Minggu, 18 November 2012

Ambil selang ...


   Ambil selang ...



“ Sanitasi lebih penting daripada kemerdekaan”.

(Mahatma Gandhi di tahun 1925)


Selesai mengajar , saya  koreksi  hasil ulangan siswa .  Setelah beberapa waktu mengoreksi, saya keluar ruang  untuk menaruh sampah kertas  di depan ruang guru. Pada  saat itu terdengar suara air yang disemprotkan di ruang wc siswa laki-laki. Memamg letak raung wc tak jauh dari ruang guru. Penasaran saya, kemudian  sejenak saya mengintip  kegiatan  di wc tersebut. Seorang bapak dengan seragam  guru sedang menyemprotkan air ke berbagai sudut tempat buang kecil siswa laki-laki, lho kok  bukan petugas kebersihan yang melakukannya.  Lalu saya ingat saat tadi saya selesai mengajar melewati ruang wc siswa laki-laki memang tercium bau yang sangat menyengat, tidak sedap, yang berasal dari wc siswa laki-laki.  Dan mungkin banyak guru lain dan para siswa yang mencium bau tidak sedap tersebut. Tapi hanya satu bapak guru yang langsung bertindak, masuk ke ruang wc, ambil selang dan semprotkan air, hingga bau tak sedap yang tadi sempat tercium menjadi hilang.
           
              Mengapa saya harus yang membersihkan? Saya khan bisa minta tolong kepada bapak petugas kebersihan, tidak harus saya khan? Waktuku penuh sehingga tak punya waktu bagi saya untuk membersihkannya? Itulah yang cepat muncul setiap ada hal yang tak beres disekitarku. Pak guru tadi langsung ambil selang dan mencoba memberihkan sumber bau. Tidak memerlukan pertimbangan , langsung berbuat mengatasi masalah. Langkah kecil yang berarti sangat besar. Banyak hal sekitar kita  yang tidak pas atau seharusnya tetapi mereka berpikir khan ada petugasnya! Khan seharusnya yang menyelesaikan orang lain bukan aku, ini bukan tanggungjawabku.

              Saya membaca  koran hari ini, bahwa  sejak 2001, setiap 19 November telah diperingati sebagai Hari Toilet Dunia, dengan menarik isu-isu toilet dan sanitasinya yang menjadi perhatian. Asosiasi Toilet Indonesia mengkampanyekan toilet yang aman, bersih, nyaman, dan kering.Pak guru tadi mungkin tidak tahu bahwa ada hari toilet dunia, tapi pak guru telah berbuat dan mengisi hari toilet sedunia dengan tindakan nyata. Mari kita bersama berbuat hal kecil disekitar kita dengan tindakan nyata seperti teladan pak guru tadi. Pak guru telah menyalakan lilin kecil disekitarnya.

 

Sumber :
Radio Autralia, ABC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar