Minggu, 09 Juni 2013

Asah kecerdasan dengan bersepeda


Asah kecerdasan bersepeda

                                        gambar : sepeda worldpress

                Jelang liburan sekolah banyak kegiatan bermunculan untuk mengisi kegiatan liburan tersebut. Bermain layang-layang, bermain bulu tangkis, bersepeda dan lain-lain. Kegiatan pengisi liburan dipengaruhi  pada beberapa hal, hobi/kesenangan, ketersediaan peralatan permainan, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan, jenis kelamin, kreativitas, keuangan dan hal-hal lain.

Terkait dengan isu global, maka jenis kegiatan yang banyak dipilih anak-anak atau dipilihkan orang tua antara lain kegiatan  bersepeda, baik bersama teman sebaya maupun bersama keluarga atau komunitas. Sekarang ini hampir di setiap daerah atau tempat,  sepedaan ini banyak dipilih dengan berbagai ragamnya, ada yang sepeda gunung, sepeda yang stang nya dibalik kebawah, atau sepeda yang batangnya dibuat panjang serta kreativitas lainya.

Beberapa hari lalu anak saya meminta dibelikan sepeda, baik yang anak yang kedua  maupuan anak yang bpertama . Meski sepeda yang dibeli biasa dan murah , tetapi ada semangat dan suasana baru yang sebelumnya tak datampak. Biasanya bangun anank-anak siang jika  liburan seperti sekarang ini, tetapi setelah mempunyai sepeda mereka bangun pagi dan cepat mandi kemudian langsung bermaian-main dengan sepeda putar-putar sekitar rumah. Si kecilpun  tak mau ketinggalan meski belum bisa naik sepeda tapi saat bermain sepeda heboh ceritanya meski hanya menuntun ditempat yang menanjak ataupun memasukan sendiri  sepeda ketempatnya , sangat seru. Dengan bermain-main sepeda,  tak disadari anak belajar  keseimbangan dan strategi sederhana,  yaitu mengusahakan sepeda tidak jatuh ataupun mengusahakan sepeda dapat di bawa ketembat yang lebih tinggi.  Serta juga belajar merangkai kalimat atau cerita, anak bercerita bagaimana dia dapat menuntun, jatuh, medirikan kembali atau bercerita serunya menghindari halangan . Hal ini membuat saya bangga, karena selama ini anak kedua dikenal lebih pendiam dari pada kakanya, sekarang menjadi  banyak bicara dan mampu bercerita dalam waktu yang panjang, lebih  cerewet. Wajah ceria dan semangat membuat saya bahagia melihatnya.   

Tadi pagi di rumah saudara di Cibubur , sempat baca koran Kompas mengenai bersepeda. Beberapa hal menarik  sepertinya  menegaskan pilihan kegiatan liburan dengan bersepeda adalah  tepat. Dalam tulisanya di buku Desain sepeda Indonesia Dudy Wiyancoko, bersepeda merupakan terapi. Dudy menjelaskan  bahwa Masyarakat perkotaan setiap detik terbiasa melihat sesuatu dari balik Layar Telivisi, Monitor computer, telepon selular,, bahkan dari balik kaca monil. Segala sesuatu pun menjadi serba tak langsung dan berjarak. Dengan bersepeda mereka merupakan bagian dari kehidupan nyata. Bersentuhan dengan realita. ( Kompas 9 Minggu 2013)

Hal lain ungkapkan Psikolog  dari Klinik Terpadu Fakultas psikologi Universitas Indonesia, Nina Surti Aryani. Bersepeda adalah  kegiatan luar ruang yang member banyak manfaat. ( kompas, Minggu 9 Juni 2013)

1.   Berseda dapat mengeluarkan energi negatif   dan menggantilkan energi positif. Keceriaan akan  mudah  muncul sehingga sangat baik  jika bersepeda dilakukan bersama keluarga.
2.     Kedekatan emosional akan lebih meluas dan mendalam.
Apalagi , jika sekeluarga menyenangi, mereka akan berbagi minat dan itu bisa  membina  kedekatan
3.     Bagi anak kemampuan bersepeda menunjukkan koordinasi motorik pada kaki dan tangan sudah baik. Juga sensorik  auditori dan visualnya
Koordinasi motorik yang baik membuat anak lebih konsentrasi serta lebih baik dalam mengatur diri dan emosi
4.     Sebagai terapi fisik, mental dan kecerdasan.
Anak yang suka bersepeda, matannya terbiasa melihat jarak jauh.
Pada anak yang lebih suka main komputer, matanya terbiasa melihat dekat. Akibatnya  gerakan bola matanya akan lebih sering diiringi gerak kepala sehingga lebih lambat dalam membaca.

Wah ..... banyak sekali manfaat bersepeda, khususnya dijaman sekarang dimana anak tak pernah jauh dari  layar monitor, baik gadget ataupun layar computer/TV. Mari kita isi liburan anak dengan bermacam – macam kegiatan, khususnya yang  mampu menggerakan setiap kecerdasan anak, baik  motorik, auditori maupun visualnya. ( bewe 2021 )

Sumber  bacaan :
Kompas Minggu, 9 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar