Kamis, 17 Mei 2018

Perkembangan Islam di Indonesia


PERKEMBANGAN MASYARAKAT, KEBUDAYAAN  DAN PEMERINTAHAN PADA MASA ISLAM





A.    Proses Masuk dan Berkembangnya Pengaruh Islam di Indonesia
1.      Pendapat mengenai masuknya Islam ke Indonesia ada 2 :
1.1. Abad ke-7 ;
 Bukti :
a.       Berita Cina jaman Dinasti Tang yang menerangkan bahwa pada tahun 674 orang- telah mendirikan perkampungan di pantai barat Sumatra dan kampung itu disebut Barus atau Fansur.
b.      Pada saat Sriwijaya mengembangkan kekuasaan pada abad k-7 dan ke-8, para pedagang Islam telah ada yang singgah di Sriwijaya
c.       Pada tahun 674, Raja Tashih mengirimkan duta ke Kerajaan Ho-ling, berkenaan dengan peristiwa itu ditafsirkan bahwa Islam mulai masuk ke Indonesia.
1.2. Abad ke-13
 Bukti :
a.       Catatan perjalanan Marco Polo yang menceritakan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan bertemu dengan orang-orang yang telah beragam Islam
b.      Penemuan nisan makam Raja Samudra Pasai Sultan Malik Al-Saleh yang berangka tahun 1297.



2.      Pendapat tentang asal agama Islam di Indonesia :
1. Islam datang dari Gujarat, India, dengan alasan adanya batu nisan yang terdapat di Pasai, Gresik dan tempat lain yang bentuknya sama dengan nisan yang ada di Gujarat. Pendapat ini dikemukakan oleh Pijnappel, Snouck Hurgronje dan Moquette.
2.Islam datang dari Arab, dengan alasan diketemukannya perkampungan orang-orang Arab di pantai barat Sumatra. Bukti yang lain bahwa umat Islam di Indonesia menganut mazhab Syafii seperti yang berkembang di Mekah. Pendapat dikemukakan oleh Sir Thomas Arnold, Crawfurd, Niemann dan de Hollander.
3. Islam datang dari Persia, alasannya kebudayaan Persia banyak berpengaruh di Indonesia; misal peringatan 10 Muharram.Pendapat ini dikemukakan oleh P.A. Hoesein Djajadiningrat.
4.Islam datang dari Cina, alasan yakni pada abd ke-9 banyak muslim Cina di Kanton dan wilayah Cina Selatan yang mengungsi ke Jawa, Kedah dan Sumatra, serta diperkuat dengan adanya makam Islam dari keramik Cina di Leran.

3.      Faktor penyebab mudah berkembangnya agama Islam di Indonesia :
1. Agama Islam disebarkan dengan jalan damai.
2. Tidak ada sistem kasta dalam Islam.
3. Upacara ritual dalam Islam sangat sederhana
4. Syarat seseorang masuk Islam sangat mudah
5. Penyebaran Islam menyesuaikan dengan kondisi sosial yang telah ada.
6. Islam bersifat terbuka, artinya setiap muslim dapat menyebarkan agama Islam

4.      Cara-cara penyebaran Islam di Indonesia :
4.1.Perdagangan
4.2.Perkawinan
4.3.Pertunjukan Seni (Kesenian)
4.4.Politik
4.5.Pendidikan
4.6.Tasawuf
Catatan :Tasawuf adalah salah satu aliran dalam agama Islam, yang menyuruh pengikutnya lebih dekat pada kegiatan ibadah dari pada materi. Tujuannya agar bisa menjalin hubungan langsung dengan Tuhan. 

5.      Tahap Awal Perkembangan Islam di Indonesia
5.1. Di Pulau Jawa, agama Islam mulai berkembang abad ke-11 dengan bukti diketemukannya batu nisan Fatimah binti Maimun di Leran Gresik (1082).





5.2.Di Maluku, persahabant hubungan baik yang dilakukan raja Malomatiya dengan pedagang-pedagang Arab dan menjadi benih pertumbuhan agama Islam di Maluku. Raja Maluku yang memeluk agama Islam adalah Zainal Abidin (1465-1486).
5.3. Kalimantan Selatan, masyarakat mulai menganut agama Islam setelah Pangeran Samudera menaiki tahta dan berganti nama Sultan Suryanullah.
5.4.Kalimantan Timur, masyarakat mulai menganut Islam setelah datang dua orang mubalig dari Sumatra, yaitu Datok ri Bandang dan Tuan Tunggang Parangan.
6.      Wali Songo



6.1.Peranan Walisongo di Pulau Jawa :
a.       Pendakwah dan penyebar agama Islam
b.      Pendukung, pembantu dan penasihat pada kerajaan-kerajaan Islam
c.       Pengembang kebudayaan daerah dengan masuknya unsur-unsur ajaran agama Islam.
6.2. Nama-nama Walisongo.


a.       Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Arab dan berhasil mencetak kader di Gresik.
b.      Sunan Ampel, mendirikan pondok pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya
c.       Sunan Bonang, menciptakan beberapa lagu macapat dan menggunakan alat musik bonang dalam penyebaran Islam.
d.      Sunan Drajat, penyebaran dengan upaya peningkatan kesejahteraan fakir miskin dan menganjurkan rakyat dan pembesar Kerajaan Demak hidup sederhana.
e.       Sunan Giri, kegiatan dakwah dengan menitikberatkan bidang pendidikan.
f.        Sunan Kudus, menguasai berbagai ilmu agama Islam dan menjabat hakim tinggi dan panglima militer.
g.      Sunan Muria, seorang guru tasawuf dan berdakwah lebih banyak pad masyarakat kalangan bawah (petani, pedagang, nelayan).
h.      Sunan Kalijaga, dalam berdakwah menggunakan sarana pertunjukan wayang.
i.        Sunan Gunung Jati, menetap di Cirebon dan berhasil mengukuhkan kekuatan Islam di Jawa bagian barat.


6.3. Beberapa pemikir Islam


a.       Hamzah Fansuri, pemikir Islam di Aceh dan menyebarkan ajaran tasawuf serta melahirkan karya-karya tulis bernuansa Islam, misal Syair Perahu dan Syair Si Burung Pingai.
b.      Nuruddin ar-Raniri, menyusn sebuah kitab berjudul Bustanus Salatin (Taman Raja-Raja). Kitab ini terdiri tujuh bagian menerangkan tentang penciptaan langit dan bumi, riwayat para nabi, sejarah bangsa Mesir, Arab, Delhi, Malaka, Pahang dan Aceh, Kitab ini menjelaskan tentang raja-raja dan pegawai-pegawai yang memiliki sifat adil, cakap dan saleh.
c.       Bukhari al-Jauhari, karya tulis berjudul Tajus Salatin (Mahkota Raja-Raja), berisikan ajaran dan petunjuk bagaimana cara seseorang mengenal dirinya sendiri, bagaimana cara mengenal Tuhan sebagai pencipta alam semesta, dan bagaimana orang-orang mengenal dunia serta kehidupannya.


6.4. Hari-hari Besar Agama Islam


a.       Maulid Nabi, setiap tanggal 12 Rabiulawal
b.      Isra’ Miraj, setiap tanggal 27 Rajab
c.       Idul Fitri, setiap tanggal 1 dan 2 Syawal
d.      Idul Adha, setiap tanggal 10 Zulhijah
e.       Tahun Baru Islam, setiap tanggal 1 Muharam





PENINGGALAN-PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM

1.      Seni Bangunan, Seni Pahat dan Seni Ukir
a.       Masjid



Masjid bermakna sebagai tempat sujud, yakni tempat orang melaksanakan ibadah bavgi umat Islam. Masjid memiliki ukuran yang besar, kalau yang lebih kecil disebut surau atau mushala. Masjid juga tempat menggembleng jiwa dan pribadi-pribadi Islam yang hidup di tengah-tengah masyarakat.
Beberapa hal yang menarik dan menjadi corak khas dari bangunan masjid-masjid kuno adalah :
1)      Masjid mempunyai denah bujur sangkar
2)      Pada sisi barat terdapat banguna yang menonjol untuk mihrab
3)      Di kedua sisi masjid kadangkala ada serambi
4)      Atap masjid kebanyakan beratap tumpang
5)      Halaman masjid dikelilingi pagar tembok dengan satu atau dua pintu gerbang
6)      Di dalam masjid terdapat barisan tiang yang mengelilingi empat tiang induk
7)      Di kiri atau kanan masjid terdapat menara sebagai tempat menyerukan panggilan salat
8)      Letak masjid tepat di tengah-tengah kota
9)      Di sekitar masjid (kecuali bagian barat) biasanya terdapat tanah lapang (alun-alun)
10)  Di sekitar masjid terdapat kolam
11)  Di sekitar masjid terdapat makam tokoh ulama tertentu


b.      Keraton


Keraton adalah tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan penting  yang menyangkut  urusan kerajaan dan sebagai tempat tinggal raja beserta keluarganya.
Bangunan utama keraton dikelilingi pagar tembok, parit atau sungai kecil
Halaman keratin dibagi dalam tiga bagian, bagian yang laing belakang amat disakralkan, di depan keraton terdapat lapangan luas yang disebut alun-alun
Fungsi alun-alun :
1)      Pertemuan Sultan dengan rakyat dalam acara-acara tertetntu
2)      Latihan perang bagi para prajurit
3)      Hiburan. Pesta atau perayaan-perayaan tertentu


c.       Makam


   Makam merupakan tempat kediaman terakhir seseorang yang telah meninggal.
   Makam kuno bercorak Islam terdiri dari :
1)      Jirat atau kijing bangunan yang dibuat dari batu atau tembokan yang berbentuk persegi panjang dengan arah lintang utara-selatan
2)      Nisan adalah tonggak pendek dari batu yang ditanam di atas gundukan tanah sebagai tanda kubur yang biasanya dipasang di ujung utara dan selatan jirat.
3)      Cungkup adalah bangunan mirip rumah yang berada di atas jirat
d.      Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni melukis indah.Seni kaligrafi yang bernafaskan Islam merupakan rangkaian dari ayat-ayat suci Al Quran. Rangkaian tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk gambar.


2.         Seni Sastra


Peninggalan karya sastra bercorak Islam yaitu :
a.       Hikayat adalah kaya sastra berupa cerita atau dongeng yang dibuat sebagai wahana pelipur lara.(Contoh ; Hikayat Hang Tuah dan Hikayat Amir Hamzah)
b.      Babad adalah cerita berlatar belakang sejarah yang biasanya lebih berupa semata cerita dari pada uraian sejarah (Contoh; Babad Tabah Jawi dan Babad Giyanti)
c.       Syair adalah puisis lama yang tiap-tiap baitnya terdiri dari empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama (Contoh Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas)
d.      Suluk adalah kitab-kitab yang membentangkan soal-soal tasawuf.
Contoh : ( Suluk Sukarsa, Suluk Wujil dan Suluk Malang Sumirang

3.         Tradisi dan Upacara
Kebudayaan Islam yang masuk Indonesia mengalami AKULTURASI ( proses percampuran anatar dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan mempengaruhi.
Tradisi dan upacara yang biasa dilakukan penganut animisme , dinamisme, Hindu, Budha, ternyata dalam beberapa hal dipraktikan dalam kegidupan keagamaan masyarakat Islam.

4.      Seni Pertunjukkan
a.       Seni Gamelan


Gamelan adalah seperangkat alat musik Jawa yang terdiri saron, bonang, rebab, gendang, gong, dan sebagainya. Misal; pada upacara peringatan Maulid Nabi, biasanya keraton-keraton di Jawa membunyikan gamelan-gamelan. Hal itu ditujukan untuk mengumpulkan rakyat yang ada di sekitar keraton, setelah rakyat berkumpul para ulama menyampaikan ceramah keagamaan.


b.      Seni Tari


Seni Tari merupakan gerak-gerik tubuh yang berirama
Berikut berupa seni tari peninggalan Islam :
1)      Seudati



Seudati barasal dari kata syaidati, yang berarti permainan orang-orang besar. Seudati merupakan jenis taria yang dimainkan banyak orang, dan dalam tarian para penari menyanyikan lagu tertentu yang isinya selawat nabi atau puji-pujian.


2)      Debus



Debus merupakan suatu jenis tarian agak menyeramkan karena pada puncak tarian, penari memasukkan benda-benda tajam ke badannya.Tarian tersebut diawali dengan nyanyian atau pembacaan ayat-ayat tertentu dalam Al Quran atau selawat nabi.


sumber :
1. Ringkasan Bp.Widarmono guru SMP Tarakanita GS
2. Berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar