Minggu, 14 Juli 2013

Belajar menulis dari Bung Karno dan Bung Hatta


Belajar menulis dari Bung Karno dan Bung Hatta

gambar :

 Saat ini saya mulai belajar menulis,pengalaman  banyak hal yang yang ada di pikiran untuk dijdiakan sebuah tulisan. Namun saat mulai menulis seakan semuanya tersa hilang. Kemarin saya coba mulai menulis tentang peristiwa saat  mendapat penugasan sebagai guru sejarah. Saya memberanikan menulis di kompasiana ini, dengan judul, menjadi guru sejarah. Ah rasanya puas bisa nge-post untuk pertama kali, meskipun karena masih belajar sehingga nge-post menjadi dua kali, maaf para pembaca.

Hari ini saya dikuatakan oleh bapak pendiri bangsa kita Bung Karno ( Soekarno) dan Bung Hatta (Mohammad Hatta)  untuk berani munulis. Dalam sebuah tulisan Aat Surya Safaat  ‘ Membangun budaya menulis dan tradisi menulis ‘  Wartawan Senior Kantor Berita ANTARA, Bung Karno dan Bung Hatta mampu  membuat tulisan yang memberikan inspirasi bagi  bangsa Indonesia kedepean yang lebih baik. Buku ‘Mendayung Antara Dua karang ‘ ( Mohammad Hatta )ditulis  saat beliau dipenjara di Boven Digul Irian (sekarang papua) dan ‘Di Bawah Bendera Revolusi’ Bung Karno ditulis saat beliau dipenhara di penjara  Sukamiskin Bandung.

Sedangkan saya dalam keadaan tidak ‘terpenjara’ mengalami kesusahan dalam menulis.  Tetapi seakan saya ‘terpenjara’ oleh ketidakberanian untuk memulai menulis. Kiranya teladan  yang diberikan Bung Hatta dan Bung Karno dalam membudayakan menulis mampu membuat saya berani memulai meulis apa saja.

Dalam blog saya, mimbarpena2021.blogspot.com, saya sudah mulai menulsi, meskipun masih terkait materi pelajaran dan beberapa tulisan orang lain saya tampilkan, disamping beberpa tulisan saya sendiri.
Dengan mulai menulis saya ingin seperti beberapa penulis blog yang sudah mapan, untuk menulis tiap hari. Semoga harapan dan komitmen ini dapat saya tepati. Bukan sebagai sebuah kesombongan tapi lebih karena ingin belajar dan terus belajar.

Semoga selalu diberi keberanian untuk menulis.
Salam…….  




f. Budi wibowo



Catatan :
( pernah dipiblikasikan  www.kompasiana/floretbudi oleh penulis yang sama)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar