Senin, 31 Maret 2014

Jiwa Kristus



Jiwa Kristus


             gambar : luxeritatis7.wordpress.com

       Setiap selesai menerima komuni saya  berdoa biasanya hanya ucapan terima kasih serta tak ketinggalan doa permohonan pribadi. Tapi kadang dengan berjalannya waktu sering doa tersebut terasa "kosong", hanya terucap dimulut saja. Suatu kali saya mencoba berdoa sesudah komuni dari puji syukur, Jiwa Kristus. Ada perasaan lain dengan mendoakan secara pelan dan penuh penghayatan, begitu damai, terasa dekat dengan Tuhan serta meneduhkan hati. 

          Tanpa sengaja dalam suatu kesempatan, saya membaca buku " Mencintai Ekaristi" rm E Martasudjita, Pr, dalam penutupnya romo sharing akan  doa Jiwa Kristus sewaktu diseminari. "Hati saya disegarkan, iman saya diteguhkan, harapan saya ditumbuhkan dan kasih saya di kobarkan." demikian romo katakan.

      Doa ini sering dinyayikan oleh frater-frater tingkat terakhir.Romo E Martasudjita, Pr begitu tersentuh.  Bagaimana dengan kita ?

ANIMA CHRISTI
doa Gereja yang populer di abad 14,
yang dikutip oleh St. Ignatius Loyola dalam bukunya Spiritual Exercises.



Jiwa Kristus,
kuduskanlah kami.

Tubuh Kristus,
selamatkanlah kami.


Darah Kristus,
sucikanlah kami.


Air lambung Kristus,
basuhlah kami.

Sengsara Kristus,
kuatkanlah kami.


Yesus yang murah hati,
luluskanlah doa kami.


Dalam luka-luka-Mu,
sembunyikanlah kami.

Jangan kami dipisahkan
dari pada-Mu, Tuhan.


Terhadap seteru yang curang,
lindungilah kami.

Di waktu ajal,
terimalah kami.


Supaya bersama para kudus
kami memuji Engkau untuk selama-lamanya.


Amin.






Sumber : 
           1.   Katolisitas.org.com 
           2. E. Martasudjita, Pr, Mencintai Ekaristi, Yogyakarta, Kanisius, 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar