktif karena pada usia ini diperkirakan orang ada pada rentang usia masih bisa bekerja, baik di sektor swasta maupun sebagai Pegawai Negeri Sipil. S
·         Usia tidak produktif adalah usia penduduk yang ada di rentang 60 tahun keatas. Pertimbangannya, bahwa pada usia ini penduduk dipandang sudah tidak produktif lagi bekerja atau tidak diperkenankan lagi bekerja, baik di sektor swasta ataupun sebagai pegawai negeri.
·         Angka ketergantungan dapat memberikan informasi  berapa besar setiap orang yang sudah bekerja menanggung beban orang yang belum atau tidak bekerja.
·         Angka atau indeks dari beban tanggungan ini, menunjukkan  seberapa besar kemakmuran yang dimiliki oleh suatu negara atau wilayah.
·         a Tinggi rendahnya angka ketergantungan dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:
a)       Rendah               : < 30
b)      Sedang                : 31 - 40
c)       Tinggi                 : > 41

C.     Pertumbuhan Penduduk
1.      Jumlah penduduk senantiasa berubah dari waktu ke waktu.
·         Pertumbuhan penduduk
 adalah pertambahan jumlah penduduk suatu daerah atau negara.
·         Pertumbuhan dipengaruhi 2 faktor :
a.       Faktor Demografi             :
1)      kelahiran,
2)      kematian
3)      migrasi

b.      Faktor Non Demografi     :
1)      Kesehatan  
2)      Pendidikan

·         Dinamika Penduduk adalah Fenomena bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk  dari waktu ke waktu dalam suatu wilayah tertentu







2.      Kelahiran (Fertilitas/Natalitas)
Fertilitas  adalah kemampuan rii lseorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlahbayi yang dilahirkan.

Faktor kelahiran :
a.       Mendukung kelahiran (pronatalitas)
b.      Menghambat kelahiran (antinatalitas).

Faktor-faktor Pro-natalitas antara lain sebagai berikut:
a)      Kawin dalam usia muda atau di bawah umur,
artinya kalau seorang wanita sudah kawin dalam usia muda, kesempatan reproduksi (melahirkan) lebih lama. Jadi, kesempatan mempunyai anak lebih banyak.
b)      Rendahnya tingkat kesehatan.
Banyaknya bayi yang meninggal menyebabkan orang tua ada kecenderungan mempunyai banyak anak. Jadi, bila ada yang meninggal masih ada cadangannya.
c)      Suatu anggapan: ”banyak anak banyak rezeki”. Ini sebenarnya suatu mitos, yakni anggapan yang keliru.
d)      Jaminan untuk hari tua ada yang merawat.
e)      Masa-masa damai.


Faktor-faktor Anti-natalitas antara lain sebagai berikut.
a)      Adanya ketentuan batas umur menikah.
Di Indonesia, untuk wanita ditetapkan minimal umur 16 tahun, sedangkan untuk laki-laki batas minimal 19 tahun.
b)      Adanya program pemerintah yang membatasi kelahiran yakni KB.
c)      Adanya anggapan sebagian orang tua ‘orang tua modern’ bahwa anak mau tidak mau menjadi beban orang tua, lebih-lebih banyak anak.
d)      Adanya pembatasan tunjangan anak, terutama bagi pegawai negeri.
e)      Masa-masa perang.


3.      Kematian (Mortalitas)
Kematian atau mortalitas adalah
hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Secara demografis mortalitas adalah angka yang memberikan gambaran mengenai jumlah penduduk yang meninggal dunia dalam waktu tertentu dalam tiap seribu penduduk.

Ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat kematian, yaitu:
Faktor yang mendukung kematian (promortalitas)
a)      Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
b)      Fasilitas kesehatan masih kurang memadai.
c)      Faktor kecelakaaan. Faktor ini insidental, tapi sering terjadi, sepertikecelakaan lalu lintas darat, laut, atau udara.
d)      Bencana alam. Bencana alam memberikan pengaruh yang besar dalam menambah angka kematian.
e)      Peperangan. Terjadinya peperangan dapat juga meningkatkan angka kematiandi suatu wilayah.

Faktor yang menghambat kematian (antimortalitas)
a)      Ada beberapa hal yang dapat menghambat lajunya angka kematian, di antaranyasebagai berikut.
b)      Fasilitas kesehatan lengkap.
c)      Lingkungan yang bersih dan teratur serta sanitasi yang baik.
d)      Adanya larangan agama. Setiap agama melarang umatnya saling membunuhdan saling berperang, kecuali hanya untuk mempertahankan diri.

4.      Migrasi
·         Migrasi adalah
sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
·         Migran menurut dimensi waktu adalah orang yang berpindah ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap dalam waktu enam bulan atau lebih.
·         Migran sirkuler (migrasi musiman) adalah orang yang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan.
·         Migran ulang-alik (commuter) adalah orang yang pergi meninggalkan tempat tinggalnya secara teratur, (misal setiap hari atau setiap minggu), pergi ke tempat lain untuk bekerja, berdagang, sekolah, atau untuk kegiatan-kegiatan lainnya, dan pulang ke tempat asalnya secara teratur pula (misal pada sore atau malam hari atau pada akhir minggu).
1.      Jenis-jenis Migrasi
Ada beberapa jenis migrasi yang kiranya perlu diketahui, diantaranya yaitu:
a)      Migrasi masuk  (In Migration)
Adalah masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)

b)     Migrasi keluar (Out Migration)
Adalah perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin)

c)      Migrasi neto ( Net Migration )
Adalah  selisih  antara  jumlah  migrasi  yang  keluar  dengan  masuk.  Jika migrasiyang masuk lebih besar daripada migrasi yang keluar maka disebut migrasi neto positif sedangkan jika migrasi keluar lebih besar dari pada migrasi masuk disebut migrasi neto negatif.

d)      Migrasi Bruto
Adalah umlah migrasi masuk dan keluar

e)      Migrasi total (Total Migration)
Adalah  seluruh  kejadian  migrasi,mencakup  migrasi  semasa  hidup  (Life  time Migration) dan migrasi pulang (return migration)

f)       Migrasi Internasional (International migration)
Adalah perpindahan penduduk dari suatu negara kenegara lain

g)      Migrasi semasa hidup (Life Time Migration)
Adalah migrasi berdasarkan tempat kelahiran
h)     Migrasi parsial (Partial migration)
Adalah  jumlah  migran  ke suatu  daerah  tujuan  dari  suatu  daerah  asal  atau  dari daerah asal ke daerah tujuan.

i)       Arus migrasi (migration stream)
Adalah jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.

j)       Urbanisasi (urbanization)
Adalah bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan kota.

k)     Transmigrasi (Transmigration)
Adalah pemindahan dan/kepindahan  penduduk  dari  suatu  tempat  untuk  menetap di  tempat  lain  yang tetapkan oleh pemerintah Republik  Indonesia  guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan alasan yang di pandang berdasarkan ketentuan  yang diatur dalam undang Undang No. 3 Tahun 1972.


2.    Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi
Ada2 pengelompokan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi, yaitu
a.       faktor pendorong (push factors)  
b.      faktor penarik (pull factors).

Faktor pendorong (di tempat asal):
a)      Sumber daya alam yg semakin berkurang,
b)      Menyempitnya lapangan pekerjaan karena masuknya teknologi,
c)      Adanya takanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku dan lain-lain,
d)      tidak cocok lagi dengan budaya/kepercayaan di tempat asal,
e)      Alasan pekerjaan atau perkawinan yg menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi,
f)       Bencana alam atau adanya wabah penyakit.


Faktor-faktor penarik (dari tempat tujuan)
a)      Adanya rasa superior di tempat yg baruatau kesempatan memasuki lapangan pekerjaan,
b)      Kesempatan mendapatkan pendapatan lebih baik (alasan ekonomi),
c)      Kesempatan mendapatkan pendidikan,
d)      Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yg menyenangkan (iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas lainnya),
e)      Tarikan dari orang yg diharapkan sebagai tempat berlindung,
f)       Adanya aktifitas di kota besar sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa atau kota kecil.



5.      Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a.      Pertumbuhan Penduduk Alami (Natural Increase)
Pertumbuhan penduduk alami merupakan kenaikan atau  penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih  jumlah kelahiran dan kematian.

b.      Pertumbuhan Penduduk Migrasi Atau Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk totalmerupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi (imigrasi dan emigrasi).


6.      Ada 3 klasifikasi pertumbuhan penduduk, yaitu sebagai berikut:
a.       Pertumbuhan penduduk termasuk cepat, bila pertumbuhan 2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun.
b.      Pertumbuhan penduduk sedang, bila pertumbuhan itu antara 1% - 2%.
c.       Pertumbuhan penduduk termasuk lambat, bila pertumbuhan <1%.

7.      Masalah Kependudukan
Masalah yang bersifat Kuantitatif :
a.       Jumlah penduduk yang besar
b.      Pertumbuhan penduduk yang cepat
c.       Persebaran yang tidak merata

Masalah  yang bersifat Kualitatif
a.       Tingkat kesehatan  yang rendah
b.      Tingkat pendidikan yang rendah
c.       Tingkat pendapatan yang rendah


Sumber
1.      werdiati.blogspot.co.id  (dengan perubahan )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar